ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Hidrosalping adalah kondisi medis di mana tuba fallopi terisi dengan cairan, nan dapat mengganggu proses pembuahan dan mengurangi kesempatan kehamilan. Namun apakah wanita sukses mengandung dengan hidrosalping?
Apa itu hidrosalping?
Dikutip laman Clevelandclinic, hidrosalping adalah kondisi cairan terakumulasi di salah satu namalain kedua tuba fallopi dan akhirnya menyebabkan penyumbatan. Setiap bulan, sebagai bagian dari siklus menstruasi, indung telur menghasilkan sel telur nan bergerak melalui saluran tuba. Saluran tuba nan sehat menyediakan jalan terbuka bagi sel telur dan sperma untuk berasosiasi (pembuahan).
Telur nan telah dibuahi, namalain embrio, melewati jalan terbuka nan sama menuju rahim. Dari sana, embrio dapat tertanam di tembok rahim dan berkembang menjadi janin. Namun adanya hidrosalping maka terjadi penumpukan cairan bakal memblokir jalur ini. Tuba fallopi nan tersumbat dapat mencegah sperma mencapai sel telur. Jika fertilisasi terjadi, penyumbatan pada tuba fallopi dapat menghalangi embrio mencapai rahim.
Gejala dan penyebab hidrosalping
Apa saja tanda dan indikasi dari hidrosalping? Hidrosalping jarang menimbulkan gejala. Bunda mungkin tidak menyadari bahwa tuba fallopi tersumbat hingga master melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kesulitan hamil. Mungkin indikasi nan muncul antara lain:
- Nyeri panggul nan bisa memburuk saat namalain segera setelah menstruasi.
- Keluarnya cairan dari memek nan berwarna namalain lengket.
Infeksi nan tidak diobati adalah penyebab paling umum dari hidrosalping. Bakteri nan merugikan dapat merusak tuba fallopi dan menyebabkan peradangan.
Peradangan ini sering terjadi di bagian tuba fallopi nan dekat dengan ovarium namalain di fimbriae. Fimbriae adalah ekstensi seperti jari nan menyapu sel telur dari ovarium ke dalam tuba fallopi. Sebagai bagian dari proses penyembuhan, fimbriae bisa menyatu, menutup tuba fallopi. Cairan terjebak di dalam tuba fallopi, menyebabkan tuba tersebut membengkak.
Penyebab hidrosalping meliputi:
- Infeksi menular seksual (IMS) nan tidak diobati sebelumnya, seperti klamidia dan gonore.
- Penyakit radang panggul (PID), nan sering kali merupakan akibat dari IMS nan tidak diobati.
- Jaringan parut nan tertinggal setelah operasi panggul, terutama operasi pada tuba fallopi.
- Penumpukan jaringan akibat endometriosis.
- Beberapa tumor.
Tes nan perlu dilakukan untuk hidrosalping
Perempuan dengan hidrosalping perlu melakukan beberapa tes untuk memeriksa penyumbatan pada tuba fallopi meliputi:
1. Ultrasonografi (USG)
Tuba fallopi biasanya tidak terlihat pada USG. Namun, jika tuba fallopi membengkak lantaran penumpukan cairan, tuba tersebut bakal tampak lebih besar dari biasanya. Kadang-kadang, tuba fallopi bisa terlihat seperti corak sosis. Dokter dapat memesan tes tambahan untuk memastikan bahwa penyebab perubahan tersebut adalah hidrosalping.
2. Histerosalpingografi (HSG)
HSG adalah tes sinar-X dengan pewarna untuk memeriksa adanya penyumbatan pada tuba fallopi. Ini adalah tes nan paling umum digunakan untuk mendiagnosis hidrosalping. Dokter bakal memasukkan medium pewarna ke dalam rahim dan memantau pergerakannya melalui sinar-X. Jika pewarna keluar dari tuba fallopi dan masuk ke rongga panggul maka tuba fallopi terbuka. Jika pewarna berhenti, tuba fallopi tersumbat.
3. Laparoskopi
Laparoskopi adalah prosedur bedah minimal invasif nan memungkinkan master memandang ke dalam rongga perut. Mereka membikin sayatan mini di perut dan memasukkan kamera mini (laparoskop) untuk memandang lebih dekat tuba fallopi. Terkadang, master juga bakal memasukkan kateter melalui memek dan serviks untuk menyuntikkan pewarna ke dalam rahim dan tuba fallopi untuk memeriksa penyumbatan. Laparoskopi bisa digunakan untuk mengonfirmasi hasil dari HSG.
Kemungkinan mengandung dengan hidrosalping
Dikutip laman Fertileweb, Apakah sukses mengandung jika mempunyai hidrosalping (saluran tuba nan sepenuhnya tersumbat di ujung nan paling jauh dari rahim) di satu sisi namalain kedua sisi? Jika hanya satu sisi, tetap bisa mengandung dengan tuba nan satu lagi. Namun mempunyai hidrosalping dapat mengurangi kesempatan untuk hamil.
Jika kedua sisi tuba tersumbat, Bunda perlu melakukan IVF untuk hamil, tetapi kesempatan keberhasilannya lebih tinggi jika Bunda menjalani operasi untuk melepaskan namalain mengangkat hidrosalping terlebih dahulu.
Bagi wanita nan menjalani IVF, mempunyai hidrosalping di kedua sisi dapat mengurangi tingkat keberhasilan IVF sebanyak sepertiga hingga setengah. Cairan di dalam tuba nan tersumbat bisa berbudi pekerti toksik bagi embrio, sehingga kesempatan embrio untuk menempel di dalam rahim berkurang.
Hal ini tentu mengurangi tingkat keberhasilan dengan IVF, dengan pengobatan kesuburan lainnya seperti fertilisasi intrauterin (IUI), namalain dengan berupaya secara alami. Hidrosalping satu sisi mungkin mempunyai akibat nan lebih kecil.
Mengangkat hidrosalping namalain memutuskan hubungannya dengan rahim dapat meningkatkan kesuburan. Secara tradisional ini dilakukan dengan operasi laparoskopi rawat jalan. Bisa juga opsi lain seperti histeroskopi nan kurang invasif seperti Adiana namalain Essure untuk memblokir tuba di tempat pertemuannya dengan rahim.
Bagaimana langkah mengobati hidrosalping?
Mengobati hidrosalping dapat meningkatkan kesempatan Bunda untuk hamil. Pengobatan bergantung pada faktor-faktor seperti tingkat keparahan penyumbatan dan usia Bunda. Jika Bunda mempunyai jangkitan aktif, master bakal meresepkan antibiotik untuk mengatasinya. Pengobatan bedah meliputi:
- Salpingektomi adalah mengangkat satu namalain kedua tuba fallopi (salpingektomi bilateral).
- Salpingostomi (neosalpingostomi) adalah memperbaiki penyumbatan pada tuba fallopi Bunda. Salpingostomi biasanya dilakukan dengan laparoskopi. Dalam salpingostomi, master membikin sayatan mini pada tuba fallopi untuk mengeringkannya. Dokter dapat mengangkat bagian tuba nan rusak dan membuka ujung tuba nan tertutup.
Hasil dari salpingostomi membuatnya menjadi pilihan nan kurang terkenal dibandingkan IVF dalam beberapa tahun terakhir. Risiko keguguran dan komplikasi kehamilan mungkin meningkat setelah prosedur ini. IVF mempunyai tingkat keberhasilan nan lebih baik dalam kehamilan dibandingkan salpingostomi.
Banyak perseorangan dan pasangan nan mau mempunyai anak melakukan pengobatan untuk hidrosalping dan kemudian memilih IVF, nan sepenuhnya menghindari tuba fallopi. Dokter dapat memberi saran mengenai pilihan terbaik sesuai dengan kondisi tubuh Bunda.
Dari penjelasan di atas wanita sukses mengandung dengan hidrosalping. Tapi nan perlu dicatat oleh Bunda perlu pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan. Paling penting, Bunda kudu konsultasikan dengan master untuk tindakan lebih lanjut dan berapa persen kesempatan untuk Bunda bisa mengandung dengan hidrosalping. Semoga informasinya berfaedah ya Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)