Tahapan Perkembangan Mata Janin Di Dalam Kandungan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tahukah Bunda bahwa perkembangan mata janin dimulai sejak awal kehamilan? Proses pembentukan indra penglihatan ini adalah salah satu keajaiban nan terjadi dalam kandungan.

Selama masa kehamilan, mata dan otak bayi Bunda sudah mulai berkembang untuk mempersiapkan diri terhadap rangsangan. Menurut ulasan What to Expect, dibutuhkan lebih dari enam bulan perkembangan di dalam rahim sebelum mata bayi Bunda siap memproses info visual dari bumi luar.

Yuk, simak tahapan perkembangan mata si mini berikut ini Bunda:

Trimester pertama: awal pembentukan (minggu ke-4 hingga ke-12)

Menurut sebuah studi nan diterbitkan di Developmental Biology, perkembangan mata dimulai pada minggu ke-4 kehamilan. Pada tahap ini, embrio membentuk struktur awal nan disebut alur optik, nan kemudian berkembang menjadi cangkir optik, cikal bakal bola mata. 

Studi tersebut menekankan bahwa pembentukan cangkir optik ini dipengaruhi oleh aktivitas gen spesifik seperti PAX6, nan dikenal sebagai “gen pengatur utama” dalam pembentukan mata. Saat struktur ini membesar, mereka tetap terhubung ke otak oleh tangkai nan nantinya bakal menjadi tempat saraf optik utama. 

Pada usia sekitar tujuh minggu, bagian utama mata nan memungkinkan penglihatan kornea, iris, pupil, lensa, dan retina mulai berkembang dan nyaris sepenuhnya terbentuk. Kemudian, memasuki usia kehamilan 8 minggu, mata janin mulai terlihat jelas, meskipun tetap tertutup oleh membran tipis. Pada saat inilah saluran air mata bayi Bunda mulai berkembang.

Saluran tersebut tidak bakal terbentuk sepenuhnya hingga beberapa minggu setelah lahir. Artinya, meskipun bayi menangis sejak dini, produksi air mata bayi tidak bakal mencapai potensi penuh hingga usianya beberapa minggu.

Nah, saat kehamilan Bunda sudah memasuki usia sekitar 10 minggu, bayi Bunda sudah mempunyai kelopak mata, meskipun tetap tertutup. Mata bakal mulai membentuk sel peka sinar nan disebut batang dan kerucut nan ditemukan di retina, struktur berlapis di bagian belakang mata.

Batang membantu kita memandang dalam sinar redup, dan kerucut mendeteksi warna. Informasi ini dikirimkan sepanjang saraf optik ke otak, tempat kita memahami gambar nan kita lihat.

Trimester kedua: mata mulai “terbuka” (minggu ke-13 hingga ke-26)

Penelitian lain dari Journal of Visual Neuroscience menunjukkan bahwa retina janin mulai menunjukkan aktivitas pada trimester kedua, sekitar minggu ke-20. Retina nan berkembang mulai membentuk hubungan saraf dengan otak, khususnya melalui saraf optik.

Pada tahap ini, meskipun mata janin tetap tertutup, dia sudah dapat mendeteksi sinar terang nan menembus tembok perut Bunda. Cahaya terang nan diarahkan ke perut, seperti sinar mentari namalain senter, dapat membikin janin merespons dengan aktivitas kecil.

Ini menunjukkan bahwa sistem penglihatannya mulai aktif. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa stimulasi sinar awal dapat memengaruhi perkembangan awal jalur penglihatan.

Trimester ketiga: persiapan untuk memandang bumi (minggu ke-27 hingga Kelahiran)

Pada trimester terakhir, mata janin semakin matang. Kelopak mata mulai membuka dan menutup, serta bola mata sudah bisa bergerak. Menurut penelitian dari Pediatric Research menyebut bahwa janin mulai membuka kelopak matanya dan memindahkan bola matanya secara terkoordinasi.

Aktivitas ini menunjukkan bahwa jalur visual antara mata dan otak telah terbentuk dengan lebih matang. Studi ini juga menemukan bahwa paparan sinar nan stabil dari luar dapat membantu mempersiapkan retina untuk kegunaan penglihatan setelah kelahiran.

Saat minggu ke-31, pupil (bintik gelap di tengah mata) bayi dapat menyempit dan melebar, sehingga mata dapat menerima lebih banyak namalain lebih sedikit cahaya. Karena sel batang bayi Bunda lebih banyak daripada sel kerucut. Pada tahap ini, bayi Bunda dapat berkedip sebagai respons terhadap sinar terang.

Jika Bunda menyinari perut Bunda dengan senter, Bunda mungkin bakal merasakan bayi Bunda merespons dengan aktivitas mengepak dan menggoyangkan badan.

Kemudian pada minggu selanjutnya adalah saat usia kehamilan 32 minggu, bayi Bunda sudah dapat konsentrasi pada objek besar nan tidak terlalu jauh, dan skill untuk konsentrasi ini bakal tetap seperti itu hingga lahir.

Memasuki usia kehamilan 34 minggu, bayi Bunda bakal dapat melacak gerakan, dan bakal memandang warna pertamanya: merah. Mengapa merah? Itu adalah warna bagian dalam rahim Bunda, jadi sel kerucut untuk warna merah berkembang terlebih dahulu.

Penglihatan bayi Bunda saat lahir nyaris sama dengan saat usia kehamilan 36 minggu. Meskipun mata bayi Bunda secara corak bisa melihat, otaknya belum siap untuk memproses semua info visual itu, jadi semuanya tetap kabur untuk sementara waktu.

Secara bertahap, seiring dengan matangnya jalur penglihatan antara mata dan otak, bayi Bunda dapat memandang lebih banyak warna. Kemampuan fokusnya juga meningkat, dan dia mengembangkan persepsi kedalaman. 

Demikian ulasan mengenai perkembangan mata bayi di kandungan. Sudah mulai terbentuk sejak usia kehamilan empat minggu dan bakal terus berkembang hingga kehamilan 36 minggu. Semoga informasinya membantu mendapatkan kehamilan nan sehat ya!

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027