10 Hal Yang Sebaiknya Dilakukan Orang Yang Masuk Masjid

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Setiap hari Jumat, umat Islam bakal beramai-ramai menuju masjid untuk melaksanakan sholat Jumat dan mendengarkan khutbah. Namun, saat masuk masjid ada beberapa perihal nan sebaiknya dilakukan umat Islam.

Dalam kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani telah dijelaskan bahwa sudah seyogyanya bagi orang nan masuk masjid untuk melakukan sepuluh perihal berikut:

1. Menjaga sepatu namalain dua sandalnya dari najis agar tidak jatuh di masjid dan mendahulukan kaki kanan ketika masuk masjid..

Ketika hendak masuk, sandal nan kiri dilepas lebih dulu kemudian injakkan kaki kiri pada sandal kiri tadi, silam bukalah sandal nan kanan. Setelah itu baru ke masjid dengan kaki kanan

2. Ketika hendak masuk masjid, bacalah angan berikut:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْمِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَصَحْبِهِ

A'uudzu billaahil 'azhiim, wa biwajhihil kariim, wa sulthoonihil qodiim, minasy-syaithoonir-rojiim. Alhamdulillahi Allahumma sholli Ala Muhammad wa Ala Ali Muhammad wa shahbihi

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah nan Mahaagung, dan dengan Dzatnya nan Mahamulia dan kerajaan-Nya nan kekal dari setan nan terkutuk. Segala puji bagi Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan family Muhammad serta para sahabatnya."

Hendaknya juga membaca doa:

"Bismillahi wa salamun 'ala Rasulilllahi wa 'ala mala'ikatillah. Allahummmaftah li abwaba rahmatik, innaka antal wahhab." (Dengan menyebut asma Allah, semoga kesejahteraan selalu dilimpahkan kepada Rasulullah dan para malaikat. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi).

Atau juga bisa membaca:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى، وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Allaahummagh-fir lii dzunuubii, waftah lii abwaaba rohmatik.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dan bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu." Setelah itu ucapkan basmalah.

3. Mengucapkan salam kepada orang nan sudah berada dalam masjid. Jika di dalam masjid tidak ada orang, hendaknya membaca:

"Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahisshalihin." (semoga kesejahteraan selalu terlimpahkan kepada kami dan para hamba Allah nan sholeh)

وَأَنْ يَقُوْلَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَ أَنْ لَا يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيِ الْمُصَلِّي

4. Membaca kalimat syahadat berikut ini:

أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

5. Tidak lewat di depan orang nan sedang sholat

Menurut Syekh Nawawi al-Bantani, haram lewat di hadapan orang soalat, dengan catatan shalat nan dikerjakan tersebut adalah sah menurut kepercayaan orang nan mengerjakannya meskipun itu shalat sunah dan orang nan shalat tadi tidak memilih tempat shalat secara sembarangan.

Menurut pendapat nan kokoh, boleh lewat di depan orang sholat seumpama dalam kondisi darurat seperti untuk segera menolong orang nan tenggelam namalain sejenisnya.

Akan tetapi, Imam Syafi'i mengutip pendapat imam-imam lain bahwa boleh hukumnya seseorang lewat di depan orang nan sedang sholat, jika tidak ada jalan lain selain melewatinya. Sayangnya pendapat ini lemah.

Berbeda halnya jika seseorang sembarangan dalam memilih tempat sholat, seperti di tempat nan biasa dilalui orang, misalnya di jalur tawaf namalain seseorang dalam shalat berjamaah nan membiarkan satu tempat kosong di depannya.

Untuk mengisi shaf itu kudu lewat di hadapan orang shalat tadi, maka itu tidak haram. Sekalipun shaf nan kudu dilalui itu tidak hanya satu, tapi banyak.

6. Tidak melakukan pekerjaan duniawi (seperti transaksi jual beli). Bahkan, jika mengetahui ada transaksi di dalam masjid, disunahkan menegur dengan doa:

 لَا أَرْبَحَ اللهُ تِجَارَتَكَ

Laa arbahallahu Tijaratak

Artinya: "Semoga Allah tidak memberi untung pada dagangan Anda."

7. Tidak membicarakan urusan duniawi (seperti bernyanyi- nyanyi nan tidak ada gunanya).

Ketika mendengar itu, disunahkan berdoa:

لَا رَدَّهَا اللهُ عَلَيْكَ

Laa raddahallahu 'alaika

Artinya: "Semoga Allah tidak mengembalikannya padamu."

8. Tidak keluar (dan tidak duduk) dari masjid hingga melakukan shalat dua rakaat terlebih dahulu.

Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan, jika masjid nan dimasuki adalah Masjidil Haram dan pada saat memasukinya ada niat menjalankan tawaf, maka nan utama adalah tawaf terlebih dahulu.

Usai tawaf dipersilakan shalat dua rakaat dengan dua niat sekaligus, niat tahiyatul masjid dan niat sholat sunah tawaf.

وَأَنْ لَا يَدْخُلَ إِلَّا بِوُضُوْءٍ

9. Tidak masuk masjid selain mempunyai wudhu

Bagi orang nan tidak bisa menjalankan shalat tahiyatul masjid, dia dianjurkan membaca empat kali referensi ini:

 سُبْحَانَ اللهُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Artinya: "Maha suci Allah, puji syukur bagi-Nya, tiada Tuhan selain Allah dan Dia Mahabesar."

Dengan membaca angan tersebut, menurut Syekh Nawawi, norma kemakruhan meninggalkan tahiyatul masjid menjadi hilang. Alternatif ini hanya bertindak bagi orang nan kesusahan mendapat air wudhu di sekitar masjid.

Namun, jika kondisinya tidak seperti itu (mendapat air wudhu), referensi di atas tidak dapat dipergunakan lantaran orang tersebut telah meremehkan meninggalkan wudhu dengan kondisi nan tidak susah mendapatkannya.

10. Ketika hendak bangkit guna keluar dari masjid hendaknya

membaca:

"Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu

anlaa ilaha illa anta astaghfiruka wa atûbu ilaik."

(Ya Allah,

Engkau Mahasuci, Maha Terpuji. Aku bersaksi bahwa tiada

Tuhan selain Engkau. Aku memohon maaf dan bertobat

kepada-Mu)

Rasulullah juga bersabda: "Siapa nan duduk di suatu majelis nan di

dalamnya banyak perihal sia-sia, silam ketika hendak bercempera mengucapkan:

سبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya: "Ya Allah Engkau Mahasuci, Maha Terpuji. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon maaf dan bertobat

kepada-Mu), maka Allah bakal mengampuni dosa-dosa nan telah

diperbuat dalam majelis tersebut." (HR al-Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Ali bahwa Rasul bersabda: "Barang siapa yang

mau menerima takaran (pahala) nan sempurna, maka hendaknya

dia bermohon di akhir majelisnya namalain ketika hendak bangun membaca:

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ

الْعَالَمِينَ

Artinya: "Mahasuci Tuhanmu, Tuhan nan Mahaperkasa dari sifat yang

mereka katakan. Dan selamat sejahtera bagi para Rasul. Dan segallpuji bagi Allah, Tuhan semesta alam." (QS. ash-Shaffât [37]: 180-182)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027