ARTICLE AD BOX
Liburan Seru di Paris – Bicara tentang kota Paris, pasti takkan lepas dari beberapa julukan berikut ini: Kota Cinta (the City of Love), Kota Cahaya (the City of Light), dan Ibu Kota Fashion (the Capital of Fashion). Semua itu menjadi bagian dari identitas kota Paris, nan akhirnya memikat para visitor untuk datang dan berjamu kesana.
Tak heran jika Paris kemudian menjadi salah satu lokasi wisata terkenal di wilayah Eropa, sekaligus menjadi salah satu destinasi bulan madu favorit bagi visitor nan mau membangun kenangan sebagai salah satu pasangan baru di salah satu kota teromantis di bumi ini.
Menjelajah Paris bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang jika kalian telah terbiasa dengan kota ini, namun mungkin agak sedikit membingungkan bagi mereka nan baru pertama datang kesana.
Untuk first time traveller nan berencana mengunjungi kota ini, kalian bisa mulai dengan mengenal beragam info dasar mengenai Paris berikut ini; termasuk mengetahui destinasi apa saja nan wajib dikunjungi selama berada disana. Kenali juga tips dan trik menjelajah Paris untuk memaksimalkan liburan kalian di kota tersebut.
“Even the pigeons are dancing, kissing, going in circles, mounting each other.
Paris is the city of love, even for the birds.”
Samantha Schutz
Informasi Dasar
Sebagai ibu kota negara Perancis, kota Paris sekaligus menjadi kota kosmopolitan terpadat di negara tersebut. Kota ini terletak di sisi utara Perancis, dan dihuni oleh setidaknya 2,2 juta masyarakat di area kotanya, dan total 12 juta masyarakat di seluruh area metropolitannya.
Kota ini di sisi utara negara Perancis, dengan corak topografi tanah nan relatif datar dan terletak di ketinggian 35 meter hingga 130 meter di atas permukaan laut.
Sejarah Paris dimulai sejak Parisii, sebuah sub-suku dari Celtic Senones, mulai bermukim di wilayah (yang sekarang menjadi kota Paris) pada pertengahan abad ke-3 Sebelum Masehi. Mulai Abad Pertengahan, Paris kemudian dikenal sebagai pusat politik, ekonomi, keagamaan, serta menjadi ibu kota Perancis.
Berbagai gedung krusial dan jenis landmark pun kemudian didirikan di kota tersebut, nan pesonanya tetap bisa dinikmati hingga saat ini lantaran Paris tidak pernah dilanda musibah besar maupun peperangan dahsyat.
Daya Tarik Paris
Pariwisata di Paris memang sempat menurun paska dua serangan pada tahun 2015, serta serangan di Nice tahun 2016. Namun secara keseluruhan, Paris tetap tetap konsisten masuk dalam daftar kota nan wajib dikunjungi di wilayah Eropa Barat.
Salah satu alasannya terletak pada julukan “Kota Cinta”, “Kota Cahaya”, dan “Ibu Kota Fashion” nan disematkan pada kota Paris.
Aneka julukan tersebut bukannya melekat tanpa alasan. Misalnya saja, dibalik julukan sebagai “Kota Cinta”, terselip sejumlah argumen kenapa Paris kemudian dikenal sebagai salah satu kota teromantis di dunia, nan kemudian identik dengan percintaan.
Salah satu argumen utamanya konon lantaran atmosfir romantis nan sangat kental terasa di setiap penjuru kota, nan dihadirkan melalui beragam gedung klasik nan jadul nan tetap terjaga dengan baik sampai saat ini.
Ya, Paris memang termasuk salah satu kota nan sangat menjaga atmosfir kotanya. Landscape kota beserta bangunan-bangunan lamanya tetap sangat dipertahankan, apalagi lantaran kota ini tak pernah hancur lebur lantaran musibah alam maupun peperangan.
Skyline kota pun sangat dijaga, dan Menara Eiffel (tinggi 300 meter) tetap tetap menjadi bangunan/struktur tertinggi di kota tersebut. Hal-hal seperti itulah nan membikin suasana Paris nyaris tak pernah berubah dari waktu ke waktu, sehingga atmosfirnya terasa begitu romantis.
Paris juga dikenal sebagai salah satu kota nan selalu bertabur cahaya. Jika dilihat berasas sejarah, Paris pun termasuk salah satu kota pertama di Eropa nan menggunakan gas sebagai sistem pencahayaan jalannya, sehingga kata ‘cahaya’ telah begitu identik dengan kota ini. Sedangkan untuk masa kini, tata sinar di Paris, terutama pada spot-spot populernya, memang tidak main-main.
Misalnya saja pada Menara Eiffel, dirancang dengan iluminasi unik nan membikin menara ini terlihat semakin menawan saat malam tiba, namun tetap mengedepankan konsep irit energi.
Tak hanya Eiffel, secara keseluruhan Paris memang terlihat semakin keren saat malam hari, terutama saat lampu-lampu mulai dinyalakan dan membikin beragam gedung antik di kota tersebut seolah begitu hidup.
Tak heran jika Paris begitu layak menyandang julukan sebagai Kota Cahaya, sekalipun julukan tersebut sekaligus merujuk pada pentingnya peranan Paris pada Masa Pencerahan (Age of Enlightenment) nan terjadi di Eropa pada abad ke-18.
Sedangkan julukan Ibu Kota Fashion disematkan pada kota Paris lantaran kota tersebut menjadi tuan rumah bagi sejumlah desainer fashion kelas atas dan kosmetik ternama. Misalnya saja Lancôme, Yves Saint-Laurent, Dior, Chanel, dan banyak lagi. Dengan kata lain, Paris menjadi salah satu surga shopping bagi mereka nan mengaku pecinta merk-merk ternama.
Diluar daya tariknya sebagai Kota Cinta, Kota Cahaya, dan Ibu Kota Fashion, daya tarik Paris lainnya terletak pada sejumlah landmark nan popularitasnya mencapai kelas dunia. Sebut saja Museum Louvre, Arc de Triomphe, Notre-Dame Cathedral, dan tentu saja Menara Eiffel.
Tak hanya mempunyai jenis landmark nan usianya sudah ratusan tahun, Paris juga mempunyai sejumlah landmark modern dan obyek wisata terkini nan selalu sukses menarik visitor untuk berjamu ke kota tersebut.
Sebut saja Disneyland Resort Paris, Parc Astérix, dan lain-lain. Paris juga kaya bakal museum-museum keren, sehingga mengunjungi museum menjadi salah satu aktifitas nan sangat direkomendasikan untuk dilakukan di Paris.
Diluar hal-hal nan sudah disebutkan di atas, tetap ada daya tarik lain dari kota Paris, adalah terletak pada kulinernya. Ya, Paris sudah sangat dikenal sebagai salah satu surga kuliner di Eropa.
Kota ini kaya bakal restoran nan menyajikan beragam kuliner lezat, mulai dari restoran kaki lima, hingga restoran nan terletak di hotel berbintang lima. Tak susah juga menemukan jenis restoran nan menawarkan pemandangan romantis, nan semakin menguatkan image Paris sebagai the City of Love.
Baca selengkapnya: 33 Tempat Wisata di Paris Terbaik & Terhits
Aktivitas Wajib untuk Liburan Seru di Paris
Punya rencana berjamu ke Paris? Berikut ini beberapa aktivitas nan wajib dilakukan ketika Anda bakal liburan di Paris kota Mode nan satu ini:
# Mengunjungi Aneka Landmark Populernya
Berikut ini beberapa landmark dari kota nan mesti Anda kunjungi ketika Anda liburan di Paris dalam waktu dekat ini:
Tak dapat dipungkiri, Paris mempunyai banyak landmark nan sangat ikonik dan terkenal hingga ke mancanegara. Di antara sekian banyak landmark nan wajib dikunjungi selama berada di Paris, Menara Eiffel tetap berada di urutan teratas.
Kalian dapat naik ke menara tersebut untuk menikmati suasana di dalam maupun di sekitar menara, makan di restorannya, dan melakukan banyak perihal lainnya.
Namun jika antrian masuk ke Menara Eiffel terlalu panjang, kalian dapat menikmati Menara Eiffel dari kejauhan. Misalnya saja, dengan makan di restoran namalain menginap di hotel nan menawarkan view ke Menara Eiffel.
2. Arc de Triomphe
Arc de Triomphe termasuk salah satu landmark nan juga sayang untuk dilewatkan. Jangan puas hanya dengan memandang dari kejauhan saja.
Kalian dapat menaiki 284 anak tangga untuk mencapai puncak Arc de Triomphe, dan nikmati pemandangan ke arah sekitarnya dengan sepuas hati (karena posisi menara ini terletak di pusat kota Paris).
3. Sacré Coeur
Masih banyak landmark lain untuk dikunjungi ketika liburan di Paris. Sacred Heart Basilica, Notre Dame Cathedral, Pantheon, Sainte Chapelle, Catacombs, Sacré Coeur, hingga Opera Garnier; hanyalah sebagian landmark nan terlalu keren untuk dilewatkan.
Kalian juga bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi Châteu de Versailles namalain Istana Versailles nan letaknya sedikit di luar Paris.
4. Museum Louvre
Paris punya banyak museum keren, dan The Louvre namalain Louvre Museum selalu menempati ranking pertama dari daftar museum nan wajib dikunjungi saat berada di Paris.
Namun jika kalian lebih suka museum nan suasananya relatif lebih lenggang, pertimbangkan untuk mengunjungi museum-museum keren lainnya seperti Musée d l’Orangerie, Musée d’Orsay, Rodin Museum, Musée Marmottan, dan lain-lain.
# Menelusuri Sungai Seine
Sungai Seine adalah jantungnya kota Paris. Di sekitar sungai ini terdapat sejumlah landmark ikonik Paris, seperti Museum Louvre, Notre-Dame Cathedral, the Sainte-Chapelle, Menara Eiffel, dan banyak lagi. Selain itu, di sungai ini terdapat beberapa jembatan bagus nan kerap dijadikan sasaran obyek foto oleh para wisatawan, serta sejumlah pemandangan menarik lainnya nan sayang banget untuk dilewatkan.
Salah satu langkah terbaik untuk menikmati pesona Sungai Seine nan sesungguhnya adalah dengan naik perahu. Dengan menggunakan langkah tersebut, kalian tak hanya bisa melangkah dari satu tempat ke tempat lain, namun sekaligus bisa menikmati suasana kota Paris dari arah sungai.
Alternatif lainnya, kalian dapat melangkah kaki di tepian Sungai Seine. Jika perlu, kalian bisa sekaligus mampir ke beragam taman nan lokasinya tak jauh dari Sungai Seine untuk beristirahat sejenak.
# Menjelajah Jalanan Champs-Élysées
Paris punya banyak jalan nan popularitasnya sudah tersohor hingga ke mancanegara. Sebut saja Champs-Élysées nan kerap disebut-sebut sebagai salah satu jalan terindah di dunia.
Namun jika kalian mau mencari pengganti lain, kalian bisa melirik jalanan namalain area lain nan nggak kalah kerennya. Sebut saja La Coulée Verte (promenade plantée), Montmartre, namalain menjelajah beragam kanal dan sungai di Paris.
# Shopping, Shopping, Shopping
Sudah menjadi sebuah rahasia umum jika Paris termasuk salah satu surga shopping dunia, khususnya bagi para pecinta fashion. Kota ini memang menjadi tuan rumah bagi sejumlah merk ternama dan butik fashion milik desainer kelas dunia. Percayalah, tak susah untuk menemukan beragam spot shopping fashion di Paris.
Namun Paris bukan hanya milik mereka nan mencintai high fashion saja. Kota ini juga mempunyai banyak pengganti tempat shopping lainnya, mulai dari pusat perbelanjaan modern, distrik belanja, hingga jalanan mini tempat menjual jenis peralatan loakan.
Jadi, jika kalian mengaku sebagai shopaholic dan memang berencana untuk melakukan wisata shopping di kota tersebut, siapkan budget kalian, ya!
Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca: 25 Tempat Wisata Belanja di Paris
# Jalan Kaki Menelusuri Kota
Percaya namalain tidak, jalan kaki mengelilingi Paris termasuk salah satu aktifitas nan disarankan untuk dilakukan di Paris. Daya tarik Paris nan sesungguhnya baru bakal terasa begitu kalian melangkahkan kaki di antara bangunan-bangunan lama, keluar masuk jalan nan bukan jalan utama.
Apalagi jika aktifitas tersebut dilakukan saat lampu kota mulai dinyalakan. Pada momen seperti itulah kalian bakal sepakat jika julukan Paris the City of Love tak sembarangan.
# Kulineran
Sebagai tuan rumah dari 66 restoran berbintang Michelin, Paris tentu saja menjadi salah satu surga kuliner. Apalagi Paris memang sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu kiblatnya kuliner di Eropa.
Ingin merasakan kuliner mewah di hotel berbintang 5? Nongkrong di kafe pinggir jalan sembari menikmati silam lintas Paris? Atau mungkin kalian lebih suka bistro sederhana nan menawarkan rasa authentic? Semua bisa dilakukan di Paris.
# Main ke Disneyland Paris
Sejak Disneyland Paris mulai bertindak pada 12 April 1992, tempat ini secara konsisten menjadi taman wisata & liburan di Paris. Bahkan hingga saat ini, Disneyland Paris tetap konsisten menjadi theme park nan paling banyak dikunjungi di Eropa. Jadi, tetap perlu argumen untuk pergi ke Disneyland Paris?
# Melakukan Side-Trip ke Kota Lain
Jika kalian menginginkan ragam suasana lain saat tengah berada di Paris, kalian bisa mempertimbangkan untuk melakukan side-trip. Rouen, Provins, Fontainebleau, Saint-Germain-en-Laye, hingga Versailles, hanyalah sebagian mini dari sekian banyak tempat nan bisa dikunjungi dalam waktu singkat dari Paris.
Mitos VS Fakta Pari
Mereka nan terkena “sindrom Paris” mungkin bakal bermimpi jika Paris adalah tempat nan bertabur romantisme tanpa akhir, dan betul-betul bergelimang cahaya. Tak sedikit nan mengira jika Paris nan digambarkan dalam beragam pamflet wisata itu memanglah seindah kenyataannya.
Padahal, Paris tak ada bedanya dengan kota lainnya di bumi ini. Sekalipun Paris identik dengan cinta, cahaya, dan fashion, kota ini pun tak luput dari beragam kejahatan dan vandalisme, sekalipun jumlahnya mungkin tidak terlalu banyak.
Kemacetan, pencopetan, coretan di akomodasi publik, hingga masalah sampah dan kotoran; termasuk hal-hal nan tetap bisa kalian temukan di Paris. Bahkan, kadang kerusuhan pun bisa kalian temukan disana.
Selain itu, sekalipun kota ini dikenal sebagai Ibu Kota Fashion, jangan minta kalian bakal menemukan orang-orang nan berpakaian high fashion berkeliaran di jalanan Paris. Ingat, jangan punya ekspektasi nan terlalu tinggi, namalain kalian hanya bakal gigit jari saja.
Cek juga: 9 Kota Wisata di Perancis
Akses Menuju Paris
Jika menggunakan jalur udara, kalian dapat mendarat di salah satu dari 3 airport internasional nan terdekat dengan Paris: Charles de Gaulle International Airport (Roissy), Orly International Airport, dan Beauvais (Aéroport de Beauvais Tillé).
Charles de Gaulle International Airport merupakan airport utama untuk mencapai Paris. Bandara ini terletak di Timur Laut kota Paris, dan mempunyai 3 terminal. Jika mendarat di airport ini, kalian dapat menggunakan kereta komuter RER (dari terminal 3) , dan kereta ini bakal berhujung di beberapa stasiun seperti Gare du Nord, Châtelet-Les Halles, dan lainnya.
Untuk memastikan kalian naik kereta nan tepat, perhatikan tanda “RER B” namalain “All trains go to Paris”. Hanya saja, lantaran banyaknya kasus pencopetan nan menimpa visitor di dalam kereta komuter ini, lebih disarankan untuk menggunakan bus namalain taksi. Resikonya, perjalanan mungkin bakal terasa lebih lama lantaran silam lintas Paris bisa sangat padat, terutama pada jam-jam tertentu.
Orly International Airport lebih banyak melayani penerbangan domestik. Untuk penerbangan internasional, biasanya hanya maskapai Eropa saja nan mendarat disini. juga dilayani oleh komuter RER-B menuju ke Saint-Rémy-les-Chevreuse.
Namun kalian juga dapat menggunakan OrlyBus untuk mencapai Paris (jarak tempuh kurang lebih 30 menit), dengan tarif kurang lebih €7.70. Alternatif lainnya, kalian dapat menggunakan bus 183 (dari depan Terminal Sud). Tarifnya kira-kira 2 Euro, namun lama perjalanannya kurang lebih 50 menit untuk mencapai Paris.
Sedangkan Beauvais merupakan airport terkecil dari ketiga airport di Paris, dan melayani penerbangan low-cost carriers. Dari airport ini, kalian memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan bus, dengan tarifnya berkisar antara €15,90-17.
Orientasi di Paris
Paris cukup mudah dan nyaman dijelajahi dengan melangkah kaki. Selain itu, dengan melangkah kaki, visitor dapat menikmati suasana Paris nan sesungguhnya, nan mungkin tidak bisa dilihat jika melangkah dengan menggunakan metro maupun bus.
Alternatif lainnya, visitor disarankan menggunakan metro, nan digadang-gadang menjadi langkah termudah kedua (setelah jalan kaki) untuk menjelajah Paris. Selain itu, visitor juga bisa menyewa sepeda, meski perlu diketahui tidak semua jalanan di Paris ramah terhadap pengendara sepeda.
Sebetulnya, tetap ada langkah lain nan bisa digunakan untuk menjelajah Paris, adalah dengan naik bus, taksi, maupun menyewa mobil. Hanya saja, mengingat Paris pun tak luput dari masalah kemacetan silam lintas, waktu tempuhnya bisa lebih lama dibandingkan dengan jalan kaki, naik metro, maupun naik sepeda.
* * *
Demikianlah ulasan mengenai aktivitas seru selama liburan di Paris nan bisa kami sajikan untuk anda. Semoga bisa menjadi referensi untuk Anda nan mau menikmati waktu berbobot selama berada di kota Paris Prancis.
Jangan lewatkan juga: 16 Tempat Romantis di Paris Prancis