6 Makanan Penyebab Nyeri Sendi Lutut Yang Harus Dihindari

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tahukah Anda jika ada beragam makanan penyebab nyeri sendi dengkul nan kudu dihindari untuk penderita nyeri dengkul agar tidak membikin peradangannya semakin parah?

Pasalnya, beberapa jenis makanan penyebab nyeri sendi dengkul ini dapat memicu terjadinya inflamasi.

Jadi, mengetahui info makanan ini bakal menjadi langkah uutama nan bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi lutut, sebelum intervensi medis dilakukan.

Memang apa saja makanan penyebab nyeri sendi dengkul nan wajib Anda hindari? Cek daftar lengkapnya pada tulisan berikut ini!

Apabila Anda tetap mengalami nyeri sendi apalagi setelah menjalani style hidup sehat, maka segeralah untuk berkonsultasi langsung dengan master mahir berilmu di Klinik Patella di nomor WA 0811-8124-2022.

Makanan Penyebab Nyeri Sendi Lutut

Beberapa jenis makanan inflamasi rupanya dapat memperburuk nyeri sendi, khususnya jika sudah memasuki tahap kronis. 

Oleh lantaran itu, jika Anda sedang menderita nyeri sendi dengkul seperti osteoarthritis,  rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis hingga masam urat.

Jika tidak mau sering kambuh, maka solusinya adalah mulai dari menjalankan pola hidup nan sehat, termasuk dari pemilihan jenis makanan.

1. Daging Merah

Sebuah penelitian menunjukkan jika daging merah dan olahan turunannya (bacon, sosis, & ham) bisa meningkatkan peradangan pada tubuh. 

Pasalnya, konsumsi daring merah dapat meningkatkan kadar interleukin-6 (IL-6), protein C-reaktif (CRP), masam arakidonat, lemak trans dan homosistein, nan semuanya dapat menyebabkan peradangan sehingga dapat memperburuk nyeri lutut.

Daging merah dapat mengisi tubuh Anda dengan masam arakidonat, nan menyebabkan peningkatan peradangan.

2. Makanan Olahan (Processed Food)

Saat mempunyai riwayat nyeri lutut, Anda kudu mulai memperhatikan asupan natrium harian. Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi natrium, maka tubuh bakal menyimpan lebih banyak cairan sehingga berpotensi menimbulkan peradangan.

Jumlah natrium tinggi ini paling banyak Anda temukan pada beragam jenis makanan olahan (processed food), seperti nugget, sosis, snack chiki, dan tetap banyak nan lainnya.

3. Makanan Manis

Selain natrium, makanan manis olahan seperti roti hingga cake, juga seringkali mengandung kadar gula nan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sitokin, protein pemicu inflamasi. 

Para penderita nyeri dengkul seringkali ditemukan banyak kandungan sitokin di dalam jaringannya sehingga perihal tersebut berasosiasi erat dengan kandungan gula nan dikonsumsinya.

4. Alkohol

Sudah sejak lama, alkohol dikenal sebagai minuman nan dapat memicu terjadinya inflamasi dan peningkatan masam urat. Sebab, alkohol termasuk ke dalam kategori makanan tinggi purin, unsur utama penyebab kambuhnya masam urat. 

Peradangan ini juga bakal memunculkan indikasi penyakit nyeri dengkul kronis lainnya akibat inflamasi, adalah osteoarthritis sekaligus arthritis rheumatoid.

5. Gorengan

Selain itu, makanan penyebab nyeri sendi dengkul lainnya nan paling sering dikonsumsi oleh para penderita adalah gorengan. 

Makanan nan digoreng dalam minyak, mengandung lemak jenuh nan tinggi serta rendah omega-3. Secara otomatis, perihal ini dapat memicu indikasi peradangan sendi lutut.

6. Telur 

Terakhir, radang sendi pada dengkul juga dapat dipicu lantaran konsumsi alergen seperti telur dan susu. Pasalnya, telur mengandung masam arakidonat dan lemak jenuh nan dapat memicu peradangan pada tubuh. 

Jenis Makanan nan Memicu Nyeri Lutut

Setelah memandang beragam jenis makanan nan dapat menyebabkan munculnya nyeri sendi pada lutut, maka dapat disimpulkan, terdapat jenis-jenis makanan tertentu nan kudu Anda hindari.

Tujuannya agar perdagangan tidak menjadi semakin parah. Beberapa jenis makanan pemicu dengkul ini antara lain adalah:

1. Makanan Tinggi Purin

Purin merupakan senyawa organik nan kegunaan awalnya adalah meningkatkan metabolisme dan daya untuk menjalani aktivitas sehari-hari. 

Namun, akibat makanan tinggi purin pada sendi dapat memicu munculnya masam urat dan inflamasi.

Sebab, purin nan menumpuk di dalam darah bakal membentuk kristal tajam dalam jaringan sendi sehingga mengakibatkan pembengkakan 

Beberapa jenis makanan nan mengandung tinggi purin sehingga kudu dibatasi oleh para penderita nyeri dengkul adalah makanan laut, jeroan (hati), soda, dan minuman beralkohol

2. Makanan Berlemak dan Lemak Trans

Makanan dengan kandungan lemak trans nan tinggi juga dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).

Hal ini memicu peradangan dan penyempitan dalam pembuluh darah sehingga dapat memicu munculnya penyakit seperti jantung, stroke hingga nyeri sendi.

Beberapa jenis makanan dengan kandungan lemak trans ini adalah gorengan, keripik kentang, margarin dan tetap banyak lagi nan lainnya.

3. Makanan dengan Gula Tambahan

Terakhir, makanan dengan gula tinggi juga bisa menjadi penyebab terjadinya nyeri lutut.

Dilansir dari American Journal of Clinical Nutrition, gula olahan dapat memicu pelepasan sitokin, protein nan mendorong terjadinya inflamasi pada tubuh. 

Selain itu, konsumsi gula terus menerus juga memicu peningkatan berat badan.

Saat berat badan seseorang meningkat, maka dengkul bakal menopang lebih banyak beban sehingga bakal memicu pelepasan sel-sel nan dapat meningkatkan peradangan, termasuk nyeri sendi lutut.

Contoh dari makanan tinggi gula ini seperti cookies, roti, teh manis, minuman kemasan, dan tetap banyak lagi nan lainnnya.

Alternatif Makanan untuk Menjaga Kesehatan Sendi Lutut

Salah satu perihal krusial nan kudu diperhatikan agar nyeri sendi dengkul tidak mudah kambuh adalah melalui pola makan nan sehat.

Pola makan sehat untuk kesehatan sendi ini terdiri dari makanan anti-inflamasi sehingga tidak bakal memicu pembengkakan pada tubuh Anda.

Beberapa pengganti makanan nan dapat Anda coba ini, yaitu:

  • Makanan dengan kandungan Omega-3

Makanan nan mengandung Omega-3 fungsinya tidak hanya untuk memicu otak untuk berpikir, namun juga meredakan nyeri dan mengurangi peradangan.

Contoh dari makanan Omega-3 ini adalah salmon, tuna, biji-bijian dan kacang-kacangan (chia seed, pinus, almond, kenari).

  • Makanan tinggi antioksidan serat dan kalsium

Jenis makanan ini dapat bekerja secara efektif untuk mempercepat pemulihan nyeri otot. Bahkan jika dikombinasikan dengan buah dan sayuran dengan kandungan unik seperti sulforafan dan  glukosinolat, membuatnya makin efektif untuk mencegah terjadinya proses peradangan pada tulang.

  • Rempah-rempah

Rempah seperti jahe dan kunyit juga sudah dikenal lama mempunyai pengaruh untuk melawan radang sendi lutut.

Bahkan, kunyit mengandung kurkumin nan mempunyai unsur kimia nan sama dengan ibuprofen sehingga bisa mengurangi peradangan dan mencegah munculnya nyeri lutut.

Konsultasi Nyeri Sendi Lutut Terbaik hanya di Klinik Patella

Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya nyeri sendi dengkul adalah dengan memulai pola hidup nan sehat dan menjaga berat badan tetap ideal. 

Tujuannya agar beban nan ditopang dengkul tidak terlalu membebani kerja sendi. Namun, jika indikasi nyeri sendi dengkul sudah cukup parah, maka lebih baik untuk berkonsultasi langsung ke master terpercaya di Klinik Patella.

Klinik Patella adalah pusat terapi dengkul dan kaki, termasuk masalah fraktur patella, nan mengintegrasikan beragam bagian pengetahuan kedokteran, termasuk kedokteran fisik, rehabilitasi, dan anestesi.

Oleh lantaran itu, memilih klinik nan tepat dan berilmu bakal sangat membantu untuk mendapatkan diagnosa nan tepat sekaligus mempercepat pemulihan.

Apabila mau berkonsultasi langsung dengan master kami, maka segera booking agenda terlebih dulu di nomor Whatsapp 0811-8124-2022.

Selain itu, Anda pun bisa langsung datang ke Klinik Patella nan bertempat tinggal di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran – Jakarta Selatan.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027