7 Cara Mengatasi Perut Terasa Penuh Dan Sesak Saat Hamil

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Hamil itu memang luar biasa ya Bunda. Namun seiring berjalannya waktu, ada banyak keluhan nan bikin Bunda nggak nyaman, salah satunya perut terasa penuh dan sesak. Apalagi jika sudah masuk trimester kedua namalain ketiga, rasanya makin sering, ya Bunda

"Ibu mulai merasakan perut keras pada beragam tahap kehamilan. Bagi sebagian orang, ini bisa terasa tidak nyaman," kata master kandungan di Brigham Faulkner Ob/Gyn Associates dan personil Dewan Penasihat Medis, Shannon Smith, M.D., dikutip dari BabyCenter. 

Menurut Smith, perut ibu mengandung mempunyai beragam bentuk, ukuran, dan kekencangan. Beberapa wanita terlihat lebih mengandung namalain terlihat lebih cepat, sementara nan lain mempunyai benjolan nan lebih mini namalain tidak pernah mempunyai perut mengandung nan terlihat seperti bola basket.

Bentuk dan ukuran perut Bunda saat mengandung dapat bervariasi berasas faktor-faktor seperti hormon, berat badan sebelum hamil, tinggi badan, corak tubuh, kekencangan otot, dan apakah ini adalah bayi pertama namalain bukan. 

Bunda tidak perlu resah jika perut terasa kencang dan berat saat hamil, kemungkinan besar itu normal. Ini perihal nan wajar ya Bunda lantaran bayi dalam perut makin besar dan bikin organ di dalam tubuh kita agak 'terdesak'. Belum lagi jika ditambah gas berlebih namalain masam lambung naik, duh, makin enggak nyaman!

Kapan perut Bunda mulai terasa keras selama kehamilan?

1. Trimester pertama

Selama sebagian besar trimester pertama, Bunda mungkin tidak merasakan banyak perbedaan pada perut Bunda. Bayi Bunda tetap mini di akhir trimester pertama, beratnya hanya dua ons dan panjangnya sekitar 2 inci. Dan rahim Bunda tetap berada di panggul, terlindungi dengan baik oleh tulang-tulang Bunda.

Jika perut Bunda memang membesar namalain terasa kencang di awal kehamilan, kemungkinan besar itu lantaran perubahan pencernaan. Saat rahim mulai mengambil lebih banyak ruang di panggul, usus Bunda bakal terdorong ke atas. Pada saat nan sama, perubahan hormon memperlambat pencernaan Bunda, nan mungkin menyebabkan perut kembung, gas, dan sembelit.

2. Trimester kedua

Biasanya perut Bunda mulai terasa keras selama trimester kedua namalain ketiga. Saat rahim tumbuh, dia bakal mendorong tembok perut, membuatnya terasa kencang. Otot dan ligamen di sekitar rahim juga meregang menyebabkan kram ringan nan disebut nyeri ligamen bundar.

Saat mengandung sekitar 20 minggu, rahim Bunda berada di pusar. Dokter namalain perawat bakal mengukur pertumbuhan rahim dan mengevaluasi bayi dan tubuh Bunda pada setiap kunjungan pranatal.

Bunda nan bertubuh tinggi mempunyai lebih banyak ruang vertikal untuk rahim nan membesar sehingga sering kali bakal terlihat di kemudian hari. Sementara bagi Bunda nan bertubuh berisi namalain berukuran besar juga mungkin bakal terlihat di kemudian hari, dan mungkin mempunyai benjolan nan tidak terlalu menonjol.

3. Trimester ketiga

Sesak perut terutama umum terjadi menjelang akhir kehamilan. Pada akhir trimester ketiga, perut mungkin terasa kencang dan berat seperti semangka. Saat perut terus membesar, kulit bakal mulai terasa meregang dan Bunda mungkin memandang stretch mark baru di perut (serta tempat lain, seperti tetek dan bokong).

Bunda mungkin mengalami kulit gatal akibat pertumbuhan dan peregangan nan cepat. Jika demikian, pelembap namalain krim stretch mark nan bagus adalah suatu keharusan.

Selain itu, meningkatnya tekanan pada diafragma dan paru-paru saat perut membesar dapat membikin lebih susah bernapas. Dan tekanan rahim terhadap kandung kemih dapat membikin Bunda kudu sering ke bilik mandi untuk buang air kecil.

"Penyebab umum dari sesak dan berat meliputi pertumbuhan rahim nan normal, aktivitas janin, sembelit, dehidrasi, namalain sekadar tubuh nan memberi tahu Anda untuk santuy saja," kata Dr. Smith. 

"Dalam kebanyakan kasus, tidak ada argumen untuk khawatir, lantaran emosi itu adalah bagian normal dari kehamilan Anda nan sedang berlangsung," sambungnya. 

Tips mengatasi perut terasa penuh dan sesak saat hamil

Nah, biar Bunda tetap bisa menikmati kehamilan dengan nyaman, yuk coba beberapa tips ini!

1. Makan sedikit, tapi sering

Daripada makan dalam porsi besar sekaligus, lebih baik makan dalam porsi mini tapi lebih sering. Ini bisa bantu perut tetap nyaman dan enggak terasa penuh banget.

2. Hindari makanan nan bikin perut kembung

Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, makanan berlemak, dan pedas bisa bikin gas dalam perut makin banyak lho Bunda. Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu. Coba saus apel sebagai pengganti apel dan bayam nan dimasak sebagai pengganti salad mentah. 

Menurut American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), rahim mengembang keluar dari panggul pada minggu ke-12. Pada akhir trimester pertama namalain awal trimester kedua, perut Bunda mungkin mulai terlihat.

3. Tak perlu minum terlalu banyak sekaligus

Minum air putih itu krusial banget, tapi jika terlalu banyak dalam satu waktu, perut bisa terasa penuh dan begah. Lebih baik minum sedikit-sedikit tapi sering ya Bunda.. 

4. Hindari langsung tiduran setelah makan

Kalau lenyap makan langsung rebahan, masam lambung Bunda bisa naik dan bikin dada terasa sesak. Jadi, sebaiknya tunggu sekitar 1-2 jam sebelum tidur namalain tiduran, ya!

5. Pakai busana nan lenggang dan nyaman

Baju nan ketat di area perut bisa bikin sesak makin terasa. Coba Bunda pakai baju nan lenggang agar lebih nyaman.

6. Bergerak santuy setelah makan

Dikutip dari Healthline, gerakkan tubuh Bunda untuk memandang apakah perubahan posisi membantu merelaksasikan perut Bunda. Selain itu, olahraga selama kehamilan dapat membantu meredakan gas, begitu pula obat-obatan nan dijual bebas. Bunda nggak perlu olahraga berat, cukup jalan santuy saja setelah makan agar pencernaan lebih lancar dan perut tak terasa penuh. 

7. Atur posisi tidur

Kalau perut terasa penuh dan dada sesak saat tidur, coba tidur miring ke kiri dan pakai bantal tambahan untuk menyangga tubuh. Sebab, dikutip dari Medicalnewstoday, posisi tubuh dapat menekan rahim, nan memicu kontraksi Braxton-Hicks. Cobalah mengubah posisi namalain berbaring.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027