ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pil KB termasuk salah satu kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Namun terkadang sudah minum pil KB tapi belum haid. Ketahui penyebab dan langkah mengatasinya.
Salah satu tanda kehamilan adalah terlambat haid. Ketika wanita sudah memilih kontrasepsi tapi tidak kunjung haid, tentu muncul kekhawatiran apakah ini lantaran hamil.
Carla E. Prophete, Dokter Spesialis Kandungan-Ginekolog mengatakan, beragam aspek mungkin menjadi penyebab wanita nan telat menstruasi meski sudah mengonsumsi pil KB secara rutin.
Apa itu pil KB?
Pil KB adalah metode kontrasepsi nan terkenal dan praktis. Ada beberapa jenis pil KB, dan masing-masing mengandung kombinasi hormon nan berbeda nan dapat memengaruhi siklus menstruasi.
"Istilah untuk tidak adanya periode menstruasi nan diharapkan adalah amenore. Mengalami perihal ini saat mengonsumsi perangkat kontrasepsi oral adalah perihal nan umum," kata Prophete dikutip dari MedicalNewsToday.
Manfaat pil KB
Pil KB mengandung beragam hormon nan membantu mencegah kehamilan. Hormon dapat membantu untuk:
- Mencegah ovulasi
- Menipiskan lapisan rahim, mencegah telur nan telah dibuahi menempel
- Menyebabkan lendir serviks menebal, mencegah sperma mencapai sel telur
Pil KB biasanya dibagi berasas minggu, dengan pil untuk 3 minggu pertama mengandung hormon dan pil minggu terakhir tidak mengandung obat aktif. Pil plasebo ini hanya membantu seseorang untuk mengingat untuk minum pil setiap hari.
7 Penyebab minum pil KB tapi belum haid
Menurut laman Flo Health, pil KB bekerja dengan memasukkan hormon berbeda ke dalam tubuh, nan dapat memengaruhi siklus menstruasi. Ini nan membikin sejumlah wanita mungkin mengalami pendarahan ringan, sementara nan lain mungkin tidak mendapatkan menstruasi sama sekali.
Namun, ada beberapa argumen lain kenapa wanita bisa melewatkan menstruasi saat minum pil KB.
"Ada beberapa argumen kenapa menstruasi bisa berhujung saat menggunakan kontrasepsi hormonal, termasuk perubahan corak kontrasepsi, stres, perubahan pola makan, olahraga, ketidakseimbangan hormon, dan kondisi kesehatan nan mendasarinya," kata Monique Rainford, MD, Dokter Kandungan-Ginekologi, dilansir dari Very Well Family.
1. Jenis pil
Beberapa pil KB dapat menyebabkan menstruasi berhujung namalain menjadi tidak teratur. Jenis lainnya, terkadang disebut perangkat kontrasepsi berkelanjutan, dapat menyebabkan seseorang hanya mengalami empat kali menstruasi dalam setahun.
Setiap orang berbeda, dan pengaruh pil tidak selalu dapat diprediksi. Jika seseorang baru saja mulai minum pil baru, tubuh mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri, dan ini dapat menyebabkan menstruasi nan terlambat.
2. Stres
Stres dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkannya memanjang namalain memendek. Pada beberapa kasus, stres dapat menyebabkan menstruasi berhujung sama sekali.
3. Penurunan berat badan nan cepat
Menurunkan berat badan dengan sigap dapat membikin tubuh tegang. Penurunan berat badan nan tiba-tiba namalain berlebihan dapat menyebabkan menstruasi berhenti.
Pembatasan asupan kalori nan parah juga dapat menyebabkan tubuh berhujung memproduksi hormon nan diperlukan untuk ovulasi.
4. Kegemukan dan obesitas
Orang nan kelebihan berat badan namalain obesitas biasanya mempunyai kelebihan estrogen. Hal ini dapat menyebabkan Bunda belum haid, namalain menstruasi lebih berat, namalain tidak teratur.
5. Olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi namalain berhujung sama sekali. Haid nan terlambat namalain tidak teratur umum terjadi di kalangan atlet dan orang nan berlatih keras secara teratur. Namun, jika seseorang tidak berolahraga dalam beberapa waktu dan mulai berolahraga lagi, perihal ini juga dapat menyebabkan menstruasi nan tidak teratur.
6. Kondisi medis
Kondisi medis tertentu dapat menyebabkan seseorang telat menstruasi namalain jadi tidak teratur. Kondisi hormonal nan paling umum di kalangan wanita usia reproduksi adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS dapat menyebabkan beragam gejala. Namun, indikasi nan umum adalah menstruasi nan tidak teratur. Ini dapat mencakup menstruasi nan terlambat.
Jika seseorang terlambat menstruasi dan bukan lantaran hamil, petugas kesehatan dapat merekomendasikan pengetesan lebih lanjut untuk kondisi seperti PCOS.
7. Menopause dini
Seorang wanita berumur kurang dari 40 tahun dapat mengalami menopause awal dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Cara mengatasi menstruasi telat saat minum pil KB
Apabila wanita belum mendapatkan menstruasi meski sudah minum pil KB, ada beberapa langkah untuk mengatasinya antara lain:
1. Tetap tenang dan tunggu
Terkadang tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan pil KB. Jika Bunda baru saja mulai menggunakan pil KB namalain mengganti jenis pil KB maka dapat menunggu beberapa bulan untuk memandang apakah siklus menstruasi kembali normal.
2. Konsultasi dengan dokter
Bunda dapat berkonsultasi dengan master jika tidak mendapatkan menstruasi dalam beberapa bulan namalain mengalami indikasi nan mengkhawatirkan. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kondisi medis nan mendasarinya.
3. Tes kehamilan
Salah satu indikasi kehamilan adalah menstruasi nan terlewat. Untuk memastikannya, Bunda dapat melakukan tes kehamilan.
4. Kelola stres
Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, namalain olahraga ringan, dapat dilakukan untuk mengelola stres. Cara ini diharapkan dapat menormalkan siklus haid.
5. Jaga berat badan
Bunda dapat berkonsultasi dengan mahir gizi agar dapat menyesuaikan diet serta kebiasaan makan. Ini dilakukan agar Bunda mempunyai berat badan ideal.
6. Ganti metode kontrasepsi
Apabila pil KB dapat menyebabkan masalah menstruasi nan berkelanjutan, Bunda dapat membicarakannya dengan master untuk mengganti metode kontrasepsi nan lebih cocok.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)