ARTICLE AD BOX
Bunda sangat suka bertani di pekarangan rumah? Hati-hati pohon nan bisa merusak pondasi rumah. Pahami beberapa jenis pohon nan mungkin bisa merusak rumah Bunda.
Menanam pohon di sekitar rumah bisa memberikan banyak manfaat, seperti keteduhan, udara nan lebih bersih, dan estetika menarik. Namun tidak semua jenis pohon kondusif untuk ditanam dekat rumah.
Beberapa pohon mempunyai sistem akar nan garang dan menyebabkan kerusakan pada pondasi bangunan. Akar pohon nan tumbuh tak terkendali dapat menyusup ke dalam celah mini di pondasi, menyebabkan retakan hingga ketidakstabilan tanah.
Jika tidak diantisipasi, kondisi ini bisa berakibat jelek pada struktur rumah Bunda. Agar rumah tetap kondusif dan kokoh, krusial mengenali jenis-jenis pohon nan berisiko merusak pondasi.
Dengan memahami karakter akar pohon tertentu, Bunda bisa menghindari potensi kerusakan nan mungkin terjadi.
Pohon nan bisa merusak pondasi rumah
Berikut beragam jenis pohon nan sebaiknya tidak ditanam terlalu dekat dengan rumah.
1. Poplar
Poplar adalah salah satu jenis pohon nan mempunyai sistem perakaran sangat luas dan agresif. Akar poplar dapat tumbuh hingga 2 hingga 3 kali lebih besar dari tinggi pohonnya.
Melansir dari Real Simple, pohon poplar dan willow khususnya, dikenal lantaran sistem akarnya nan garang nan menyusup apalagi ke celah pondasi terkecil untuk mencari air,.
Selain itu, akar poplar juga dapat menyebabkan ketidakstabilan tanah di sekitar pondasi rumah. Jika dibiarkan, perihal ini bisa memperparah keretakan namalain pergeseran struktur bangunan.
Untuk mencegah kerusakan akibat poplar, sebaiknya pasang penghalang akar (root barrier), lakukan pemangkasan secara rutin. Pastikan pohon mendapatkan cukup air di letak nan jauh dari bangunan.
2. Willow
Pohon willow dikenal mempunyai akar nan sangat garang dalam mencari sumber air. Akar willow dapat tumbuh dengan sigap dan menyebar ke area sekitar pondasi rumah.
Jika terdapat retakan mini pada pondasi, akar willow bisa menyusup ke dalamnya dan menyebabkan gangguan struktural nan serius. Selain merusak pondasi rumah, akar willow juga dapat mengangkat trotoar dan merusak pipa bawah tanah.
Untuk menghindari akibat ini, disarankan untuk memasang penghalang akar dan memangkas cabang-cabang bawah agar pertumbuhan akar tidak terlalu dekat dengan rumah. Selain itu, penyiraman pohon dilakukan pada area nan jauh dari rumah bisa membantu mengarahkan pertumbuhan akar ke arah nan lebih aman.
3. Oak
Meskipun oak mempunyai akar nan tumbuh lebih dalam dibandingkan willow, pohon ini tetap bisa menjadi ancaman bagi pondasi rumah. Akar oak nan besar dan kuat dapat menyebar hingga ke bawah bangunan, menyebabkan pergeseran tanah serta mengganggu stabilitas pondasi.
Pohon oak umumnya mempunyai sistem akar nan lebih dalam tapi ukurannya nan besar dan kayunya padat. Cabang pohon nan tumbang dapat menyebabkan kerusakan parah.
Jika tidak dirawat dengan baik, bagian nan patah saat angin besar dapat merusak genting rumah dan area sekitarnya. Oleh lantaran itu, pemangkasan rutin dan inspeksi setelah angin besar sangat dianjurkan bagi Bunda nan mempunyai pohon oak di sekitar rumah.
4. Ash
Ash merupakan jenis pohon nan sangat adaptif terhadap beragam kondisi tanah. Namun sistem perakarannya nan berserat dapat memberikan tekanan besar pada pondasi rumah.
Akar ash nan terus tumbuh ke arah sumber air bisa merembes ke celah pondasi dan memperparah kerusakan nan ada. Seiring pertumbuhannya, akar ash juga bisa menekan tembok pondasi, menyebabkan retakan nan membesar dari waktu ke waktu.
Jika mau menanam pohon ini, pastikan untuk memilih letak nan cukup jauh dari gedung dan lakukan pemangkasan akar secara berkala agar tidak tumbuh terlalu dekat dengan struktur rumah.
5. Maple
Beberapa jenis maple, seperti silver maple dan Norway maple, mempunyai akar nan tumbuh sigap dan condong dangkal. Akar-akar ini dapat merusak pondasi rumah, trotoar, hingga saluran air bawah tanah.
Silver maple mempunyai akar nan sangat kuat dan dangkal sehingga berpotensi mengangkat permukaan tanah dan merusak struktur bangunan. Untuk menghindari akibat negatif maple terhadap rumah, sebaiknya jangan menanamnya terlalu dekat dengan bangunan.
Jika sudah terlanjur ada, Bunda bisa memasang penghalang akar namalain melakukan pemangkasan rutin agar pertumbuhan akar tidak semakin invasif.
6. Pohon mangga
Pohon mangga mempunyai akar tunggang nan kuat dan dapat tumbuh dalam hingga menyebar ke beragam arah. Jika ditanam terlalu dekat dengan rumah, akar mangga bisa menyebabkan pergeseran tanah nan berisiko melemahkan struktur fondasi.
Untuk menghindari kerusakan, pastikan pohon mangga ditanam pada jarak nan cukup jauh dari gedung dan lakukan pemangkasan akar secara berkala.
7. Beringin
Pohon beringin terkenal dengan akar gantungnya nan menjalar luas dan dapat merusak struktur gedung jika dibiarkan tumbuh tanpa kendali. Akar beringin mempunyai daya cengkeram nan kuat dan bisa menyusup ke celah-celah fondasi rumah. Oleh lantaran itu, pohon ini sebaiknya ditanam di area terbuka nan jauh dari gedung dan fondasi rumah untuk mencegah kerusakan struktural.
8. Ketapang
Pohon ketapang mempunyai sistem akar nan luas dan kuat, sering kali menyebar jauh di bawah permukaan tanah. Akar ketapang dapat menyebabkan pergeseran tanah nan berisiko merusak fondasi rumah jika ditanam terlalu dekat. Pohon ini sebaiknya ditanam di area nan lebih terbuka dengan jarak nan kondusif dari gedung dan struktur lainnya.
Mengetahui jenis pohon nan berpotensi merusak pondasi rumah sangat krusial bagi Bunda. Jika mempunyai pohon di atas nan sudah tumbuh dekat dengan rumah, konsultasikan dengan mahir arborist untuk menentukan solusi terbaik guna mencegah kerusakan nan lebih besar.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)