Alasan Soal Betapa Pentingnya Mematikan Hp Saat Naik Pesawat!

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Alasan Soal Betapa Pentingnya Mematikan HP Saat Naik Pesawat – Kamu pernah nggak sih nemuin orang nan tetap asik chattingan, sementara pesawat nan Anda tumpangi sudah bersiap untuk terbang?

Kalo nemu nan seperti itu, beneran deh, mending Anda tegur aja! Iya, lebih baik ribut di tekape (yang pastinya kelak juga bakal menarik perhatian pramugari) daripada Anda dan ratusan penumpang lainnya jadi terancam keselamatannya.

Mungkin Anda bakal bertanya-tanya, kenapa sih kok kita kudu mematikan perangkat komunikasi selama berada di dalam pesawat? Sampai-sampai kita juga mesti diingatkan melalui pengeras suara? Sebegitu pentingnya kah?

Ini mah bukan krusial lagi, tapi krusial banget! Nah, jika Anda belum tau argumen kenapa perihal ini menjadi sangat penting, di posting ini saya bakal memberitahukan kepada kalian mengenai masalah ini, berasas apa nan saya tau. Plus, saya juga bakal memberikan sedikit contoh kasusnya.

Bukan Hal nan Bisa Dianggap Sepele!

Gambaran sederhananya begini. Kamu pasti tau kan, kalo nan namanya perangkat komunikasi seperti handphone itu memerlukan jaringan seluler agar dapat melakukan hubungan tanpa kabel?

Iya, tanpa jaringan seluler itu, hape kita jelas nggak bakalan bisa menerima nan namanya telepon, SMS, serta nggak bisa terkoneksi ke internet (kecuali pakai WiFi. Tapi disini, kita konsentrasi soal jaringan seluler ini dulu yaa).

Nah, untuk dapat terkoneksi, hape kita tuh perlu “menangkap gelombang” (sinyal) di jaringan seluler. Dan konon, proses inilah nan bakal mengganggu kegunaan pesawat, khususnya untuk soal komunikasi. Beberapa kasus nan tercatat pernah terjadi (diperkirakan) akibat perihal nan dianggap SEPELE ini antara lain adalah:

1. Pesawat Crossair nomor penerbangan LX 498 selepas landas dari Bandara Zurich, Swiss, mengalami gangguan kemudi, menukik dan jatuh menewaskan 10 penumpang.

2. Pesawat Slovenia Air menuju Sarajevo mendarat darurat, lantaran ada HP nan aktif di bagasi sehingga mengganggu sistem navigasi (alarm di kokpit).

3. Pesawat 747 Qantas saat bakal mendarat (final approach) di Bandara Heathrow London, tiba-tiba miring dan mendaki lagi setinggi 700 kaki, lantaran 2 CD player, electric game pada posisi aktif.

Sumber: Suara Merdeka

Tapi kok bisa ya hanya gara-gara hape tetap nyala, hasilnya jadi seperti itu? Kalau dilihat dari kacamata orang awam, sepertinya memang sangat mungkin sih.

Berdasarkan apa nan saya tau, di dalam pesawat terbang tuh punya sensor-sensor serta perangkat navigasi dan juga perangkat komunikasi nan konon sangat sensitif terhadap gelombang radio. Dalam kasus ini, maksudnya adalah gelombang jaringan seluler.

Dan hape nan setiap hari kita bawa, konon dapat memancarkan gelombang nan cukup kuat, hingga dapat mengganggu komponen nan sensitif tadi. Terus, efeknya apa? Yaa macem-macem.

Coba bayangin sendiri deh, gimana kalo seandainya sensor di pesawat nggak bisa memberikan info nan jeli ke pilot, sementara, pesawat terbang itu merupakan perangkat transportasi nan banget sangat cepat, serta memerlukan kecermatan nan tinggi untuk dapat bertindak dengan baik.

Kalau misal sensor nan ada menunjukkan info nan salah, hasilnya pilot juga bakal bisa melakukan manuver nan salah.

Belum kebayang seremnya gimana? Oke, kita ambil contoh dari sisi komunikasi deh. Sebenarnya sih contoh ini ada video ilustrasi komplit dengan rekaman percakapan aslinya. Tapi sayangnya videonya sudah dihapus. Jadi saya ceritakan aja ya.

Pentingnya Komunikasi di Dunia Penerbangan

Beberapa tahun silam ada sebuah pesawat nan bakal mendarat dan nyaris saja menabrak pesawat nan ada di darat gara-gara salah memasuki jalur. Dimana nan semestinya dia masuk ke runway (landasan pacu), namun rupanya dia berada di jalur taxiway.

Kalau nggak salah saat itu pilot Air Canada (pesawat nan bakal mendarat) sudah diberi ijin untuk mendarat oleh pihak ATC (Air Traffic Controller alias menara pengawas bandara). Namun ternyata, pesawat tersebut bergerak menuju taxiway.

Saat pesawat sudah mulai mendekat, pilot dari United Airlines (pesawat nan ada di darat dan menunggu di taxiway) menyadari bahwa pesawat nan bakal mendarat tersebut salah mengambil posisi. Dan mereka pun segera menunjukkan pihak ATC.

Kalau diterjemahkan, kurang lebih artinya adalah: “United satu disini, itu Air Canada terbangnya tepat mengarah ke kami.”. Lalu pihak ATC segera memerintahkan Air Canada untuk putar kembali agar dapat menghindari tabrakan. “Air Canada, putar balik!”.

Tuh, kebayang gak kalo misalnya info krusial dalam komunikasi diatas nggak bisa “diterima” dengan baik hanya gara-gara komunikasi nan terganggu (akibat ponsel nan menyala)? Yaa jadinya bakal tabrakan tuh!

Udah paham? Jadi tolong ya, buat Anda nan sedang naik pesawat, taati perintah untuk mematikan ponsel. Atau, setidaknya, Anda bisa mengaktifkan airplane mode di hapemu agar dia mematikan semua kegunaan komunikasi radio termasuk Wi-Fi, Bluetooth dan seluler.

Terus, buat Anda nan nyolot dan ngeyel saat dikasih tau buat matiin hape, hanya ada satu kata buat kamu: K-A-M-P-U-N-G-A-N !

Kita tau, semua orang pasti punya kepentingan nan mengharuskan kita untuk berkomunikasi menggunakan hape (entah lewat chat, telpon, ataupun SMS). Tapi yaa liat-liat keadaan lah.

Kalopun pacar Anda ngambek gegara chat nya nggak dibales selama penerbangan, biarin aja. Ntar juga bisa minta maaf, kan? Daripada Anda meninggal gegara ulahmu sendiri. Mending kek kalo nan meninggal hanya Anda doang. Lah ini, penumpang di pesawat tuh banyak! Atau, sekalian aja putusin itu pacar. Kampungan amat, dah tau pacarnya mau naik pesawat malah suruh balesin chat!

Sebagai bonus, disini saya bakal ngasih sebuah video ilustrasi dari kecelakaan original akibat miss komunikasi antara pilot dengan ATC. Untuk menunjukkan sungguh pentingnya perincian mini dalam bumi penerbangan.

Dalam kejadian ini ada dua pesawat yaitu Pan Am dan KLM yang siap untuk lepas landas. Pan Am diperintahkan untuk mengikuti KLM nan berada didepannya. Dan mereka diminta untuk memutar 180 derajat menggunakan RUNWAY agar bisa melakukan lepas landas.

Kenapa memutarnya tidak di TAXIWAY seperti nan seharusnya? Karena saat itu airport mini nan menjadi TKP sedang sangat ramai dan membikin beberapa pesawat lain nan sedang transit disana kudu parkir di taxiway dan menghalangi jalan kedua pesawat nan disebutkan tadi.

Beberapa saat kemudian, pesawat Pan Am nan tadi diminta untuk mengikuti KLM, diperintahkan untuk berbelok ke taxiway pada persimpangan ketiga agar KLM bisa lepas landas terlebih dahulu.

Pesawat Pan Am pun melangkah pelan untuk mencari persimpangan nan dimaksud. Disisi lain, KLM sudah berputar 180 derajat dan siap untuk lepas landas. Sementara Pan Am tetap berada ditengah runway lantaran belum menemukan persimpangan nan dimaksud.

Disinilah kecelakaan mulai terjadi. Dari hasil investigasi, saat itu komunikasi antara pilot dan ATC dikatakan ada sedikit gangguan disaat pesan nan sangat krusial sedang disampaikan. Pilot KLM sudah meminta ijin untuk lepas landas. Lalu pihak ATC menjawab “OK, dan standby untuk take off, saya bakal memberitahumu (jika semua sudah siap)”.

Sayangnya, pilot KLM hanya menerima kata “OK, dan standby untuk take off ..” nya saja. Dan pada bagian “aku bakal memanggil / memberitahumu” tidak terdengar oleh pilot KLM lantaran ada sedikit gangguan komunikasi radio. Hal ini membikin sang pilot KLM langsung melakukan manuver akselarasi untuk lepas landas lantaran mengira sudah diberikan ijin untuk terbang.

Beberapa saat kemudian, pilot Pan Am menyadari bahwa ada pesawat bergerak menuju ke arahnya (KLM tadi) lantaran memang mereka juga tetap berada di runway. Pan Am berupaya mengelak dengan langkah berbelok namun semuanya sudah terlambat.

Tabrakan tak bisa dihindarkan, dan kecelakaan ini menewaskan lebih dari 500 orang. Walaupun kejadian fatal diatas bukan disebabkan oleh hape nan tetap menyala, namun kejadian tersebut membuktikan bahwa jika ada gangguan sedikit saja, maka hasilnya bisa sangat fatal.

Dan apa nan mau kusampaikan disini adalah bahwa sangat krusial untuk meminimalisir gangguan saat naik pesawat. nan mana pancaran gelombang radio dari hape mu adalah merupakan salah satu perihal yang BISA MEMICU gangguan tersebut.

Jadi sekali lagi saya ingatkan ya! Ikutilah perintah dan prosedur keamanan saat naik pesawat, TERMASUK diantaranya adalah mematikan hape.

Oke saya minta Anda sudah paham, jadi sekian dulu info ringan soal penerbangan yang bisa saya bagikan di posting kali ini. Semoga bermanfaat!

*Tulisan Mas Pandu

Baca juga: 5 Restoran Unik Dengan Atmosfer Kabin Pesawat

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027