ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, PADANG -- Para sahabat Rasulullah senantiasa antusias bertanya kepada nabi Muhammad ﷺ, termasuk menanyakan gimana jalan menuju surga.
Dikutip dari Hadits Arbain An-Nawawi,“ Dari Abu ‘Abdillah Jabir bin ‘Abdillah Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seseorang nan bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata:
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ اللهِ جَابِر بْنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِيِّ –رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا- أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَارَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِذَا صَلَّيْتُ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الْحَلاَلَ وَحَرَّمْتُ الْحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلَى ذَلِكَ شَيْئًا أَأَدْخُلُ الَجَنَّةَ؟ قَالَ: نَعَمْ
”Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika saya mengerjakan sholat-sholat wajib (lima waktu), puasa Ramadhan, saya menghalalkan apa nan legal dan saya mengharamkan apa nan haram serta saya tidak bakal menambahnya dengan sesuatupun selain itu, apakah saya bakal masuk surga?” Beliau menjawab:”Ya (HR. Muslim)
Kandungan Hadits:
1. Para sahabat sangat berantusias untuk bertanya kepada Nabi ﷺ.
2. Tujuan dari kehidupan ini adalah masuk surga.
3. Urgensi shalat fardhu, dan bahwa dia adalah lantaran untuk masuk surga beserta ibadah lainnya nan disebutkan dalam hadits ini.
4. Urgensi puasa.
5. Wajibnya menghalalkan nan legal dan mengharamkan nan haram. Yakni, manusia mengerjakan nan legal lantaran meyakini kehalalannya, dan menjauhi nan haram lantaran meyakini keharamannya. Tetapi mengenai nan halal, manusia diberi pilihan; jika suka, dia boleh melakukannya dan jika suka, dia boleh tidak melakukannya. Adapun nan haram, maka manusia wajib menjauhinya, dan ini kudu disertai keyakinan. Kamu mengerjakan nan legal lantaran meyakini kehalalannya, dan Anda menjauhi nan haram lantaran meyakini keharamannya.
6. Pertanyaan itu diulang kembali dalam jawaban; lantaran sabda beliau, "Ya," yakni, Anda masuk surga. An-Nawawi rahimahullah berkata, "Makna (Aku mengharamkan nan haram), adalah saya menjauhinya. Dan kudu dikatakan, 'Aku menjauhinya lantaran meyakini keharamannya.' Wallahu a'lam.
sumber : Dok Republika