Android 16 Hadirkan Dukungan Le Audio Untuk Alat Bantu Dengar

KincaiMedia, Jakarta – Google terus berupaya meningkatkan aksesibilitas Android, dan dalam aktivitas Galaxy Unpacked pekan lalu, perusahaan mengumumkan kompatibilitas LE Audio untuk perangkat bantu dengar di Android 16.

Meskipun info nan diberikan saat itu cukup terbatas, perilisan Android 16 Beta 1 sehari setelahnya memberikan gambaran lebih jelas mengenai gimana support ini bakal berfungsi.

LE Audio merupakan standar audio Bluetooth terbaru nan menggantikan profil Bluetooth Classic Audio seperti A2DP. Teknologi ini bertindak menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE), nan memungkinkan fitur seperti Auracast (penyiaran audio melalui Bluetooth) serta kompatibilitas nan lebih baik dengan perangkat bantu dengar.

BACA JUGA:

• Siap-siap! Android 16 Beta 1 Rilis Beberapa Hari Lagi
• Lebih Rapih, Android 16 bakal Hadirkan Tata Letak Notifikasi Baru

Alat bantu dengar nan mendukung LE Audio mendapatkan kegunaan dari efisiensi baterai nan lebih baik, peningkatan kualitas suara, serta konektivitas nan lebih stabil di beragam perangkat.

Dalam pengarsipan terbaru nan dirilis Google, Android 16 bakal menghadirkan beberapa peningkatan krusial untuk pengguna perangkat bantu dengar berbasis LE Audio, termasuk kontrol volume bunyi sekitar dan opsi untuk menggunakan mikrofon ponsel dalam panggilan suara.

Salah satu fitur baru nan datang di Android 16 adalah kontrol volume bunyi sekitar untuk perangkat bantu dengar berbasis LE Audio. Fitur ini memungkinkan pengguna menyesuaikan volume bunyi latar nan ditangkap oleh mikrofon perangkat bantu dengar mereka.

Tentunya, fitur di Android 16 ini bisa sangat berfaedah di lingkungan dengan tingkat kebisingan nan beragam, baik nan terlalu bising maupun terlalu hening.

Dokumentasi resmi belum menjelaskan gimana pengguna dapat mengakses fitur ini, tetapi dalam kode Android 16 Beta 1 ditemukan opsi berjulukan “surroundings”, nan memungkinkan pengguna mengontrol volume bunyi latar secara independen untuk perangkat bantu dengar kiri dan kanan, namalain mengatur keduanya secara bersamaan.

Selain itu, bakal ada opsi untuk membisukan namalain mengaktifkan kembali bunyi sekitar dengan cepat. Android 16 juga menghadirkan fitur nan memungkinkan pengguna beranjak antara mikrofon bawaan perangkat bantu dengar dan mikrofon ponsel saat melakukan panggilan suara.

Fitur ini berfaedah dalam situasi di mana mikrofon perangkat bantu dengar mungkin tidak memberikan performa optimal, seperti di lingkungan nan bising namalain ketika daya baterai perangkat bantu dengar rendah.

Saat terhubung ke perangkat bantu dengar berbasis LE Audio, pengguna bakal memandang notifikasi dengan tombol “switch” untuk beranjak antara mikrofon perangkat bantu dengar dan mikrofon ponsel. Saat panggilan berlangsung, notifikasi bakal muncul untuk menginformasikan pengguna bahwa mereka dapat mengganti sumber mikrofon jika diperlukan.

Komitmen Google untuk meningkatkan pengalaman pengguna perangkat bantu dengar di Android 16 merupakan langkah positif, meskipun tidak diwajibkan oleh regulasi. Di Amerika Serikat, FCC telah mengharuskan perangkat seluler untuk kompatibel dengan perangkat bantu dengar, dan support Android terhadap LE Audio merupakan bagian dari kepatuhan terhadap izin tersebut.

Namun, peningkatan fitur seperti kontrol bunyi sekitar dan opsi pemilihan mikrofon menunjukkan bahwa Google melangkah lebih jauh untuk meningkatkan kualitas hidup penggunanya.

BACA JUGA:

• Tanggal Rilis Android 16 Bocor, Lebih Cepat dari Biasanya!
• Android 16 Punya Writing Tools API untuk Kontrol Alat Penulisan AI

Saat ini, fitur baru ini telah tersedia di Android 16 Beta 1, meskipun belum dapat diuji secara luas lantaran keterbatasan perangkat nan kompatibel. Jika Anda menggunakan perangkat bantu dengar berbasis LE Audio dan menjalankan Android 16 Beta 1 di perangkat Pixel, Anda mungkin dapat mencoba fitur-fitur baru ini lebih awal.