ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Selamat ya Bunda sudah sampai di trimester ketiga kehamilan. Memasuki usia kehamilan 7 bulan, janin Bunda telah berkembang pesat dan semakin siap untuk berjumpa dengan bumi luar.
Perkembangan ini tidak hanya mencakup perubahan fisik, tetapi juga kemampuan-kemampuan baru Si Kecil di dalam kandungan. Yuk Bunda, cari tahu seperti apa janin 7 bulan dan tanda perkembangan bayi sehat.
Bentuk janin 7 bulan di dalam perut bumil
Pada bulan ketujuh kehamilan, lemak mulai menumpuk pada bayi Bunda. Dikutip dari Web MD, panjang bayi sekitar 36 cm (14 inci) dan beratnya sekitar 900 - 1.800 g (dua hingga empat pon).
Pendengaran bayi Bunda sudah berkembang sepenuhnya dan mereka sering mengubah posisi dan merespons rangsangan, termasuk suara, rasa sakit, dan cahaya. Berikut adalah corak janin 7 bulan di dalam perut Bunda:
1. Ukuran badannya besar
Pada usia 7 bulan, janin Bunda mempunyai panjang tubuh sekitar 35–40 cm, nyaris seukuran terong besar. Beratnya juga terus bertambah, mencapai 1,2–1,7 kg. Penambahan berat tersebut berkah lapisan lemak nan mulai menumpuk di bawah kulitnya.
2. Wajah makin jelas
Wajah Si Kecil juga sudah terlihat sempurna, Bunda! Alis, bulu mata, dan rambut di kepala mulai tumbuh lebih lebat. Bentuk hidung, bibir, dan dagunya pun makin terlihat jelas, meskipun kulitnya tetap sedikit kemerahan lantaran belum sepenuhnya menebal.
3. Kulit nan berubah
Kulit janin sekarang menjadi lebih lembut dibanding bulan-bulan sebelumnya. Lapisan lemak nan disebut vernix caseosa menutupi tubuhnya untuk melindungi kulitnya dari cairan ketuban.
4. Jari tangan dan kaki lengkap
Jari-jarinya pun sudah terbentuk sempurna, komplit dengan kuku mungil nan mulai tumbuh. Di usia ini, dia apalagi mungkin sudah suka menggenggam tangan kecilnya sendiri.
5. Proporsi tubuh seimbang
Tubuh janin mulai proporsional dengan kepala nan tidak lagi terlalu besar dibanding tubuhnya, membuatnya makin mirip bayi nan siap lahir.
Perkembangan janin 7 bulan: Detak jantung janin
Tahukah Bunda bahwa sebelum sekitar minggu ke-8 kehamilan, master biasanya baru menyebut janin sebagai embrio. Sebab, pada umur segitu, dengap jantung janin mulai tercatat sebagai dengap jantung pada USG. Dilansir dari Medical News Today, jaringan jantung mulai berdebar sekitar minggu ke-5–6 kehamilan, meskipun jantung belum berkembang.
Jantung janin berkembang sepenuhnya pada minggu ke-10. Kontraksi jantung bakal terlihat melalui USG jauh sebelum terdengar dengan perangkat genggam Doppler nan umum di kantor. Selama USG antara minggu ke-18 dan ke-22. Detak jantung janin berubah seiring perkembangannya. Secara umum, dengap jantungnya adalah 110–160 dengap per menit.
Ini lebih sigap dibandingkan dengap jantung orang dewasa, nan rata-rata hanya sekitar 60–100 bpm. Kecepatan ini adalah tanda bahwa jantung janin bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuhnya nan sedang tumbuh pesat.
Detak jantung janin adalah salah satu tanda terpenting dari kesehatannya. Detak jantung nan terlalu lambat namalain terlalu sigap bisa menjadi tanda adanya masalah. Oleh lantaran itu, pemeriksaan rutin sangat krusial untuk memastikan semuanya melangkah baik.
Jika Bunda merasa aktivitas janin berkurang namalain tidak mendengar dengap jantung saat kontrol, segera konsultasikan dengan dokter. Ini krusial untuk memastikan kondisi Si Kecil tetap optimal.
Perkembangan janin 7 bulan: Letak namalain posisi janin
Pada usia kehamilan 7 bulan, menjadi periode nan penuh dengan perubahan pesat, baik untuk Bunda maupun si mini di dalam perut. Salah satu perihal nan paling menarik di trimester ketiga ini adalah posisi namalain letak janin nan mulai memengaruhi kenyamanan Bunda.
Janin biasanya mulai bergerak menuju posisi lahir, adalah kepala di bawah (cephalic presentation). Namun, ada beberapa posisi lain nan mungkin bakal Bunda jumpai jelang kelahiran. Berikut posisi janin di usia kehamilan 7 bulan dan gimana perihal ini berpengaruh pada proses kelahiran nanti?
1. Posisi kepala di bawah (cephalic presentation)
Pada posisi ini, kepala janin berada di bagian bawah rahim, siap menuju jalan lahir. Ini adalah posisi nan paling ideal untuk persalinan normal. Banyak janin pada usia ini sudah berada di posisi ini, tetapi kadang ada juga nan tetap bergerak sedikit untuk mencari posisi nan lebih nyaman.
2. Posisi sungsang (breech presentation)
Di posisi ini, janin dalam posisi terbalik, dengan pinggul namalain kaki berada di bawah. Ini adalah posisi nan kurang ideal untuk persalinan normal, lantaran dapat menyulitkan proses kelahiran. Meskipun demikian, sekitar usia kehamilan 7 bulan, janin tetap mempunyai cukup ruang untuk berputar dan mungkin berubah posisi sebelum melahirkan.
3. Posisi melintang (transverse lie)
Jika janin berada di posisi melintang namalain menyamping, ini disebut posisi melintang (transverse lie). Posisi ini juga kurang ideal untuk persalinan normal lantaran kepala dan pinggul janin tidak berada di jalan lahir. Namun, posisi ini sangat jarang terjadi, dan banyak janin akhirnya berputar ke posisi nan lebih baik dalam beberapa minggu terakhir.
4. Posisi kepala di atas (occiput posterior)
Pada posisi ini, kepala janin sudah mengarah ke bawah, tetapi wajah janin menghadap ke perut ibu, bukan punggung. Posisi ini termasuk posisi nan kurang ideal ya Bunda, kadang memerlukan intervensi selama proses persalinan.
Pantangan-pantangan mengandung 7 bulan
Memasuki usia 7 bulan kehamilan, tentu, Bunda juga merasakan perubahan, mulai dari rasa pegal, napas nan mungkin terasa lebih pendek, hingga momen seru ketika Si Kecil bergerak aktif.
Maka dari itu, krusial bagi Bunda untuk mengetahui makanan apa nan sebaiknya Bunda hindari untuk menjaga Bunda dan Si Kecil tetap sehat. Berikut pantangan-pantangannya:
1. Hindari makanan nan berisiko untuk janin
Bunda ngidam makanan aneh-aneh? Wajar ya Bunda! Tapi hati-hati, ada beberapa jenis makanan nan sebaiknya Bunda jauhi:
- Makanan mentah namalain separuh matang: Seperti sushi, telur separuh matang, namalain steak nan tetap “rare”. Kenapa? Karena bisa ada kuman nan nggak baik buat Si Kecil.
- Ikan tinggi merkuri: Misalnya, tuna sirip biru namalain makarel besar. Coba tukar dengan ikan rendah merkuri seperti salmon namalain lele, ya Bunda.
- Makanan nan terlalu asin: Bisa bikin tekanan darah Bunda naik dan kaki makin bengkak. Minuman berkafein: Kalau mau kopi namalain teh, batasi ya, Bunda, jangan lebih dari 1 cangkir sehari.
2. Jangan lakukan aktivitas berat
Hamil besar bikin Bunda semangat? Bagus sih, tapi jangan sampai kebablasan ya! Bunda kudu menghindari melakukan aktivitas berat, seperti:
- Angkat peralatan berat: Kalau mau mindahin galon air, lebih baik serahkan ke Ayah.
- Olahraga ekstrem: Misalnya, panjat tebing namalain olahraga nan bisa bikin akibat jatuh. Cukup prenatal yoga namalain jalan pagi santuy aja, Bunda.
- Berdiri terlalu lama: Ini bisa bikin kaki bengkak namalain punggung makin pegal Bunda.
3. Setop kebiasaan jelek ini
Ada kebiasaan nan kudu ditinggalkan demi Si Kecil, seperti:
- Merokok namalain terpapar asap rokok: Ini bisa menghalang pertumbuhan janin dan meningkatkan akibat kelahiran prematur.
- Stres berlebihan: Hormon stres bisa berpengaruh ke janin, lho. Coba banyak rehat dan lakukan hal-hal nan bikin hati Bunda senang.
- Tidur terlentang: Di usia ini, tidur terlentang bisa bikin aliran darah ke janin terganggu. Sebaiknya Bunda tidurnya miring ke kiri aja ya.
4. Jangan abaikan aktivitas janin
Gerakan Si Kecil merupakan salah satu tanda bahwa dia berada dalam keadaan sehat. Hal itu menjadi langkah Si Kecil bilang, “Aku sehat, Bunda!”. Nah, jika Bunda merasa gerakannya berkurang drastis, segera konsultasi ke dokter, ya.
5. Hindari produk berbahan kimia keras
Jangan sembarangan pakai pewarna rambut namalain produk pembersih rumah tangga nan berbisa ya Bunda. Pilihlah kosmetik nan kondusif untuk ibu hamil.
Ciri-ciri mengandung 7 bulan nan sehat
Kehamilan nan sehat di usia 7 bulan sangat krusial untuk memastikan proses kelahiran nan lancar dan si mini tumbuh dengan baik. Nah, apa saja sih ciri-ciri mengandung 7 bulan nan sehat?
1. Berat badan nan bertambah dengan stabil
Kenaikan berat badan nan stabil pada Bunda juga menjadi salah satu tanda kehamilan nan sehat. Pada usia 7 bulan, Bunda mungkin sudah menambah sekitar 7-10 kg dari berat badan sebelum hamil. Berat badan nan bertambah secara berjenjang menunjukkan bahwa Bunda dan janin mendapatkan cukup nutrisi.
- Terlalu sedikit kenaikan: Bisa jadi tanda bahwa janin tidak tumbuh optimal.
- Terlalu banyak kenaikan: Bisa meningkatkan akibat komplikasi seperti preeklamsia namalain glukosuria gestasional.
Pantau terus kenaikan berat badan Bunda melalui kontrol rutin, ya!
2. Gerakan janin nan teratur
Pada usia kehamilan 7 bulan, janin sudah cukup besar dan aktif bergerak. Bunda biasanya bakal merasakan tendangan dan aktivitas janin lebih sering dan teratur. Gerakan ini menjadi salah satu tanda bahwa Si Kecil berkembang dengan baik. Jika Bunda merasakan janin bergerak secara teratur dan aktif, ini menunjukkan kesehatan janin nan baik.
Namun, jika aktivitas janin berkurang namalain terasa lemah, segeralah konsultasikan dengan dokter. Si Kecil bergerak 10 kali dalam 2 jam setelah Bunda makan namalain istirahat. Gerakan seperti menendang, memutar, namalain meregangkan tubuh adalah tanda bahwa dia sehat.
3. Detak jantung janin normal
Detak jantung janin adalah parameter krusial untuk mengetahui apakah janin berkembang dengan baik. Pada usia 7 bulan, dengap jantung janin biasanya berkisar antara 110 hingga 160 dengap per menit.
Dokter bakal memeriksa dengap jantung janin selama pemeriksaan rutin, dan jika semuanya melangkah lancar, ini menjadi tanda bahwa janin dalam kondisi sehat. Ini biasanya dipantau saat pemeriksaan dengan Doppler namalain USG.
4. Tekanan darah Bunda normal
Tekanan darah Bunda nan stabil krusial untuk mencegah komplikasi seperti preeklamsia. Tekanan darah nan tetap stabil dan normal adalah parameter kesehatan Bunda nan penting. Pada kehamilan 7 bulan, tekanan darah nan stabil menunjukkan bahwa tubuh Bunda bekerja dengan baik untuk mendukung kesehatan diri dan janin.
Jika Bunda merasa pusing namalain memandang gangguan penglihatan, ini bisa jadi tanda tekanan darah tinggi, jadi pemeriksaan rutin sangat penting. Tekanan darah normal: sekitar 120/80 mmHg. Jika tekanan darah naik terlalu tinggi namalain turun drastis, segera konsultasi ke dokter.
5. Tidak ada pembengkakan berlebihan
Sedikit pembengkakan pada kaki, tangan, namalain wajah bisa menjadi perihal nan wajar di kehamilan trimester ketiga. Namun, pembengkakan nan berlebihan namalain mendadak, terutama nan disertai dengan sakit kepala, gangguan penglihatan, namalain nyeri perut, bisa menjadi tanda masalah serius seperti preeklamsia. Jika Bunda merasakannya, segera konsultasikan dengan dokter.
6. Kondisi rahim dan serviks nan baik
- Rahim: Pada usia ini, rahim Bunda sudah mencapai sekitar 28-34 cm dari tulang kemaluan.
- Serviks: Masih tertutup rapat, menandakan bahwa kehamilan melangkah normal dan tidak ada akibat kelahiran prematur.
7. Kesehatan kulit dan rambut nan baik
Kehamilan nan sehat juga terlihat dari kulit dan rambut Bunda. Banyak ibu mengandung nan mengalami kulit bercahaya lantaran peningkatan aliran darah dan perubahan hormon.
Meskipun beberapa Bunda mungkin mengalami jerawat namalain perubahan pada kulit, secara keseluruhan, kulit nan sehat dan rambut nan tumbuh subur menandakan tubuh Bunda berfaedah dengan baik.
8. Kesehatan emosional nan terjaga
Kehamilan di usia 7 bulan juga bisa membikin Bunda lebih sensitif, tetapi emosi nan stabil dan sehat menunjukkan kondisi corak nan baik. Jika Bunda merasa lebih mudah tersenyum, bahagia, dan tidak tertekan, ini adalah tanda positif. Selain itu, Bunda nan sehat biasanya punya nafsu makan nan baik dan giat minum air putih.
9. Pola tidur nan baik dan nyaman
Meskipun Bunda mungkin mengalami kesulitan tidur seiring bertambahnya usia kehamilan, tidur nan cukup dan berbobot adalah tanda bahwa tubuh Bunda siap untuk mendukung kesehatan janin. Posisi tidur nan nyaman dan emosi lebih rileks dapat membantu tidur lebih nyenyak di bulan ke-7 ini.
10. Hasil pemeriksaan rutin normal
Pemeriksaan kehamilan rutin seperti tes darah, USG, dan pemeriksaan urin bakal menunjukkan hasil nan normal jika kehamilan melangkah sehat.
Ciri-ciri mengandung 7 bulan nan tidak berkembang
Kehamilan adalah momen nan penuh harapan, tetapi terkadang ada akibat janin tidak berkembang sesuai dengan nan diharapkan. Kondisi ini bisa terjadi lantaran beragam aspek dan perlu diidentifikasi sedini mungkin untuk mendapatkan penanganan nan tepat. Dilansir dari Tommys, janin nan tidak berkembang bisa diketahui dengan mengukur babybump Bunda selama pemeriksaan antenatal. Ini bakal menunjukkan kepada perawat apakah ada pertumbuhan nan stabil, tidak ada pertumbuhan, namalain penurunan pertumbuhan.
Berikut adalah tanda-tanda mengandung 7 bulan nan menunjukkan janin mungkin tidak berkembang:
1. Berkurangnya aktivitas janin
Salah satu tanda nan paling krusial untuk memantau kesehatan janin adalah gerakan. Pada usia kehamilan 7 bulan, janin sudah cukup besar dan aktif bergerak. Biasanya, Bunda bakal merasakan aktivitas namalain tendangan janin secara teratur.
Namun, jika Bunda mendapati bahwa aktivitas janin tiba-tiba berkurang drastis namalain apalagi tidak terasa sama sekali dalam beberapa waktu.Ini bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan perkembangan janin. Meskipun kadang-kadang janin bisa tidur lama namalain mengubah posisi, berkurangnya aktivitas secara signifikan perlu diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter.
2. Perdarahan namalain keluarnya cairan dari vagina
Meskipun sedikit bercak perdarahan ringan bisa terjadi pada beberapa ibu hamil, perdarahan nan lebih banyak namalain keluar cairan nan tidak normal dapat menjadi tanda adanya masalah, seperti gangguan plasenta namalain keguguran. Pada usia kehamilan 7 bulan, perdarahan namalain keluarnya cairan berwarna kehijauan namalain kecoklatan kudu segera diperiksakan. Ini bisa menunjukkan adanya jangkitan namalain masalah serius nan perlu ditangani oleh dokter.
3. Tekanan darah nan tinggi namalain indikasi preeklamsia
Tekanan hipertensi (hipertensi) adalah salah satu kondisi nan perlu diwaspadai selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Preeklamsia, nan ditandai dengan tekanan darah tinggi, pembengkakan berlebihan, dan tanda-tanda gangguan pada ginjal, bisa terjadi pada kehamilan 7 bulan.
Gejala preeklamsia meliputi sakit kepala hebat, gangguan penglihatan (seperti penglihatan kabur namalain memandang titik-titik), pembengkakan pada tangan, wajah, dan kaki, serta nyeri perut bagian atas. Jika Bunda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke master lantaran preeklamsia bisa membahayakan ibu dan janin.
4. Rasa sakit nan berlebihan namalain kontraksi dini
Pada usia kehamilan 7 bulan, Bunda mungkin mulai merasakan kontraksi ringan namalain ketegangan pada perut nan wajar sebagai persiapan tubuh menjelang persalinan.
Namun, jika Bunda mengalami kontraksi nan teratur namalain nyeri perut nan sangat intens, ini bisa menjadi tanda persalinan prematur. Kontraksi awal namalain rasa sakit nan tidak wajar kudu segera diperiksa oleh master untuk memastikan apakah janin tetap dalam keadaan sehat dan kehamilan melangkah dengan baik.
5. Kehilangan berat badan nan mendadak
Selama kehamilan, Bunda diharapkan mengalami peningkatan berat badan nan stabil. Kehilangan berat badan nan mendadak namalain penurunan berat badan nan signifikan pada usia 7 bulan bisa menjadi tanda adanya masalah dengan perkembangan janin namalain kondisi medis tertentu.
6. Detak jantung janin tidak terdeteksi
Detak jantung janin adalah salah satu parameter kesehatan janin. Pada usia kehamilan 7 bulan, dengap jantung janin biasanya berada dalam kisaran 110 hingga 160 degub per menit.
Jika master mendapati dengap jantung janin tidak normal namalain tidak terdeteksi, perihal ini bisa menjadi tanda adanya masalah dengan perkembangan janin. Pemeriksaan lanjutan, seperti USG namalain CTG (cardiotocography), dapat membantu master untuk memantau kondisi janin dengan lebih baik.
7. Kaki namalain tangan Bunda membengkak secara berlebihan
Pembengkakan ringan pada kaki namalain tangan bisa menjadi perihal nan wajar selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Namun, jika pembengkakan terjadi secara berlebihan namalain disertai dengan indikasi lain seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, namalain nyeri perut, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan nan perlu diperhatikan, seperti preeklamsia. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke master jika pembengkakan terasa sangat mengganggu namalain abnormal.
8. Tidak ada pertambahan berat badan janin (intrauterine growth restriction - IUGR)
Selama kehamilan, perut Bunda biasanya bakal terus membesar seiring pertumbuhan janin. Pada usia 7 bulan, perut nan tidak membesar namalain apalagi mengecil bisa menjadi tanda adanya masalah, seperti kekurangan cairan ketuban namalain janin nan tidak berkembang dengan baik.
Normalnya Janin bertambah berat sekitar 300-400 gram per bulan di trimester ketiga. Namun, jika USG Bunda menunjukkan berat janin tetap namalain tumbuh sangat lambat, ini perlu segera ditindaklanjuti.
Janin nan tidak berkembang juga sering dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kurangnya nutrisi, stres berlebihan, namalain kondisi kesehatan ibu seperti hipertensi namalain diabetes. Oleh lantaran itu, menjaga kesehatan selama kehamilan sangatlah penting.
9. Cairan ketuban berkurang drastis
Normalnya, cairan ketuban cukup untuk melindungi janin dan memungkinkan pergerakan bebas. Jika cairan ketuban Bunda menjadi sangat sedikit (oligohidramnion), ini bisa menjadi tanda janin tidak berkembang namalain ada masalah dengan plasenta.
Cara perawatan mengandung 7 bulan
Perawatan mengandung 7 bulan memang memerlukan perhatian ekstra. Bunda tidak hanya perlu menjaga kesehatan corak tetapi juga menjaga kesehatan mental. Di usia kehamilan ini, perawatan nan baik tidak hanya membantu Bunda merasa lebih nyaman, tetapi juga mendukung perkembangan janin nan optimal. Berikut langkah perawatan nan bisa Bunda lakukan di bulan ketujuh kehamilan ini:
Pada usia kehamilan 7 bulan, janin sudah memerlukan lebih banyak nutrisi untuk pertumbuhannya. Bunda bisa memenuhi kebutuhan gizi ini dengan makanan sehat nan kaya bakal protein, kalsium, unsur besi, dan vitamin. Cobalah untuk mengonsumsi makanan nan beragam seperti ikan salmon, ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan segar.
Tidak hanya itu, masam folat tetap krusial hingga trimester ketiga. Makanan seperti jeruk, alpukat, dan biji-bijian bisa menjadi pilihan nan baik. Jangan lupa, untuk mencegah anemia, pastikan Bunda mendapatkan cukup unsur besi dari sumber alami seperti hati ayam, bayam, dan kacang merah. Dan nan tak kalah penting, banyak minum air putih! Dehidrasi dapat mempengaruhi jumlah cairan ketuban, nan sangat krusial untuk kesehatan janin.
2. Istirahat nan cukup dan tidur nan nyenyak
Bunda pasti merasakan perbedaan pada tubuh nan lebih sigap lelah, terutama menjelang trimester ketiga. Tidur cukup adalah salah satu perihal terbaik nan bisa Bunda lakukan untuk menjaga energi. Meskipun tidur bisa menjadi tantangan lantaran perut nan semakin besar, cobalah untuk tidur dalam posisi miring ke kiri. Posisi ini tidak hanya nyaman, tetapi juga membantu peredaran darah ke janin dengan lebih baik.
Jika Bunda merasa tidak nyaman, coba gunakan bantal untuk menyangga perut dan kaki agar tidur lebih nyenyak. Jika terbangun di malam hari, jangan buru-buru merasa cemas, lantaran itu adalah perihal nan wajar saat kehamilan sudah memasuki bulan ketujuh.
4. Berolahraga dengan cermat
Bunda pasti merasa lebih berat dan sedikit lebih lambat bergerak di bulan ketujuh, tapi jangan khawatir, tetap bergerak itu penting! Olahraga ringan seperti jalan kaki namalain senam mengandung bisa membantu memperlancar peredaran darah dan mengurangi pembengkakan pada kaki. Selain itu, olahraga ringan juga bisa membantu mengurangi rasa sakit pada punggung bawah nan sering terjadi di usia kehamilan ini.
Jika Bunda merasa khawatir, berkonsultasilah dengan master mengenai jenis olahraga nan tepat. Bunda juga bisa mencoba yoga untuk ibu hamil, nan bisa membantu kelenturan tubuh serta mengurangi stres dan kecemasan.
5. Memantau perkembangan janin dengan pemeriksaan rutin
Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan adalah langkah nan sangat krusial di usia kehamilan 7 bulan. Pada tahap ini, master bakal memantau posisi janin, dengap jantungnya, serta jumlah cairan ketuban. Selain itu, pemeriksaan juga bisa mencakup pemantauan perkembangan organ tubuh janin, seperti paru-paru nan mulai matang.
Jangan ragu untuk bertanya kepada master tentang perkembangan janin dan segala keluhan nan Bunda rasakan. Ingat, semakin sering Bunda memeriksakan diri, semakin sigap juga master bisa mendeteksi masalah sejak awal jika ada nan perlu diperhatikan.
6. Hindari stres dan jaga kesehatan mental
Kehamilan adalah perjalanan nan penuh dengan perubahan, dan emosi Bunda bisa bergejolak. Hormon-hormon nan berubah seringkali mempengaruhi suasana hati dan menyebabkan stres. Namun, Bunda kudu ingat bahwa kesehatan mental sangat berdomisili krusial dalam kelancaran kehamilan.
Cobalah untuk melakukan aktivitas nan menyenangkan, seperti berbincang dengan pasangan, mendengarkan musik nan Bunda suka, namalain apalagi berjalan-jalan ringan. Jika Bunda merasa resah namalain tertekan, bicarakan emosi tersebut dengan orang nan dipercaya namalain cari support dari seorang konselor. Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan corak selama kehamilan.
7. Menjaga berat badan nan sehat
Berat badan nan sehat sangat berpengaruh pada kesehatan Bunda dan janin. Pada usia kehamilan 7 bulan, Bunda mungkin sudah mengalami kenaikan berat badan sekitar 7-10 kg. Pastikan kenaikan ini tetap dalam pemisah nan wajar. Jangan resah jika berat badan Bunda bertambah sedikit lebih banyak dari nan diperkirakan, tetapi pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan berkalori kosong seperti junk food.
Mengatur pola makan nan tepat tidak hanya bakal membikin Bunda merasa lebih sehat, tetapi juga memastikan bahwa janin mendapatkan semua nutrisi nan dibutuhkan.
8. Perawatan kulit dan kaki nan terabaikan
Di usia kehamilan 7 bulan, banyak Bunda nan mulai merasa kulitnya lebih kering, apalagi mengalami stretch marks pada perut, paha, namalain payudara. Untuk mengatasi ini, Bunda bisa menggunakan pelembap namalain minyak alami seperti minyak oliva namalain minyak almond untuk menjaga kelembapan kulit.
Selain itu, pembengkakan kaki nan umum terjadi selama kehamilan bisa diatasi dengan langkah mengangkat kaki saat beristirahat dan memakai kaus kaki kompresi. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kaki dan mengenakan sepatu nan nyaman untuk mengurangi ketegangan pada kaki.
9. Persiapan kelahiran dan memperkuat hubungan dengan pasangan
Pada usia kehamilan 7 bulan, Bunda bisa mulai mempersiapkan diri untuk persalinan. Ini adalah waktu nan tepat untuk mulai memikirkan tempat melahirkan, mempersiapkan tas rumah sakit, dan berbincang dengan pasangan tentang rencana persalinan. Membicarakan segala kemungkinan dan memastikan Bunda merasa siap secara corak dan mental adalah langkah krusial menuju persalinan nan lancar.
Selain itu, teruslah mempererat hubungan dengan pasangan. Proses kehamilan adalah perjalanan bersama, dan support dari pasangan sangat krusial untuk Bunda merasa lebih tenang dan siap.
Waktu paling tepat berjamu ke master saat mengandung 7 bulan
Pemeriksaan rutin adalah kunci untuk mencegah namalain mendeteksi masalah lebih awal, nan bisa mempengaruhi kehamilan dan kelahiran. Lalu, kapan sebaiknya Bunda mengunjungi master di usia kehamilan 7 bulan ini?
1. Pemeriksaan rutin setiap 4 minggu
Pada umumnya, master bakal meminta Bunda untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setiap empat minggu sekali, terutama pada trimester ketiga. Ini termasuk mengukur berat badan Bunda, tekanan darah, serta memantau dengap jantung dan posisi janin. Pemeriksaan ini sangat krusial untuk mengetahui apakah ada masalah seperti preeklamsia (tekanan hipertensi pada kehamilan) namalain gangguan pertumbuhan janin.
2. Saat mengalami indikasi khusus
Jika Bunda merasakan gejala-gejala nan tidak biasa namalain mengkhawatirkan, ini adalah tanda bahwa Bunda perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa indikasi nan perlu diperhatikan adalah:
- Pendarahan namalain bercak darah: Meskipun pendarahan ringan kadang bisa terjadi, tetapi jika bersambung namalain disertai dengan kram namalain nyeri, segera temui dokter.
- Pembengkakan ekstrem pada wajah namalain tangan: Pembengkakan ringan pada kaki namalain pergelangan tangan adalah perihal nan wajar, tetapi jika Bunda mengalami pembengkakan nan berlebihan, terutama di wajah dan tangan, ini bisa menjadi tanda preeklamsia.
- Nyeri perut nan berat: Jika Bunda merasakan nyeri nan intens namalain kram nan tak kunjung hilang, konsultasikan perihal ini dengan dokter.
- Sakit kepala parah namalain penglihatan kabur: Ini bisa menjadi indikasi gangguan pada tekanan darah namalain kondisi lain nan memerlukan perhatian medis segera.
3. Saat ada perubahan aktivitas janin
Pada usia 7 bulan, Bunda mulai bisa merasakan aktivitas janin dengan jelas. Jika Bunda merasa ada penurunan namalain perubahan dalam gelombang aktivitas janin, seperti janin nan menjadi lebih pasif dari biasanya, segera beri tahu dokter. Terkadang, perubahan ini bisa menunjukkan masalah nan memerlukan perhatian medis.
4. Untuk memastikan posisi janin
Pada usia kehamilan 7 bulan, posisi janin mulai sangat krusial untuk kelancaran persalinan. Dokter bakal memeriksa apakah janin Bunda sudah berada di posisi kepala di bawah (presentasi kepala), nan merupakan posisi nan ideal untuk melahirkan. Jika janin belum berada pada posisi ini, master mungkin bakal memberikan saran namalain latihan tertentu untuk membantu memposisikan janin dengan benar.
5. Saat menyusun rencana persalinan
Bunda juga disarankan untuk mulai berbincang tentang persalinan dengan master pada usia kehamilan 7 bulan. Ini adalah waktu nan tepat untuk membicarakan opsi persalinan, apakah Bunda berencana untuk melahirkan secara normal namalain melalui operasi caesar, serta langkah-langkah nan perlu dilakukan saat tanda-tanda persalinan muncul.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)