ARTICLE AD BOX
KincaiMedia – Pergerakan nilai Bitcoin (BTC) baru-baru ini menarik perhatian banyak kalangan, di mana telah terjadi koreksi besar pada harganya. Berdasarkan info terakhir dari Coingecko pada Rabu (8/1/2025) pagi, Bitcoin berada di nomor US$ 97.078 nan mencerminkan penurunan sebesar 5,1 persen dalam kurun waktu 24 jam.
Akan tetapi, salah satu analis di media sosial X dengan nama akun ‘Crypto Nova’ berupaya menenangkan para investor. Dalam postingan terbarunya, dia mengatakan bahwa memang pasar mengalami koreksi, namun para pemain tidak perlu panik.
Nova menjelaskan, Bitcoin telah mencatat kenaikan signifikan. Kenaikan nan dia catat adalah US$ 92.000 menuju US$ 102.000 hanya dalam satu gerakan. Namun, koreksi nan terjadi saat ini menurutnya adalah perihal nan wajar dalam bumi perdagangan kripto.
“Tidak perlu panik sekarang ini. Pasar kemungkinan hanya perlu mengoreksi sebagian dari kenaikan nan baru saja terjadi,” ungkap Nova.
Di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa Bitcoin tetap berada dalam tren bullish, meskipun ada beberapa skenario jangka pendek nan kurang menguntungkan. Namun, skenario tersebut belum terjadi, sehingga para penanammodal tidak perlu khawatir.
Dalam sketsa nan dia bagikan, tampak bahwa BTC saat ini berkonsolidasi di sekitar level US$ 97.805 setelah lonjakan sebelumnya. Nova mengingatkan para trader untuk tetap waspada, tetapi juga menyarankan agar tidak bereaksi berlebihan terhadap koreksi mini ini.
“Kita tetap dalam pasar bullish,” ujarnya.
No need for panic right here.
Market likely just retracing a portion of the recent move it just made.
Bitcoin went from $92k to $102k in one move after all.
There are certain scenarios I'm monitoring that are less favorable for the market short term BUT… pic.twitter.com/MWnDuF9UgH
— Crypto Nova (@CryptoGirlNova) January 7, 2025
Baca Juga: Microstrategy Beli 1.070 Bitcoin Lagi!
Sementara itu, analis lain berjulukan Ali Martinez lewat akunnya juga menyatakan bahwa parameter teknikal terkenal telah memberikan sinyal potensi pemulihan di dekat level support penting.
Menurutnya, parameter TD Sequential telah mengeluarkan sinyal beli pada sketsa Bitcoin satu jam. Sinyal ini muncul tepat di atas garis tren setup rata-rata pergerakan (MA) 200 jam, nan terletak di sekitar level US$ 97.000.
TD Sequential, nan dikenal sebagai parameter untuk mengidentifikasi potensi titik kembali tren pasar, menunjukkan bahwa jika Bitcoin dapat memperkuat di level support US$ 97.000, ini bisa membuka jalan untuk pemulihan.
“Jika support ini bertahan, BTC mungkin bakal rebound,” kata Martinez.
Namun skenario ini tidak tanpa resiko. Martinez memperingatkan bahwa jika Bitcoin turun di bawah level US$ 97.000, nilai berpotensi jatuh lebih dalam menuju US$ 92.000. Penurunan tajam dalam tindakan nilai Bitcoin baru-baru ini telah menambah tekanan pada level support ini, dan semua perhatian sekarang tertuju pada gimana pasar bakal bereaksi dalam beberapa jam mendatang.
“Jebol dari nomor US$ 97.000 dapat membuka kesempatan penurunan lebih lanjut ke US$ 92.000,” pungkas Martinez.
The TD Sequential indicator flashes a buy signal on the #Bitcoin $BTC hourly chart, right above the setup trend line and the 200-hour MA, near $97,000. If this support holds, #BTC may rebound.
A break below $97,000, however, could open the door for a dip to $92,000. pic.twitter.com/jevgNgKyEf
— Ali (@ali_charts) January 7, 2025
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.