ARTICLE AD BOX
Menyusui adalah langkah terbaik untuk memberi makan bayi, memberikan nutrisi nan dibutuhkan bayi dalam keseimbangan nan tepat, serta memberikan perlindungan terhadap penyakit.
Namun saat kesehatan terganggu, tak sedikit dari Bunda nan resah jika kondisi tersebut dapat menularkan penyakit ke Si Kecil dan memengaruhi ASI. Hal ini pula nan dirasakan oleh model sekaligus presenter Patricia Gouw.
Istri Daniel Bertoli ini memang sedang aktif memberikan ASI eksklusif ke putrinya Zoe Harper Bertoli nan lahir di salah satu rumah sakit di Bangkok, Thailand pada 28 Agustus 2024 lalu. Patricia ragu memberikan ASI ke putrinya lantaran tiba-tiba dirinya sakit.
Gelaja nan dia rasakan mulai dari meriang, kepala pusing sampai demam tinggi mencapai 38,5 derajat Celsius. Karena sakit tersebut, Patricia juga membatalkan keberangkatannya ke Bali nan sudah dia rencanakan sebelumnya. Kini, dia bertanya kepada netizen soal keraguannya apakah tetap bisa memberikan ASI untuk putrinya dalam kondisi sakit.
"Harusnya hari ini mau ke Bali, tapi tiba-tiba sakit, meriang, demam 38,5, pusing, badan sakit semua, akhirnya cancel. BTW tanya dunk kalo sakit gini boleh ku kasih ASIku ga si?," tulis Patricia Gouw dikutip dari akun IG @patriciagouw.
Kesehatan ibu begitu krusial saat menyusui bayinya. Tak heran jika banyak ibu resah jika kondisi kesehatan nan menurun bisa memengaruhi proses menyusui.
Sebagian besar penyakit nan umum menyerang ibu menyusui, seperti flu biasa, demam, namalain pilek, seperti nan dirasakan oleh Patricia Glow. Lantas apakah Bunda saat sakit tetap bisa memberikan ASI ke Si Kecil?
Bolehkah menyusui bayi saat Bunda sedang demam?
Ilustrasi ibu menyusui sakit/ Foto: Getty Images/isayildiz
Saat merasa tidak lezat badan, Bunda tentu resah bakal menularkan penyakit kepada bayi Bunda melalui ASI. Jika hal-hal ini sedang ada dalam pikiran Bunda, tenang ya Bunda. Bunda tetap tetap menyusui Si Kecil namun dengan langkah nan aman.
Dilansir Parents, ibu membentuk antibodi terhadap penyakitnya dalam empat hingga lima hari. Di waktu ini, ibu tetap bisa memberikan ASI nan krusial untuk melindungi anak dari sakit.
"Selama mereka bisa secara fisik, mereka bisa terus menyusui, misalnya saat pilek namalain flu," kata Catherine Dundon, M.D., pembimbing besar klinis asosiasi pediatri di Vanderbilt University Children's Hospital.
Melansir dari laman Romper, menyusui tetap bisa dilakukan saat demam berjuntai pada keparahannya. Jika kondisi Bunda demam nan sangat tinggi, tentunya perlu support medis dan obat-obatan untuk menyembuhkannya, sehingga bakal berakibat pada ASI jika tetap menyusui Si Kecil. Namun, jika demam nan Bunda alami terbilang ringan tetap susui bayi ya.
Perlu Bunda ketahui bahwa menyusui rupanya dapat memberikan kegunaan pada pengobatan demam ringan lho. Jadi, dengan tetap menyusui Bunda membantu mencegah bayi juga tertular sakit. Karena virus ada di sekitarnya, namun dengan tetap menyusu ASI dapat menjaga imun tubuh Si Kecil.
"Sangat jarang penyakit menular melalui ASI. Kemungkinan penyebaran jangkitan lebih tinggi melalui kontak. Tetapi apalagi jika Anda berada dalam kontak dekat dengan bayi Anda, ASI dapat melindungi bayi dari tertularnya jangkitan dari Anda. Ini lantaran ASI membawa antibodi nan diproduksi tubuh untuk melawan jangkitan pada bayi Anda. Dan jika bayi Anda jatuh sakit, menyusui sebenarnya bakal membantunya pulih lebih sigap lantaran antibodi nan sama dalam ASI Anda," kata Dr Saroja Balan, master anak di New York dikutip dari laman Baby Center.
Ingat ya, Bunda, menyusui saat demam malah disarankan agar Si Kecil terhindar namalain sigap pulih dari sakit.
Berikut nan terjadi pada Bayi ketika menyusui saat Bunda demam dan hal-hal nan perlu Bunda perhatikan saat menyusui bayi ketika demam nan Bubun rangkum dari laman Kelly Mom:
1. Menyusu ASI memperkuat antibodi Bayi
Hal terbaik nan dapat Bunda lakukan untuk bayi ketika Bunda sakit adalah terus menyusui. Ketika Bunda mempunyai penyakit menular seperti pilek, flu, namalain virus ringan lainnya, bayi mungkin saja terkena penyakit itu apalagi sebelum tahu bahwa Bunda sakit. ASI tidak bakal menularkan penyakit Bunda ke bayi, tetapi antibodi di dalamnya nan spesifik untuk penyakit nan Bunda dan Si Kecil Pernah terpapar bisa mencegah dan menyembuhkannya.
2. Lakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit kepada bayi
Bunda juga dapat melakukan langkah-langkah untuk mencegah bayi sakit dengan melakukan hal-hal nan biasa dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit. Seperti sering mencuci tangan, menghindari bersin, namalain batuk ke arah namalain dekat bayi, hingga membatasi kontak tatap muka.
Saat Bunda sakit, bakal sangat membantu jika hanya menidurkan bayi di tempat tidur di samping Bunda dan menyusui saat bayi merasa lapar. Jika bayi mulai sakit dan tidak mau menyusu, lihat tanda-tanda Bayi menolak menyusu saat sakit.
3. Konsumsi banyak cairan agar produksi ASI semakin cukup
Bunda nan tidak sering menyusui kudu mendapatkan cukup cairan untuk menjaga suplai ASI. Terkadang obat-obatan juga dapat menyebabkan suplai ASI Bunda berkurang. Untuk menghindari penurunan suplai ASI, minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, terus sering menyusui, dan hindari namalain batasi obat-obatan nan condong mengurangi suplai ASI ya Bunda. Semoga sigap sembuh Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(pri/pri)
Loading...