ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kehamilan adalah momen spesial nan membawa banyak perubahan pada tubuh, termasuk kenaikan berat badan (BB). Beberapa Bunda mungkin merasa lengan dan perut tampak lebih berisi di trimester pertama. Jangan resah bunda, ini adalah perihal nan wajar!
Kenaikan berat badan selama kehamilan, namalain kenaikan berat badan gestasional merupakan aspek akibat nan berpotensi dapat dimodifikasi untuk akibat kesehatan nan merugikan, dengan gestational weight gain (GWG) di luar rekomendasi dikaitkan dengan akibat kesehatan di masa mendatang bagi ibu dan anak.
Dilansir dari Sciencedirect, hanya sekitar sepertiga (32 persen) ibu mengandung di AS nan mengalami kenaikan berat badan nan cukup selama kehamilan, yaitu, dalam rekomendasi GWG Institute of Medicine (IOM) tahun 2009, sedangkan 47 persen mengalami kenaikan berat badan nan berlebihan dan 21 persen mengalami kenaikan berat badan nan tidak memadai.
GWG nan tidak memadai dan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan akibat berat badan lahir mini untuk usia kehamilan (SGA) dan besar untuk usia kehamilan, dan peningkatan akibat adipositas keturunan di masa mendatang.
Penyebab kenaikan berat badan ibu mengandung trimester 1
Meski begitu, peningkatan berat badan (BB) di trimester pertama kehamilan adalah perihal nan normal ya Bunda. Sebagian besar Bunda nan tengah mengandung hanya mengalami kenaikan sekitar 1–2 kg di trimester pertama. Berikut penyebab BB Bunda bisa naik di trimester pertama:
1. Perubahan hormon
Sebuah studi nan dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology menyebut bahwa kenaikan berat badan selama trimester pertama sering kali disebabkan oleh perubahan hormonal.
Hormon progesteron, nan meningkat drastis selama kehamilan, memengaruhi tubuh dengan meningkatkan retensi cairan dan menyimpan lemak di area tertentu. Lemak ini berfaedah sebagai persediaan daya untuk mendukung perkembangan janin serta mempersiapkan tubuh Bunda untuk proses menyusui di kemudian hari.
2. Nafsu makan nan bertambah
Selain perubahan hormonal, pola makan Bunda juga memainkan peran penting. Penelitian dari Nutrition Reviews menemukan bahwa beberapa ibu mengandung mengalami peningkatan nafsu makan, terutama jika morning sickness tidak terlalu parah. Akibatnya, asupan kalori nan meningkat bisa menyebabkan perubahan pada lengan dan perut nan tampak lebih berisi, apalagi di awal kehamilan.
3. Penyimpanan lemak untuk energi
Penyimpanan lemak selama kehamilan adalah sistem alami tubuh untuk memastikan ibu dan janin mempunyai cukup energi, terutama saat kebutuhan metabolisme meningkat. Tubuh mulai menyimpan daya tambahan dalam corak lemak untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui.
Risiko bumil kelebihan BB di trimester 1
Selain itu, menurut sebuah penelitian nan dipublikasikan oleh National Institutes of Health (NIH), janin dari ibu mengandung nan mengalami kenaikan berat badan berlebih pada trimester pertama mempunyai lemak berlebih di lengan atas dan perutnya.
Temuan ini dapat menjadi masukan untuk para Bunda agar lebih memerhatikan penambahan berat badan selama mengandung nan dapat berpengaruh pada kesehatan Si Kecil kelak dia dewasa, termasuk terhindar dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Penelitian nan dilakukan oleh para peneliti di Institut Nasional Kesehatan Anak dan Perkembangan Manusia Eunice Kennedy Shriver NIH dan lembaga lainnya ini, dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Cara mengelola kenaikan BB di trimester pertama
Mengelola kenaikan berat badan (BB) di trimester pertama kehamilan adalah tentang menjaga keseimbangan antara kebutuhan nutrisi ibu dan janin. Bunda bisa mengontrol kenaikan berat badan agar tetap dalam pemisah sehat. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pola makan seimbang
Pola makan nan sehat sangat penting. Ibu mengandung disarankan untuk mengonsumsi makanan nan kaya bakal nutrisi seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
Sumber protein seperti ayam, ikan, dan tahu membantu pertumbuhan jaringan tubuh ibu dan janin, sementara karbohidrat kompleks dari nasi merah namalain roti gandum memberikan daya nan tahan lama.
Lemak sehat dari alpukat namalain kacang-kacangan mendukung perkembangan otak janin, sedangkan vitamin dan mineral dari buah-buahan serta sayuran membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.
2. Aktivitas corak ringan
Selain pola makan, Bunda perlu melakukan aktivitas corak nan ringan seperti melangkah kaki namalain yoga prenatal juga dapat membantu menjaga berat badan tetap terkendali.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan metabolisme Bunda, tetapi juga memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi retensi cairan. Namun, krusial untuk berkonsultasi dengan master sebelum memulai aktivitas corak baru.
3. Pantau berat badan secara teratur
Pemantauan kesehatan secara rutin dengan master namalain perawat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kenaikan berat badan Bunda berada dalam rentang nan sehat.
Dokter juga dapat memberikan pedoman tambahan, seperti suplementasi vitamin nan sesuai, untuk mendukung kehamilan nan optimal. Dengan pola hidup nan terencana, kenaikan berat badan dapat dikelola dengan baik tanpa mengorbankan kesehatan ibu dan janin.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)