ARTICLE AD BOX
riset keyword adalah salah satu langkah paling krusial sebelum membikin konten. Dengan mengetahui kata kunci nan tepat, kesempatan untuk mendapatkan trafik organik dari Google bakal lebih besar. Untungnya, Google sendiri bisa menjadi perangkat riset keyword nan sangat efektif dan gratis. Berikut adalah langkah menggunakan pencarian Google untuk riset keyword dengan mudah.
1. Memanfaatkan Google Suggest
Saat mengetik sesuatu di kolom pencarian Google, bakal muncul beberapa saran otomatis. Fitur ini disebut Google Suggest namalain Autocomplete. Saran tersebut muncul berasas apa nan sering dicari oleh pengguna lain. Dengan memandang saran ini, bisa ditemukan ragam kata kunci nan relevan dan mempunyai volume pencarian tinggi.
Sebagai contoh, jika mengetik “cara membikin website”, Google mungkin bakal memberikan saran seperti:
- cara membikin website gratis
- cara membikin website profesional
- cara membikin website untuk bisnis
![Cara Menggunakan Pencarian Google untuk Riset Keyword](https://www.jetorbit.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Menggunakan-Pencarian-Google-untuk-Riset-Keyword.png)
Dari sini, bisa diperoleh beberapa buahpikiran keyword nan lebih spesifik dan berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung.
2. Menggunakan “People Also Ask”
Saat mencari sesuatu di Google, sering muncul bagian “People Also Ask” namalain “Orang Juga Bertanya”. Bagian ini menampilkan pertanyaan mengenai nan sering diajukan oleh pengguna lain.
Sebagai contoh, ketika mencari “belajar SEO untuk pemula”, bagian ini mungkin menampilkan pertanyaan seperti:
- Bagaimana langkah belajar SEO dari nol?
- 10 Langkah Sederhana Belajar SEO?
- Apakah belajar SEO itu sulit?
![](https://www.jetorbit.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Menggunakan-Pencarian-Google-untuk-Riset-Keyword-2.png)
Setiap pertanyaan ini bisa dijadikan sebagai buahpikiran konten namalain subtopik nan bisa dikembangkan lebih lanjut dalam artikel.
3. Melihat Bagian “Related Searches”
Di bagian bawah laman hasil pencarian Google, terdapat bagian “Pencarian Terkait” namalain “Related Searches”. Bagian ini menampilkan keyword lain nan berangkaian dengan pencarian nan dilakukan.
Sebagai contoh, jika mencari “cara menulis tulisan SEO”, di bagian bawah hasil pencarian mungkin bakal muncul rekomendasi seperti:
- Cara membuat artikel untuk website
- contoh tulisan SEO
- cara menulis tulisan nan menarik
![](https://www.jetorbit.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Menggunakan-Pencarian-Google-untuk-Riset-Keyword-3.png)
Dari sini, bisa diperoleh lebih banyak buahpikiran keyword nan relevan dan dicari oleh banyak orang.
4. Menggunakan Google Trends
Google Trends adalah tool dari Google nan bisa digunakan untuk memandang tren pencarian suatu keyword dari waktu ke waktu. Dengan Google Trends, bisa dibandingkan beberapa kata kunci untuk mengetahui mana nan lebih populer.
Misalnya, jika mau mengetahui apakah “digital marketing” lebih banyak dicari dibandingkan “internet marketing”, Google Trends bisa memberikan info sketsa tren pencariannya. Dengan langkah ini, bisa dipilih keyword nan lebih potensial berasas tren pencarian nan sedang meningkat.
![](https://www.jetorbit.com/blog/wp-content/uploads/2025/02/Cara-Menggunakan-Pencarian-Google-untuk-Riset-Keyword-4.png)
5. Menganalisis Hasil Pencarian (SERP)
Melihat hasil pencarian di laman pertama Google juga bisa menjadi langkah efektif untuk riset keyword. Dari sini, bisa dipelajari jenis konten nan muncul di ranking teratas.
Perhatikan elemen-elemen berikut:
- Judul tulisan nan muncul di laman pertama
- Jenis konten nan mendominasi (artikel, video, gambar, forum, dll.)
- Meta penjelasan nan digunakan
Dengan menganalisis hasil pencarian, bisa dipahami pola keyword nan efektif digunakan oleh pesaing dan gimana langkah membikin konten nan lebih baik.
6. Menggunakan Operator Pencarian Google
Google mempunyai beberapa operator pencarian nan bisa membantu dalam riset keyword lebih mendalam. Beberapa operator nan sering digunakan adalah:
- site: – Untuk mencari keyword dalam situs tertentu. Misalnya, site:example.com SEO tips bakal menampilkan laman mengenai SEO di situs tersebut.
- intitle: – Untuk menemukan laman dengan kata kunci di dalam judul. Misalnya, intitle:cara belajar SEO.
- inurl: – Untuk mencari laman dengan kata kunci tertentu di dalam URL. Misalnya, inurl:belajar-SEO.
Operator ini bisa membantu dalam menemukan buahpikiran keyword dan memandang gimana pesaing menggunakan kata kunci dalam kontennya.
7. Menganalisis Cuplikan Unggulan (Featured Snippet)
Cuplikan unggulan namalain Featured Snippet adalah kotak nan muncul di bagian atas hasil pencarian Google. Cuplikan ini biasanya berisi jawaban singkat nan diambil dari salah satu laman web nan dianggap relevan oleh Google.
Jika menemukan cuplikan unggulan untuk kata kunci tertentu, perhatikan gimana struktur jawabannya. Dengan memahami pola ini, bisa dibuat konten nan lebih optimal untuk berkesempatan muncul di posisi tersebut.
8. Menggunakan Google Search Console
Bagi nan sudah mempunyai website, Google Search Console bisa menjadi perangkat nan sangat berfaedah untuk riset keyword. Fitur Performance Report di Google Search Console bakal menampilkan info tentang keyword nan sudah mendatangkan trafik ke website.
Dari sini, bisa ditemukan keyword dengan CTR (Click-Through Rate) tinggi nan bisa dioptimalkan lebih lanjut untuk mendapatkan lebih banyak klik dan trafik.
Kesimpulan
Google bukan hanya mesin pencari, tetapi juga perangkat riset keyword nan sangat efektif. Dengan memanfaatkan fitur seperti Google Suggest, People Also Ask, Related Searches, Google Trends, serta menganalisis hasil pencarian dan cuplikan unggulan, bisa diperoleh banyak buahpikiran keyword nan berpotensi mendatangkan trafik organik.