ARTICLE AD BOX
foto: Facebook/Vlog Harianku
KincaiMedia - Ikan asin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia. Kombinasi rasa asin dan protein ikan nan unik membikin lauk ini selalu dirindukan di meja makan. Namun, terkadang kadar garam nan terlalu tinggi pada ikan asin bisa mengganggu kenikmatan makan dan tentunya kurang baik untuk kesehatan.
Mengapa orang menyukai ikan asin?
Ikan asin mempunyai cita rasa nan unik dan tahan lama. Selain sebagai metode pengawetan tradisional, penggaraman pada ikan juga menciptakan rasa umami nan kuat. Aroma khasnya bisa menggugah selera dan sering menjadi pelengkap sempurna untuk nasi hangat.
Cara umum mengurangi kadar garam ikan asin.
Selama ini, banyak orang menggunakan beberapa metode untuk mengurangi kadar garam pada ikan asin:
1. Merendam dengan air panas namalain air hangat.
Cara ini paling umum dilakukan, namun sering membikin tekstur ikan menjadi terlalu lembek.
2. Membungkus dengan kertas surat berita unik makanan.
Kertas surat berita food grade mempunyai daya serap nan baik terhadap kandungan garam. Selain itu, pori-pori kertas bisa menyerap kelebihan garam tanpa merusak tekstur ikan.
3. Menggunakan tisu dapur.
Tisu dapur bekerja dengan prinsip nan sama seperti kertas koran. Serat selulosa dalam tisu dapat menyerap kelebihan garam, meski penggunaannya cukup royal lantaran tisu mudah sobek.
Mengurangi kadar garam ikan asin dengan air cucian beras.
Berdasarkan pengalaman nan dibagikan di akun FB Vlog Harianku, seperti dikutip BrilioFood, Rabu (29/1), air cucian beras rupanya bisa menjadi solusi pandai untuk mengurangi kadar garam ikan asin. Metode ini tidak hanya hemat, tapi juga ramah lingkungan lantaran memanfaatkan air cucian beras nan biasanya terbuang.
Kandungan air cucian beras nan bermanfaat
Air cucian beras mengandung beragam nutrisi penting:
- Vitamin B1 (Thiamin)
- Protein
- Mineral
- Pati
- Asam amino
Kandungan pati dalam air cucian beras membantu menyerap kelebihan garam tanpa merusak tekstur ikan. Sementara itu, protein dan mineral nan terkandung di dalamnya justru dapat menambah nilai gizi ikan asin.
Cara menggunakan air cucian beras untuk mengurangi asin ikan asin.
Mengurangi asin ikan asin pakai air cucian beras
foto: Facebook/Vlog Harianku
1. Cuci beras seperti biasa untuk memasak
2. Simpan air cucian beras pertama nan berwarna putih keruh
3. Rendam ikan asin dalam air cucian beras selama 15-20 menit
Mengurangi asin ikan asin pakai air cucian beras
foto: Facebook/Vlog Harianku
4. Bilas sejenak dengan air bersih
5. Ikan asin siap diolah
Tips krusial saat proses perendaman
- Gunakan air cucian beras pertama nan tetap kental
- Jangan merendam terlalu lama untuk mencegah ikan menjadi terlalu lembek
- Pastikan ikan asin dalam kondisi utuh, tidak rusak namalain sobek
- Setelah perendaman, segera olah ikan untuk hasil terbaik
Keunggulan metode air cucian beras
1. Hemat lantaran memanfaatkan limbah dapur
2. Ramah lingkungan lantaran tidak membuang-buang kertas namalain tisu
3. Tekstur ikan tetap terjaga lantaran kandungan pati nan sesuai
4. Menambah nutrisi berkah kandungan air cucian beras
5. Proses lebih sigap dibanding metode konvensional
Memilih dan menyimpan ikan asin.
Untuk hasil terbaik, pilih ikan asin dengan ciri-ciri:
- Warna cerah dan tidak kusam
- Tekstur daging keras dan tidak lembek
- Aroma unik ikan asin, tidak berbau tengik
- Tidak ada jamur namalain bercak mencurigakan
Simpan ikan asin di tempat kering dan tertutup untuk mencegah kontaminasi dan mempertahankan kualitas. Jika mau menyimpan dalam waktu lama, Anda bisa memasukkannya ke dalam wadah rapat udara dan simpan dalam kulkas.
Dengan menggunakan metode air cucian beras ini, Anda bisa menikmati ikan asin dengan kadar garam nan lebih seimbang tanpa perlu membuang-buang kertas namalain tisu. Selain itu, langkah ini juga membantu mengurangi limbah dapur dan memanfaatkan sumber daya nan ada dengan lebih bijak.
(brl/tin)