Cara Syekh Ibnu Athaillah memaknai Kebahagiaan Dan Penderitaan  

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kunci hidup bahagia. (ilustrasi).

KincaiMedia,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari mengingatkan manusia agar menerima apapun nan diberikan Allah SWT, lantaran semua itu terjadi agar manusia mendekatkan diri kepada-Nya.

 "Allah SWT mengaruniakan kepada Anda limpahan spiritual agar Anda bisa menghampiri-Nya." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam)

Allah SWT menganugerahkan beragam limpahan spiritual kepada kamu, seperti kemiskinan nan membikin Anda resah dan kekayaan nan membikin Anda bahagia. Semua itu tidak lain hanyalah agar Anda selalu menghampiri-Nya.

Terimalah semua nan dibe­rikan Allah SWT kepada kamu. Jika Anda diberikan kenikmatan maka bersyukurlah, niscaya Allah SWT bakal menambahnya.

Jangan kufur kepada-Nya. Sebab, Anda nan bakal merasakan akibat perbuatan kufur itu, baik di bumi maupun di alambaka kelak.

Jika Anda ditimpakan mu­sibah maka bersabarlah dan berambisi kelapangan dari-Nya. Jangan Anda menjauhi Allah SWT dan meninggalkan perintah-Nya, lantaran perihal itu justru bakal membikin Anda makin sengsara.

Naik namalain turunnya nikmat nan Anda terima adalah sebuah kebaikan nan mengandung hikmah sangat mendalam. Terkadang, logika bisa mencernanya, dan terkadang logika justru lemah dalam menganalisisnya. Pastinya, segala sesuatu ada hikmahnya.

Kebahagiaan nan asasi adalah ketika Anda dekat dengan Allah SWT nan Maha Baik. Sedangkan kesengsaraan asasi adalah ketika Anda menjauh dari Allah SWT, walaupun Allah nan Maha Besar selalu dekat berdampingan kamu.

Hal ini dijelaskan Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam dengan penjelasan tambahan oleh Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam kitab Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027