ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Muntah berlebihan saat mengandung biasanya terjadi di trimester pertama. Saat mengalami indikasi ini, Bunda disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Namun, gimana jika Bunda selalu muntah saat minum air putih?
Dilansir Medical News Today, dehidrasi ringan biasanya memang tidak rawan selama kehamilan. Tetapi, dehidrasi berat perlu dihindari lantaran dapat rawan bayi Bunda dan janin.
"Dehidrasi dapat menyebabkan kadar cairan ketuban menurun, nan dapat memengaruhi perkembangan bayi, menyebabkan persalinan prematur, dan dapat memengaruhi produksi ASI," ujar asisten master Holly Ernst, PA-C.
"Dehidrasi juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi nan dibutuhkan untuk menunjang kesehatan ibu mengandung dan bayi nan sedang berkembang," sambungnya.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu mengandung setidaknya perlu minum air sebanyak 8 hingga 12 gelas per hari. Dehidrasi tak hanya menjadi akibat dari morning sickness tapi dapat memperparah kondisi ini, Bunda.
Hal nan sama juga diungkapkan mahir gizi terdaftar, Marcela Fiuza. Menurutnya, ibu mengandung kudu minum air untuk mencegah dehidrasi, membentuk cairan ketuban, membantu sistem pencernaan melangkah baik, dan membantu tubuh membuang produk limbah.
Fiuza juga mengatakan bahwa jumlah kebutuhan cairan dapat meningkat seiring dengan berkembangnya kehamilan. Artinya, jumlah air nan Bunda minum bakal meningkat dari trimester pertama, kedua, dan ketika menyesuaikan pertambahan berat badan dan asupan daya tambahan.
Ibu mengandung minum air putih/ Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Pengganti air putih untuk ibu hamil
Sering kali ibu mengandung susah minum air putih lantaran mulut terasa pahit ketika mengalami mual. Bila tidak bisa memenuhi cairan dari air putih, Bunda dapat memilih pengganti air lainnya.
Melansir dari beberapa sumber, berikut empat pengganti air putih nan dapat dikonsumsi selama kehamilan:
1. Susu pasteurisasi
Susu pasteurisasi dapat Bunda konsumsi selama kehamilan untuk memenuhi asupan cairan. Susu pasteurisasi adalah susu nan sudah disterilisasi sehingga kuman dan penyebab penyakit lainnya sudah terbunuh dan tidak bisa mengontaminasi susu. Metode pasteurisasi juga dapat memastikan susu jauh lebih tahan lama.
Mengutip dari laman Times of India, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengungkapkan bahwa susu pasteurisasi tidak menyebabkan intoleransi dan reaksi alergi pada orang nan sensitif terhadap protein susu. Susu nan dibuat dengan pasteurisasi tidak bakal mengurangi nilai gizi darinya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baiknya Bunda nan sedang mengandung namalain nan dalam program mengandung menghindari mengonsumsi susu mentah. Oleh lantaran itu, Bunda sebaiknya mengonsumsi susu pasteurisasi selama hamil.
2. Jus dan smoothies buah
Bunda dapat minum saribuah namalain smoothies buah ketika merasa mual. Selain mengandung air, saribuah dan smoothies buah mengandung vitamin nan memberikan kegunaan bagi ibu hamil.
Tetapi meski aman, Bunda tetap disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman ini ya. Lebih baik mengonsumsi buah utuh untuk mendapatkan kegunaan nan maksimal.
"Minum terlalu banyak dapat melampaui jumlah kalori dan/atau gula nan disarankan. Lebih baik makan buah utuh daripada saribuah buah dan smoothies, lantaran makanan utuh mengandung serat, vitamin, dan mineral, nan krusial untuk kehamilan," kata Fiuza, mengutip laman Flo Health.
3. Air berkarbonasi
Air berkarbonasi kondusif dikonsumsi selama kehamilan. Gelembung dari air ini apalagi bisa menambah sensasi nan mungkin dapat membantu mengatasi mual selama hamil, Bunda.
"Air berkarbonasi kondusif diminum selama kehamilan, dan beberapa ibu mengandung merasa gelembungnya dapat membantu mengatasi mual pada trimester pertama," ujar Fiuza.
4. Air jahe
Air jahe sering dikonsumsi selama mengandung untuk mengatasi dehidrasi sekaligus mencegah morning sickness. Penelitian nan diterbitkan dalam Nutrition Journal Biomed Central tahun 2014 menemukan bahwa mengonsumsi 1,1 hingga 1,5 gram jahe dapat mengurangi indikasi mual di pagi hari.
Tetapi meski dianggap aman, Bunda tetap perlu konsultasi dulu ke master sebelum minum air jahe. Pastikan minum air jahe tidak terlalu banyak saat mengandung lantaran dapat menimbulkan pengaruh samping. Dilansir Web MD, konsumsi lebih dari lima gram jahe per hari disebut bisa meningkatkan beberapa masalah, seperti sakit perut, sembelit, maag, dan iritasi mulut.
Demikian empat pilihan pengganti air putih untuk ibu mengandung agar terhindar dari dehidrasi nan dapat memperparah mual. Semoga info ini berfaedah ya!
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)