Ibnu Khaldun, Bapak Sosiologi Dan Filsafat Sejarah

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

ILUSTRASI Perangko bergambar Ibnu Khaldun. Pada masa hidupnya, perintis sosiologi modern itu pernah menyelamatkan masyarakat Damaskus dari ancaman anihilasi Timur Lenk

KincaiMedia, JAKARTA -- Ibnu Khaldun merupakan tokoh krusial dalam peradaban Islam dari abad ke-14. Dalam bumi modern, dia bergelar macam-macam. Mulai dari Bapak Sosiologi, peletak dasar Filsafat Sejarah, perintis Ilmu Ekonomi, hingga penggagas teori politik.

Pemilik nama komplit Abdul Rahman bin Khaldun itu lahir di Tunis pada 1332. Dia menulis banyak karya. Di antaranya adalah Kitab al-Ibar nan terdiri atas tujuh jilid. Jilid pertamanya berjudul Muqaddimah nan di Dunia Barat juga dinamakan Prolegomena. Berikutnya, Ta’rif adalah semacam autobiografi Ibnu Khaldun.

Nama Ibnu Khaldun mencuat secara bumi pada abad ke-17. Hal ini agaknya wajar. Sebab, semasa hidup Ibnu Khaldun, peradaban Islam sedang meredup, baik di Timur maupun Barat.

Sementara, orang-orang Eropa baru mengetahui karya-karyanya sejak abad ke-19. Para intelektual sosial Eropa begitu terkesan dengan pemikiran Ibnu Khaldun mengenai sosiologi nan mendahului zamannya, khususnya dalam Muqaddimah. Sebagai informasi, istilah sosiologi itu sendiri baru muncul pada abad ke-19 ketika digagas filsuf Prancis, Auguste Comte.

Keistimewaan Muqaddimah

Muqaddimah merupakan karya nan melejitkan nama Ibnu Khaldun dalam peta peradaban Islam. Buku ini dianggap sebagai uraian nan paling sistematis tentang seluk-beluk pengetahuan sosial. Lantaran itu, pembacanya dapat memahami secara mendalam situasi bumi Muslim dalam abad pertengahan.

Filsuf dan sejarawan Inggris, Arnold J Toynbee, mengagumi Muqaddimah sebagai karya paling luar biasa nan pernah ditulis dalam era kapanpun dan di manapun. Baginya, Ibnu Khaldun merupakan orang pertama nan memperlakukan sejarah sebagai sebuah ilmu, alih-alih narasi subjektif.

Adapun menurut Charles Issawi, Ibnu Khaldun adalah tokoh terawal nan menemukan dasar-dasar sosiologi. Khususnya, pemikiran bahwa kejadian sosial mematuhi suatu norma tertentu nan mesti dicari sosiolog.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027