ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, Jakarta – Vivo X200 Pro resmi datang di pasar Indonesia dengan konsentrasi pada kualitas kamera nan mumpuni berkah hasil kerjasama berdampingan Zeiss. Lantas gimana hasil foto ponsel ini? Berikut detailnya!
Di atas kertas, Vivo X200 Pro punya kamera utama 50MP Sony LYT-818, kamera telefoto 200MP Samsung HP9, dan kamera ultrawide 50MP Samsung JN1, serta kamera selfie 32MP. Ketiga kamera tersebut juga sudah dibekali dengan pengaturan kamera dari Zeiss.
Mengacu pada spesifikasi, tentu bisa dibilang Vivo X200 Pro punya pengaturan kamera nan mengesankan. Tapi apakah apa nan ada di atas kertas ini sama baiknya dengan apa nan ditemukan di lapangan? Beberapa hasil foto ini bisa menjadi jawabannya!
BACA JUGA:
- Resmi! Begini Spesifikasi dan Harga Vivo X200 Series di Indonesia
- 5 Fitur Unggulan nan Bisa Diandalkan Pengguna dari Vivo X200 Series
Kamera Utama Vivo X200 Pro
Sensor Sony LYT-818 menjadi hardware dari kamera utama Vivo X200 Pro. Di siang hari, kamera ini menghasilkan foto dengan dynamic range luas, kecermatan warna nan natural, dan perincian tajam hingga ke tekstur halus. Algoritma HDR-nya pun bisa menyeimbangkan highlight dan shadow tanpa adanya overprocessing.
Sementara itu, untuk mode Portrait hasil fotonya juga tergolong bagus lantaran bisa memberikan kesan dramatis dan bokeh nan cukup alami. Sementara itu, ketika mengaktifkan mode 50MP foto nan dihasilkan condong lebih halus. Alhasil perincian kurang terlihat.
Menariknya, Night Mode bisa menyala secara otomatis ketika kita memotret di kondisi gelap, menghasilkan foto terang dengan noise minimal. Hasil foto di kondisi malam hari namalain sinar redup juga terbilang baik.
Kamera Telefoto Vivo X200 Pro
Lensa telefoto 3.7x (85mm) dengan sensor 200MP menjadi senjata jagoan X200 Pro. Dalam kondisi cukup cahaya, hasil foto pada zoom 3.7x sangat detail, dengan reproduksi warna jeli dan noise nyaris tak terlihat. Zoom 7.4x (170mm) tetap tajam, sedangkan 10x (hybrid) tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan casual.
Sedangkan, di kondisi gelap, kamera telefotonya tetap unggul dengan perincian tajam dan dynamic range lebar. Zoom 10x mulai kehilangan detail, tetapi tetap lebih baik daripada rata-rata flagship.
Kamera Ultrawide Vivo X200 Pro
Untuk kamera ultrawide, Vivo X200 Pro menggunakan sensor Samsung JN1. Sementara itu, hasil fotonya terbilang cukup oke, meskipun ada penurunan kualitas jika dibandingkan dengan kamera utamanya, tetapi perbedaannya tidak terlalu signifikan berkah dynamic range nan baik.
Kamera Selfie Vivo X200 Pro
Kamera depan 32MP dari Vivo X200 Pro ini sayangnya tidak mempunyai autofokus. Alhasil, susah menangkap objek wajah dengan perincian dalam kondisi sinar redup. Tanpa AF menghasilkan selfie dengan perincian cukup baik, tetapi kurang tajam dibanding rival sekelas.
Video Vivo X200 Pro
Soal video, Vivo X200 Pro bisa merekam hingga resolus 8K 30FPS namalain 4K 120FPS. Namun posisi kondusif untuk merekam bereda di 4K 60FPS untuk menjaga kapabilitas memori agar tidak terlalu boros.
Untuk hasil videonya, kamera belakang pun tergolong bagus, perpindahan antar kamera juga lembut dan hasilnya tetap memberikan perincian nan baik, baik itu dalam kondisi lowlight namalain pun cukup cahaya. Namun, kamera depannya tergolong biasa saja hasil videonya, terlebih lagi tak ada autofokus.
Kesimpulan
Vivo X200 Pro bisa disimpulkan punya hasil foto nan baik, apalagi mungkin ponsel ini adalah jawaban bagi mahir foto mobile nan menginginkan kamera flagship. Selain itu, kerjasama dengan algoritma ZEISS dan tuning warna nan natural menjadikannya pilihan ideal untuk fans fotografi jurnalistik namalain travel.
Bagi nan mengutamakan zoom jarak jauh dan kualitas video sinematik, X200 Pro layak dipertimbangkan. Namun, jika selfie tajam dan ultrawide ekstrem menjadi prioritas, ponsel ini tak bisa memberikannya. [FY/IF]