Jasad Utuh Dan Senyuman Para Syuhada Perang Uhud

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Buku Biografi 60 Sahabat Nabi merangkum kisah kepahlawanan Amr bin Al Jamuh. Betapa teguh hatinya dalam ketaatan dan Islam.

Khususnya sesudah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, dia teramat doyan mendermakan hartanya di jalan Allah. Sifat sang sahabat menjadi perhatian tersendiri dalam pandangan Rasul SAW.

Tidak hanya kekayaan benda, Amr bin Al Jamuh juga membaktikan jiwa dan raganya demi tegaknya kepercayaan Allah. Satu saja keistimewaan nan disandangnya dalam perihal perjuangan fisik.

Kakinya mengalami disabilitas. Alhasil, sebagian orang-orang menganggap dirinya kurang layak untuk ikut terjun dalam kancah jihad fii sabilillah.

Bagaimanapun, keempat anak-anaknya selalu tampil di sisi Rasulullah SAW dalam setiap pertempuran. Sewaktu Perang Badar meletus, Amr sesungguhnya teramat mau ikut serta. Namun, putra-putranya secara lembut memintanya agar mengurungkan niatnya tersebut. Nabi SAW juga memaklumkan jika Amr boleh tidak mengikuti jihad.

Bagaimanapun, Amr bin Al Jamuh bersikeras. Dia meminta-minta kepada Rasul SAW agar diizinkan turut berperang. Nabi SAW pun terpaksa menegaskan kepadanya agar tetap tinggal di Madinah.

Kesempatan Badar lewat. Kini, tibalah panggilan untuk mengikuti jihad dalam Perang Uhud.

Begitu mendengar info perihal ini, Amr bin Al Jamuh segera mendatangi Nabi SAW. Dia kembali memohon agar diizinkan berasosiasi dengan pasukan Muslimin.

“Ya Rasulullah, anak-anakku hendak menghalangiku agar tak ikut berjihad bersamamu. Demi Allah, saya sangat mau dengan kondisi kakiku ini saya dapat meraih surga,” katanya memelas.

Mendengar permintaan itu, Nabi SAW pun akhirnya mengizinkannya. Wajah Amr cerah lantaran ber sukacita. Dia cepat-cepat mengambil senjatanya, lantas turut dalam barisan pasukan Muslimin.

Lisannya bermunajat, “Ya Allah, karuniakanlah kepadaku kesyahidan. Janganlah Engkau kembalikan saya kepada keluargaku dalam keadaan hidup.” Pertempuran Uhud begitu keras. Kaum Muslimin nan awalnya di atas angin, sekarang menjadi terdesak dan apalagi akhirnya menderita kekalahan.

Amr bin Al Jamuh termasuk nan gugur dalam medan jihad ini. Meskipun fisiknya kurang sempurna, sejarah mencatat kehebatan dan keberanian pemuka Bani Salamah itu. Kilatan pedangnya menebas banyak musuh Allah sebelum dirinya sendiri terhempas dalam kepulan debu.

Seperti nan diharapkannya, dia pun gugur sebagai syahid. Rasulullah SAW memerintahkan agar jasadnya dikebumikan dalam liang nan sama dengan jenazah Abdullah bin Amr bin Haram. Sebab, beliau bersaksi, keduanya semasa hidup merupakan sahabat nan saling menyayangi lantaran Allah.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027