ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, MADINAH --Menjelang bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW pernah berpesan dan menekankan hal-hal nan berangkaian dengan Ramadhan. Beliau pernah berkhutbah di hadapan para sahabat dan juga umat Muslim di masanya tentang Ramadhan sebagaimana nan disebutkan ustadz dalam sejumlah literatur.
Rasulullah berpesan, "Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan ampunan. Bulan nan paling utama di sisi Allah, hari-harinya adalah hari-hari nan termulia, malam-malamnya adalah malam-malam nan terbaik, dan waktu-waktunya adalah saat-saat nan paling utama adalah bulan nan kalian diundang di dalamnya untuk menghadiri jamuan Allah dan kalian telah dijadikan didalamnya sebagai orang-orang nan berkuasa mendapatkan kemulyaan-Nya.
Nafas-nafas kalian di dalamnya adalah tasbih, tidur kalian adalah ibadah, setiap ibadah kalian diterima, dan angan kalian dikabulkan. Maka, memohonlah kepada Allah Tuhan kalian, dengan niat nan tulus dan hati nan bersih, agar Dia memberikan jalan mudah kepada kalian guna menjalankan puasa dan membaca AlquranNya; lantaran sesungguhnya orang nan celaka pada bulan nan agung ini adalah orang nan terhalang dari pembebasan Allah.
Ingatlah dengan rasa lapar dan dahaga kalian pada bulan ini pada rasa lapar dan dahaga di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada orang-orang fakir dan miskin dari kalian, hormatilah orang-orang nan lebih tua dari kalian, sayangilah anak-anak mini kalian, sambunglah silaturrahmi kalian, jagalah lidah kalian, jagalah pandangan kalian dari apa nan terlarang, jagalah pendengaran kalian dari nan tidak diperbolehkan, berbelas-kasihlah kepada anak-anak yatim agar Allah berbelas-kasih kepada anak-anak yatim kalian.
Bertaubatlah kepada-Nya dari dosa-dosa, angkatlah kedua tangan kalian untuk bermohon di waktu-waktu shalat. Karena pada saat-saat itu adalah waktu nan paling utama, Allah bakal memandang para hamba-Nya pada waktu itu dengan kasih sayang, menjawab mereka jika bermunajat kepada-Nya, memenuhi (panggilan) mereka jika memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka jika memohon-Nya.
Wahai manusia, sesungguhnya diri kalian tergadaikan oleh kebaikan perbuatan kalian, maka bebaskanlah dia dengan istighfar; dan pundak kalian terbebani oleh dosa-dosa kalian, maka ringankanlah dosa-dosa itu dengan panjangnya sujud.
Dan ketahuilah bahwa Allah menyebut dirinya telah berjanji demi kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang nan melakukan shalat dan bersujud, dan tidak menakut-nakuti mereka dengan api neraka ketika semua manusia bangkit menghadap Tuhan semesta alam.
Wahai manusia, barangsiapa memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada seorang Mukmin nan sedang berpuasa pada bulan ini, maka pahala perbuatannya adalah pahala pembebasan budak dan (mendapat) pemaafan atas dosa-dosanya nan telah lalu,".
Kemudian salah seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidak semua dari kami nan bisa untuk melakukan perihal itu!”
sumber : Dok Republika
English (US) · 
Indonesian (ID) ·