Kisah Setan Mengambil Harta Zakat Dengan Menipu Sahabat Nabi Muhammad Saw

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia,JAKARTA -- Setan adalah musuh nan nyata bagi umat manusia. Di masa lalu, sahabat Nabi Muhammad SAW pernah ditipu setan nan mencuri kekayaan zakat.

Dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW menugaskan Abu Hurairah untuk menjaga kekayaan kebaikan pada bulan Ramadhan. 

Suatu hari seseorang datang dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. Abu Hurairah merebutnya kembali dan berkata, “Sungguh, saya bakal melaporkanmu kepada Rasulullah.”

Orang itu menjawab, “Tapi, saya sangat memerlukan makanan ini. Aku punya tanggungan keluarga.” 

Mendengar jawaban itu, Abu Hurairah membiarkan orang itu mengambil makanan tersebut lantaran merasa iba kepadanya, dikutip dari kitab 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW nan ditulis Fuad Abdurahman.

Keesokan harinya Nabi Muhammad SAW bertanya, “Hai Abu Hurairah, apa nan Anda lakukan kepada orang nan datang tadi malam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang itu mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. Aku merasa iba sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Ketahuilah, dia mendusta dan bakal kembali lagi.”

Mendengar penjelasan Rasulullah SAW, Abu Hurairah percaya bahwa orang itu bakal kembali lagi. Maka, dia pun siaga berjaga.

Malam harinya orang itu datang lagi dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. 

Abu Hurairah langsung menegurnya dan berkata, “Sungguh, saya bakal melaporkanmu kepada Rasulullah!”

Orang itu menjawab, “Biarkan saya mengambil makanan ini. Sungguh, saya sangat membutuhkannya. Aku punya tanggungan keluarga. Setelah malam ini, saya tidak bakal kembali lagi.”

Untuk kedua kalinya, Abu Hurairah membiarkan orang itu pergi lantaran merasa kasihan.

Pada pagi harinya, Nabi Muhammad SAW bertanya kembali, “Hai Abu Hurairah, apa nan kau lakukan kepada orang nan datang tadi malam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, orang itu datang lagi. Ia mengeluhkan kebutuhan dan tanggungan keluarganya. Aku merasa iba sehingga membiarkannya mengambil makanan dan pergi begitu saja.”

Rasulullah SAW berbincang dan mengingatkan Abu Hurairah, “Sesungguhnya, dia telah mendusta dan bakal kembali lagi.” 

Pada malam ketiga, Abu Hurairah berjaga lagi. Ternyata benar, orang itu datang kembali dan mengambil makanan dari tempat penyimpanan zakat. 

Abu Hurairah memperingatkannya dengan keras, “Sungguh, saya bakal melaporkanmu kepada Rasulullah! Ini peringatan terakhir! Kau bilang tidak bakal kembali lagi, tetapi rupanya kau datang lagi!”

Orang itu menjawab, “Biarkan saya memberitahukan kepadamu beberapa kata nan dengannya Allah bakal memberimu manfaat. Jika kau bakal tidur, bacalah ayat kursi. Maka, Allah bakal memeliharamu dan setan tidak bakal mendekatimu hingga pagi hari.”

Untuk ketiga kalinya, Abu Hurairah membiarkan orang itu pergi.

Ketika Abu Hurairah menyampaikan kejadian itu kepada Rasulullah SAW, Mabi Muhammad SAW berkata, “Ketahuilah, ucapan orang itu benar, tetapi dia sendiri berdusta. Tahukah engkau siapa nan berbincang kepadamu sejak tiga malam nan lalu, hai Abu Hurairah?”

Abu Hurairah menjawab, “Tidak, wahai Rasulullah.” 

Rasulullah SAW menjawab, “Ia adalah setan.”

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027