ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ibu mengandung mau diet? Sejumlah orang mungkin berpikir saat mengandung untuk apa diet, lantaran pada masa kehamilan seorang ibu memerlukan banyak nutrisi untuk kesehatan ibu dan janinnya. Bagaimana dengan diet DASH, bolehkah ibu mengandung menjalaninya? Sebelum Bunda memilih melakukannya, ketahui dulu risikonya.
Banyak ibu mengandung berjuang melawan kenaikan berat badan, tetapi ibu nan memulai kehamilan dengan berat badan berlebih namalain obesitas berisiko terkena diabetes, tekanan darah tinggi, dan kondisi prenatal serius lainnya nan dapat membahayakan bayi mereka nan belum lahir. Diet DASH disebut-sebut bisa menjadi pilihan.
Apa itu diet DASH?
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah diet nan menekankan mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak.
Menurut penelitian oleh Jiang et al. dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics, Diet DASH merupakan strategi pola makan nan efektif untuk memperbaiki akibat klinis akibat hipertensi pada kehamilan.
Apakah kondusif diet DASH untuk ibu hamil?
Ibu mengandung nan hendak menjalani diet DASH mungkin bertanya-tanya, apakah kondusif menjalankannya?
Dalam sebuah studi medis Northwestern berupaya membantu ibu mengandung nan kelebihan berat badan membatasi kenaikan berat badannya. Dan ditemukan langkah agar ibu mengandung nan obesitas namalain kelebihan berat badan dapat membatasi kalori dengan kondusif untuk mencegah kondisi kesehatan tanpa membahayakan diri sendiri namalain bayi.
Dalam studi nan diterbitkan pada American Journal of Preventive Medicine, Maternal Offspring Metabolics: Family Intervention Trial (MOMFIT), ibu mengandung melakukan diet Mama-DASH, dengan sedikit modifikasi dari Dietary Approaches to Stop Hypertension nan populer.
“Diet DASH ideal untuk ibu hamil, serta untuk ibu mengandung nan mengalami obesitas namalain kelebihan berat badan nan lebih berisiko mengalami hipertensi gestasional,” kata Linda Van Horn, peneliti utama dan pembimbing besar kedokteran pencegahan di Feinberg School of Medicine nan dikutip dari laman Northwestern Edu.
Menurut Van Horn, dalam diet ini ibu mengandung diperbolehkan mengonsumsi susu rendah lemak, nan dibutuhkan ibu mengandung untuk mendapatkan kegunaan vitamin D dan kalsium, sehingga membikin diet ini lebih ideal daripada diet lainnya.
Ahli gizi biasanya menggunakan diet DASH untuk mencegah hipertensi, namalain tekanan darah tinggi. Pada ibu hamil, hipertensi gestasional dapat berakibat fatal.
Hipertensi gestasional dapat menyebabkan preeklamsia, dan menurut Mayo Clinic, komplikasinya meliputi kelahiran prematur, halangan pertumbuhan janin, kejang, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan organ. Ibu mengandung kudu berupaya mengendalikan tekanan darahnya, kata Van Horn.
“Harapannya adalah dengan mengendalikan pola makan dan penambahan berat badan, hipertensi dapat dikendalikan,” kata Van Horn.
Ahli gizi lainnya juga setuju bahwa diet DASH kondusif untuk ibu hamil.
“Jenis diet nan bakal saya rekomendasikan kepada ibu mengandung nan mengalami obesitas adalah diet DASH namalain diet ala Mediterania,” kata Michelle Cardel, kepala Obesity Research Alliance di University of Florida.
Menurutnya kedua diet tersebut tidak terlalu ketat, dan keduanya berfokus pada peningkatan asupan buah dan sayur, sumber lemak sehat seperti kacang-kacangan, dan sumber protein rendah lemak.
Secara umum diet DASH kondusif untuk kesehatan. Tapi, ibu mengandung nan mau melakukan diet DASH perlu memperhatikan beberapa hal:
- Kandungan nutrisinya: Ibu mengandung memerlukan asupan kalori dan nutrisi nan cukup untuk pertumbuhan janin.
- Pembatasan garam: Ibu mengandung nan terlalu membatasi garam bisa berisiko mengalami ketidakseimbangan elektrolit.
Risiko diet DASH pada ibu hamil?
Pada diet dash menekankan mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Dengan mengonsumsi makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah.
Jika mengikuti aturan, menjalani diet DASH berfaedah tidak mengonsumsi makanan nan mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging, makanan olahan susu berlemak, serta minuman dan permen nan dimaniskan dengan gula.
DASH juga membatasi natrium sebanyak 2.300 miligram per hari, namun banyak penggiatnya mengurangi menjadi sekitar 1.500 miligram namalain 3/4 sendok teh. Karena itu, ketika ibu mengandung melakukan diet DASH, ada beberapa akibat nan perlu diwaspadai.
- Kurang kalori: Ibu mengandung nan melakukan diet rendah kalori dapat menghalang perkembangan janin.
- Defisiensi nutrisi: Membatasi makanan tertentu dapat menyebabkan kurang unsur besi serta folat nan penting.
Jika ibu mengandung mau menerapkan diet DASH maka bisa dimodifikasi dan dengan pengawasan tenaga kesehatan. Langkah ini untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap tercukupi. Ibu mengandung juga krusial untuk berkonsultasikan dengan master sebelum menjalani diet apa pun selama kehamilan.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc-okWTDzj2ZWIh3BNIRis8OTfk0O6_rvQzSmvXHNX3uyE3PA/viewform?pli=1
(pri/pri)