ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gamet adalah sel reproduksi suatu organisme nan juga dikenal sebagai sel kelamin. Gamet sangat berdomisili krusial dalam proses reproduksi. Yuk lebih mengenal apa itu gamet, sel nan dibentuk untuk reproduksi.
Gamet diproduksi melalui proses nan disebut gametogenesis, nan terjadi pada organ reproduksi jantan dan betina. Gamet betina disebut ovum namalain sel telur, dan gamet jantan disebut sperma.
Dalam penelitian ditemukan bahwa gametogenesis melibatkan serangkaian tahap kompleks nan memastikan sel gamet mempunyai kualitas genetik nan baik untuk reproduksi.
Pembentukan gamet
Gametogesis adalah proses pembentukan gamet nan terjadi di organ reproduksi. Pada pria, proses ini disebut spermatogenesis dan melangkah di testis, sedangkan pada wanita disebut oogenesis dan terjadi di ovarium. Proses pembentukan gamet melalui pembelahan sel meiosis.
Dilansir BBC, dua oran gtua dibutuhkan dalam reproduksi seksual. Selama proses ini, inti gamet jantan dan betina menyatu menciptakan zigot. Proses ini dikenal dengan pembuahan.
Gamet mengandung separuh jumlah kromosom dari semua sel lain dalam organisme. Ini berfaedah haploid. Ketika gamet jantan dan betina berasosiasi dalam pembuahan maka tercipta embrio dengan kromosom komplit (diploid).
Sel nan diploid mempunyai dua set kromosom - bagi sebagian besar organisme ini berfaedah sel mempunyai satu set kromosom dari ibu dan satu set dari ayahnya.
Selama meiosis, sel induk diploid, nan mempunyai dua salinan dari setiap kromosom, menjalani satu putaran replikasi DNA nan diikuti dua siklus pembelahan inti nan terpisah untuk menghasilkan empat sel haploid. Sel-sel ini berkembang menjadi sperma namalain ovum.
Ovum matang di ovarium betina, dan sperma berkembang di testis jantan. Setiap sel sperma, namalain spermatozoa, berukuran mini dan motil (dapat bergerak).
Spermatozoa mempunyai flagel, nan merupakan struktur berbentuk ekor nan memungkinkan sel untuk bergerak. Sebaliknya, setiap sel telur, namalain ovum, relatif besar dan tidak motil.
Selama pembuahan, spermatozoa dan sel telur berasosiasi untuk membentuk organisme diploid baru.
Pada manusia, ketika sperma haploid dan sel telur berasosiasi dalam fertilisasi, zigot nan dihasilkan mempunyai total 46 kromosom, jumlah nan tepat untuk berkembang. Dengan mempunyai gamet nan haploid, ketika gamet bergabung, sel-sel diploid dipertahankan.
Selain itu, pencampuran kromosom dalam fertilisasi merupakan sumber ragam genetik. Fertilisasi menghasilkan zigot, nan bakal tumbuh menjadi embrio. Jumlah sel meningkat melalui mitosis, dan seiring perkembangan embrio, sel-sel mulai berdiferensiasi (atau terspesialisasi).
Jenis-jenis sel gamet
Gamet dapat dikategorikan menjadi tiga jenis berasas ukuran dan bentuknya, antara lain:
1. Isogami
Isogami adalah pada kondisi ini gamet jantan dan betina mempunyai corak dan ukuran nan sama. Ini dapat ditemukan pada beberapa jenis alga dan jamur. Secara morfologi memang serupa, tapi gamet ini mempunyai perbedaan fisiologis nan memungkinkan fertilisasi.
2. Anisogami
Pada anisogami, gamet jantan dan betina mempunyai ukuran nan berbeda, tetapi keduanya motil. Jenis ini dapat dilihat pada beberapa jenis alga dan protozoa.
3. Oogami
Pada jenis ini, gamet betina (ovum) berukuran besar dan tidak motil. Sedangkan gamet jantan (sperma) ukurannya mini dan motil. Bentuk gametogenesis ini paling umum ditemukan pada hewan, termasuk manusia.
Contoh gamet
Brikut ini beberapa contoh dari gamet:
1. Sel sperma
Sel sperma adalah gamet jantan nan diproduksi di testis dengan proses spermatogenesis. Sperma berukuran mini namun mempunyai flagel dan memungkinnya bergerak menuju sel telur untuk fertilisasi.
2. Sel ovum
Sel ovum adalah gamet betina nan diproduksi di ovarium. Ukuran sel telur ini relatif besar dan tidak motil, mengandung nutrisi untuk perkembangan embrio setelah fertilisasi.
Gamet jantan
Berikut ini penjelasan tentang gamet jantan:
1. Cara gamet jantan diproduksi
Gamet jantan diproduksi dalam proses spermatogenesis. Dilansir dari PMC NCBI, produksi sperma terjadi di tubulus seminiferus testis, nan melibatkan pembelahan meiosis untuk menghasilkan empat sel sperma haploid dari satu sel diploid.
2. Karakteristik gamet jantan
- Gamet jantan berukuran mini dan motil
- Memiliki flagel untuk bergerak
- Mengandung separuh jumlah kromosom (haploid).
Gamet betina
Berikut ini serba-serbi tentang gamet betina:
1. Cara gamet betina diproduksi
Gamet betina diproduksi di ovarium dengan proses oogenesis. Proses oogenesis hanya menghasilkan satu sel telur fungsional dan tiga badan polar nan tidak berfungsi.
2. Karakteristik gamet betina
- Berukuran besar dan tidak motil.
- Mengandung nutrisi untuk mendukung perkembangan embrio.
- Mengandung separuh jumlah kromosom (haploid).
(pri/pri)