ARTICLE AD BOX
Ketika beberapa hari silam saya main ke markas Kepoin Tekno, ada satu perihal menarik nan mas Febian tunjukan ke saya adalah sebuah browser pengganti nan sangat mirip dengan Arc Browser baik dari segi tampilan dan fitur didalamnya, adalah Zen Browser.
![](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2025/01/Screenshot-from-2025-01-09-19-49-29.png)
Nah beberapa kali saya juga pernah membuatkan tulisan mengenai Arc Browser lantaran menurut saya, browser tersebut menjadi aplikasi browser nan betul betul sederhana dengan fitur nan betul betul membantu pengguna dalam berselancar di Internet, sebut saja seperti Split screen, Workspace, dan lainnya nan lebih lengkapnya telah saya telaah pada tulisan : Review Arc Browser di Windows – Browser Impian Pengguna!
Namun, salah satu kekurangan dari Arc Browser nan menjadi poin krusial bagi saya adalah tidak tersedia di Linux dan ketersediaanya secara Cross Platform selain di Windows dan Mac saja.
Lalu apa itu Zen Browser?
Nah Zen Browser sendiri adalah aplikasi browser nan dibuat berbasiskan Firefox, berbeda dengan Arc di Windows nan dibuat dari family Chromium sama seperti Google Chrome, Edge, Brave dan family Chromium lainnya.
![](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2025/01/Screenshot-from-2025-01-09-20-10-11.png)
Secara fitur, Zen Browser ini membawa apa nan dibawa Arc Browser apalagi dari tampilannya betul betul plek ketiplek dengan Arc, mulai dari warnanya nan mirip mirip dengan fitur nan datang juga betul betul sama.
![](https://zen-browser.app/_astro/browsers.iOx7zS8P_Z2uWYk9.webp)
Sebut saja animasi nan smooth dan tampilannya nan sederhana, fitur seperti Workspace, Split Screen, Sidebar juga datang di browser Copy Arc ini.
![](https://zen-browser.app/_astro/browser-splitview.Cf6rLqf4_Zn7pDI.webp)
Namun, dari pengalaman saya nih, Zen Browser justru lebih sederhana lantaran tidak membawa fitur Arc Max adalah AI nan datang di Arc Browser, tidak diwajibkan login dengan akun unik seperti Arc dan lainnya.
Open Source Dan Tersedia di Linux
Nah salah satu perihal nan menarik bagi saya adalah Zen Browser ini Open Source dan tersedia pada laman GitHub berikut, selain itu aplikasi ini bukan hanya tersedia di Mac dan Windows saja loh, tapi di Linux juga.
![](https://winpoin.com/wp-content/uploads/2025/01/Screenshot-from-2025-01-09-20-01-52.png)
Seperti pada gambar diatas, Zen browser betul betul melangkah sangat baik di Linux Ubuntu nan saya pakai, selain itu melangkah sangat baik juga di Linux CachyOS nan digunakan mas Febian.
Setelah pertama kali diperkenalkan browser ini, hingga sekarang saya aktif menggunakannya lantaran memang browser ini sangat simpel dengan fitur Arc tapi tersedia juga di Linux.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa Zen Browser ini tetap berstatus Beta, namun dalam beberapa hari pemakaian saya, baik di Windows dan Linux, browser ini melangkah sangat sempurna. Kedepannya mungkin browser ini bakal saya telaah kembali dalam tulisan Review terpisah lantaran sejujurnya browser ini sangat menarik apalagi jika Anda mau mendapatkan pengalaman Arc Browser namun lebih sederhana tanpa AI Arc Max.
Nah itulah sedikit pengenalan Zen Browser ini, jika Anda tertarik Anda bisa mencobanya dengan mendownload Installer dari laman resminya berikut namalain dari link GitHub berikut.