Meski Populer, Chatbot Ai Deepseek Batasi Pendaftaran Pengguna

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Jakarta – DeepSeek, sebuah perangkat kepintaran buatan (AI) open-source asal China, baru saja dirilis dan langsung mencuri perhatian pasar teknologi global. Hanya dalam waktu singkat, DeepSeek sukses menjadi pesaing serius bagi raksasa teknologi seperti Google dan OpenAI.

Bahkan, aplikasi chatbot AI asal China ini telah sukses mengungguli ChatGPT di Apple App Store, nan mana ini adalah sebuah pencapaian nan susah diraih mengingat kekuasaan OpenAI di sektor AI.

Meski mencatatkan keberhasilan awal nan mengesankan, DeepSeek menghadapi tantangan besar ketika jasa mereka diserang secara besar-besaran. Akibat serangan ini, perusahaan memutuskan untuk membatasi pendaftaran pengguna baru. Meski demikian, pengguna nan sudah terdaftar tetap dapat menggunakan jasa DeepSeek.

BACA JUGA:

  • Persaingan AI Memanas, DeepSeek Salip ChatGPT di App Store
  • Apakah Teknologi AI bakal Menggantikan Smartphone di Masa Depan?

DeepSeek tidak hanya menjadi aplikasi terkenal di Google Play Store dan Apple App Store, tetapi juga sukses menarik perhatian Meta lantaran skill AI-nya nan mengesankan. Sebagai model open-source, DeepSeek menawarkan pengganti baru di tengah kekuasaan platform seperti ChatGPT, Bard dari Google, dan Claude dari Anthropic.

Meski baru, DeepSeek sudah menunjukkan potensi besar dengan menyediakan jasa berbasis AI nan dapat bersaing secara langsung dengan perusahaan teknologi besar. Popularitasnya di App Store menandakan minat besar pengguna terhadap perangkat ini.

Sayangnya, debut DeepSeek tidak sepenuhnya mulus. Perusahaan mengumumkan pembatasan pendaftaran pengguna baru akibat serangan skala besar pada sistem mereka. Meski demikian, perusahaan belum merinci jenis serangan namalain pihak di kembali kejadian tersebut.

Selain itu, langkah DeepSeek untuk membatasi pendaftaran hanya bagi pengguna dengan nomor telepon asal China daratan menimbulkan spekulasi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih memercayai pengguna domestik dibandingkan pengguna internasional dalam menjaga keamanan sistem mereka.

Meski tantangan seperti ini bukan awal nan ideal bagi peluncuran platform AI, DeepSeek tampaknya siap untuk bangkit kembali. Pengguna nan sudah mempunyai akun tetap dapat mengakses jasa ini, dan ada kemungkinan pembatasan pendaftaran bakal segera diangkat setelah perusahaan sukses mengatasi rumor keamanan.

Keberhasilan DeepSeek dalam waktu singkat menunjukkan bahwa pasar AI bumi semakin kompetitif. Di tengah kekuasaan pemain besar seperti OpenAI dan Google, munculnya DeepSeek memberikan warna baru sekaligus meningkatkan ekspektasi terhadap penemuan teknologi AI di masa depan.

BACA JUGA:

  • Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Apple Intelligence
  • China Disebut Bisa Salip AS dalam Bidang AI

Jika Anda tertarik untuk mencoba DeepSeek, pastikan untuk memeriksa apakah pendaftaran sudah dibuka kembali. Dengan potensi besar nan dimilikinya, DeepSeek berkesempatan menjadi salah satu pemain kunci dalam ekosistem AI bumi di masa depan.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027