ARTICLE AD BOX
KincaiMedia – MicroStrategy, perusahaan pemegang Bitcoin (BTC) terbesar di dunia, kembali menambah koleksi aset digitalnya. Dari laporan Bitcoin Magazine di platform X, pada 6 Januari 2025 perusahaan ini mengumumkan pembelian 1.070 Bitcoin nan dilakukan pada dua hari terakhir tahun 2024.
Berdasarkan laporan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), MicroStrategy menghabiskan sekitar US$ 101 juta pada 30 dan 31 Desember 2024 untuk membeli Bitcoin. Harga rata-rata pembelian tersebut adalah US$ 94.004 per Bitcoin. Dengan tambahan ini, MicroStrategy sekarang mempunyai total 447.470 Bitcoin.
Namun, hingga saat ini, perusahaan tidak melakukan pembelian tambahan setelah 31 Desember seperti tercatat dalam laporan terbaru mereka.
Dengan pembelian tersebut, nilai total Bitcoin nan dimiliki oleh MicroStrategy mencapai US$ 27,97 miliar, dengan nilai rata-rata per Bitcoin sebesar US$ 62.503 per 5 Januari 2025. Melansir dari cointelegraph.com, jumlah ini mencakup 2,1 persen dari total Bitcoin di dunia, menjadikan MicroStrategy sebagai salah satu korporat pemegang aset Bitcoin terbesar secara global.
Baca Juga: Ini Harga 1 Koin DOGE Jika Kapitalisasi Pasarnya Tembus US$ 500 Miliar
Seperti langkah sebelumnya, pembelian kali ini juga dibiayai dari hasil penjualan saham berasas perjanjian obligasi konversi. Strategi ini telah menjadi langkah jagoan MicroStrategy untuk terus meningkatkan jumlah aset Bitcoinnya.
MicroStrategy has acquired 1,070 BTC for ~$101 million at ~$94,004 per bitcoin and has achieved BTC Yield of 48.0% in Q4 2024 and 74.3% in FY 2024. As of 01/05/2025, we hodl 447,470 $BTC acquired for ~$27.97 billion at ~$62,503 per bitcoin. $MSTR https://t.co/CkLrLSkB5M
— Michael Saylor⚡️ (@saylor) January 6, 2025
Sebelum pengumuman resmi, Michael Saylor, nan merupakan salah satu pendiri sekaligus ketua pelaksana MicroStrategy, sudah memberikan isyarat tentang pembelian ini. Pada 5 Januari, Saylor memposting sketsa Bitcoin dari situs web SaylorTracker, nan memicu spekulasi di kalangan pengamat pasar.
Namun, dibandingkan dengan periode sebelumnya, aktivitas pembelian MicroStrategy sekarang mulai melambat. Pada Desember 2024, perusahaan membeli 45.370 Bitcoin, hanya sekitar 30 persen dari jumlah nan dibeli antara akhir Oktober dan awal Desember. Perlambatan ini terjadi di tengah rekor nilai Bitcoin nan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada akhir tahun lalu.
Perlambatan ini tak lepas dari sejumlah rumor nan berkembang. Beberapa tokoh industri, seperti Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX memperingatkan potensi penurunan pasar mata duit digital menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Selain itu, ada laporan bahwa MicroStrategy juga mengumumkan rencana untuk mengumpulkan biaya sebesar US$ 2 miliar melalui penawaran saham preferen perpetual. Dana ini direncanakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Namun, keputusan untuk melanjutkan rencana tersebut bakal berjuntai pada kondisi pasar dan kebijakan perusahaan.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.