Nubuat Rasulullah Dan Ejekan Orang Munafik

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

ILUSTRASI Rasulullah SAW.

KincaiMedia, JAKARTA -- Kisah berikut ini diriwaytkan dari Ibnu Abi Hatim dan Imam al-Baihaqi, sebagaimana termaktub dalam kitab Ad-Dalaa'il.

Dari Katsir bin Abdullah bin Amru al-Muzni dari ayahnya dari kakeknya, diceritakan sebagai berikut. Sebelum pecah Perang Ahzab, Rasulullah SAW memutuskan untuk membikin parit nan mengelilingi Kota Madinah. Langkah ini beliau ambil setelah mengadakan musyawarah dengan para sahabat. Salah seorang dari mereka, Salman al-Farisi, mengusulkan usul pembangunan parit. Sebab, di negeri asalnya--Persia--suatu kubu nan diserang bakal membangun parit mengelilingi tembok pertahanan sebelum digempur musuh.

Usulan Salman diterima sehingga Nabi SAW memimpin pembangunan parit itu. Beliau tak hanya menginstruksikan, tetapi juga turut dalam proses pengerjaan parit tersebut.

Suatu hari, beberapa sahabat melaporkan kepada beliau ihwal batu besar nan bulat dan berwarna putih di letak pembuatan parit itu. Batu tersebut banget sukar dipecah oleh mereka.

Rasulullah SAW pun mendatangi letak batu itu berada. Beliau kemudian mengambil pacul dan memukul batu itu dengan keras sehingga merekahlah peralatan itu. Tiba-tiba, dari batu tersebut mencuat sinar nan memerangi kedua ujung Kota Madinah.

Melihat itu, Rasulullah kembali bertakbir. Kaum Muslimin pun ikut bertakbir. Rasulullah SAW silam memukul batu itu kembali sehingga peralatan itu merekah lebih besar dan kembali mencuatkan sinar terang nan menerangi kedua ujung Madinah.

Melihat itu, Rasulullah kembali bertakbir dan kaum muslimin pun ikut bertakbir. Nabi SAW kemudian memukul batu itu untuk ketiga kalinya. Maka, pecahlah peralatan itu berkeping-keping.

Akan tetapi, lagi-lagi mencuat sinar terang dari batu itu nan menerangi kedua ujung kota Madinah sehingga Rasul SAW kembali bertakbir untuk ketiga kalinya--begitu pula kaum Muslimin.

Ketika Rasulullah SAW ditanya tentang kejadian tersebut, beliau berkata, "Pada pukulan pertama, sinar terang dari batu itu membikin saya dapat memandang istana-istana Hirah dan Madain nan dimiliki Kisra Persia. Jibril silam datang dan memberitahukan, umat saya kelak bakal mengalahkan mereka (kaum Persia).

Selanjutnya, pada pukulan kedua, sinar terang dari batu itu membikin saya dapat memandang istana-istana merah nan terdapat di wilayah Romawi. Jibril silam memberitahukan bahwa umat saya nantinya bakal mengalahkan mereka (kaum Romawi).

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027