Penyebab Bayi Tiba-tiba Tidak Mau Dbf, Apakah Karena Asi Seret?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perilaku bayi memang ada-ada saja ya, Bunda. Tak jarang, mereka tanpa argumen tiba-tiba menolak menyusu. Kira-kira, apa penyebab bayi tiba-tiba tidak mau DBF, apa lantaran ASI seret ya, Bunda?

Ya, ada banyak argumen kenapa bayi tiba-tiba tidak mau direct breastfeeding namalain DBF ya, Bunda. Penyebabnya dapat berjuntai pada tahap perkembangan namalain kesehatan bayi itu sendiri seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.

Salah satu argumen umum kenapa bayi tidak mau menyusu dikarenakan ASI tidak mengalir ya, Bunda. Ketika bayi mengisap payudara, mereka berambisi jika ASI keluar lancar, tetapi ketika tidak terjadi apa-apa namalain mengalir lambat dari biasanya, mereka pun jadi kecewa. Tak jarang, berujung pada ngambek namalain tidak mau DBF.

Penyebab bayi menolak DBF

Ada banyak argumen kenapa bayi mungkin berhujung menyusu untuk sementara waktu, termasuk di antaranya beragam persoalan berikut ini ya, Bunda:

1. Bayi merasa susah untuk menyusu dengan baik

Mereka mungkin menolak menyusu lantaran frustrasi. Butuh waktu berminggu-minggu, bukan berhari-hari, bagi Bunda dan bayi untuk belajar langkah menyusu dengan baik. Bahkan jika mereka tampaknya "mengerti", mereka mungkin kehilangan skill tersebut. Mintalah support petugas kesehatan, namalain mintalah untuk menemui mahir menyusui.

2. ASI mengalir dengan sigap dan kuat

Hal ini menyebabkan bayi kesulitan menyusu dengan nyaman. Oleh lantaran itu, memerah ASI sebelum mulai menyusu dapat membantu bayi Bunda mengimbangi aliran ASI nan cepat, jika ASI Bunda banyak.

3. Bayi mengalami ketegangan pada otot leher

Ketegangan otot bayi di satu sisi membikin menyusui di satu sisi lebih menyakitkan daripada sisi lainnya. Jika Bunda memandang bayi tidak mau menyusu dari satu payudara, konsultasikan dengan petugas kesehatan namalain master umum mengenai masalah tersebut.

4. Bayi mengalami refluks parah namalain terus menerus

Hanya sejumlah mini bayi nan menderita GERD. Temui master  jika Bunda menduga bayi mengalaminya.

5. Mulut terasa sakit

Biasanya, rasa sakit mungkin disebabkan lantaran mereka mengalami jangkitan seperti sariawan, namalain penyakit tangan, kaki, dan mulut.

6. Bayi mengalami jangkitan telinga

Infeksi telinga bisa membikin bayi menderita dan membikin menyusui menjadi tidak nyaman. Temui master untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.

7. Suplai ASI berkurang

Ini mungkin lantaran Bunda tidak menyusui sebanyak dulu, mungkin lantaran Bunda menambahkan susu formula, namalain bayi sudah cukup umur untuk mulai makan makanan padat.

8. Tumbuh gigi

Saat bayi tumbuh gigi, Bunda dapat menawarkan bayi es batu ASI untuk dihisap dan digigit melalui kain kasa nan bersih. Hal ini dapat membantu membikin gusi mereka meninggal rasa sebelum menyusui, seperti dikutip dari laman Baby Center.

Bantu bayi permudah pemberian ASI

Apa pun argumen bayi menolak DBF, mempunyai bayi nan tak mau menyusui tentu membikin Bunda frustrasi. Namun, yakinlah bahwa ada beberapa perihal nan dapat Bunda lakukan. Salah satunya adalah dengan membantu mempermudah bayi mendapatkan ASI.

Setelah bayi menyusu, cobalah menggunakan tekanan pada tetek untuk membantu mengeluarkan lebih banyak ASI dan ASI mengalir lebih cepat.

Jika bayi terbiasa dengan aliran sigap dan instan dari botol, mereka mungkin tidak mau menyusu jika ASI Bunda tidak keluar dengan cepat. Sekali lagi, memicu keluarnya ASI dapat membantu. Bunda juga dapat mencoba memberi ASI perah (atau susu formula) menggunakan cangkir daripada botol.

Setelah itu, Bunda dapat melakukan beberapa tips di bawah ini untuk meminimalisir bayi menolak DBF:

1. Berikan ASI kepada bayi segera setelah mereka menunjukkan tanda-tanda lapar.
2. Batasi penggunaan botol untuk mendorong bayi mengisap payudara.
3. Jika Bunda menggunakan empeng, berjalan, bernyanyi, dan mengayun saat bayi mengisap empeng dapat menenangkannya secara berjenjang sehingga Bunda dapat dengan lembut menempelkannya ke tetek sembari melepaskan empeng.
4. Jika bayi sangat lapar, Bunda mungkin perlu memulai dengan sedikit ASI perah, misalnya 30 ml, silam dengan lembut menggantinya dengan payudara.

Beberapa ibu menggunakan nipple shield untuk memulai menyusui, melepaskannya dengan sigap dan menempelkannya kembali ke tetek setelah ASI mengalir dan mereka mengisap dengan senang. Di luar itu, Bunda dapat mencoba beragam buahpikiran nan dapat mendorong bayi menyusu dengan mudah.

Misalnya, cobalah menyusui bayi setelah mandi saat mereka hangat dan rileks. Bunda juga dapat mencoba bermain dengan bayi di lantai sembari menunjukkan area payudara. Setelah beberapa saat, tawarkan ASI secara bertahap.

Kemudian, antisipasi waktu bayi Bunda bangun dan angkat mereka untuk menyusu saat tetap mengantuk. Serta, cobalah menyusui bayi di malam hari dalam kondisi gelap dan singkirkan gangguan sehingga bayi konsentrasi menyusu serta sering-seringlah menawarkan ASI pada bayi.

Tetap semangat mengASIhi ya, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027