ARTICLE AD BOX
Di tahun 2024 ini, ada banyak drama Korea nan dirilis dan sukses mengantongi pujian penonton. Meskipun begitu, Queen of Tears disebut menjadi drakor nan paling berkesan oleh pencinta drama Korea. Hal ini dibuktikan dengan rating penayangan bagian terakhir mereka nan mencapai 24,8 persen, dikutip dari Nielsen Korea.
Sayangnya, drakor nan dibintang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won ini disebut sebagai drama Korea paling overrated oleh para kritikus film. Mereka menyebut bahwa antusias penonton tidaklah sebanding dengan kualitas dari alur nan drama tersebut sajikan.
Lantas, poin-poin apa sajakah nan membikin kritikus tersebut menilai rendah cerita drakor Queen of Tears, ya? Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini, Bunda!
Kritikus majalah movie Korea sebut Queen of Tears sebagai drakor dengan plot nan buruk
Pada 20 Desember lalu, sebuah majalah movie Korea nan terkemuka, Cine21, menerbitkan ulasan terhadap karya industri sinema Korea sepanjang tahun 2024. Publikasi ini dilakukan untuk menyampaikan aspirasi dan ekspektasi mereka terhadap karya di 2025 mendatang.
Melansir dari KBIZoom, kritikus movie Cine21 memilih drama Korea Queen of Tears sebagai drama paling overrated di sepanjang tahun ini, Bunda. Pilihan ini dilayangkan tanpa memandang kesuksesan masif nan drakor ini raih.
Menurut kritikus Kim Sun Young, Queen of Tears adalah drama nan terlalu mengandalkan kisah klise dalam alur ceritanya. Dia mengaitkan plot drama ini dengan drama besutan KBS di tahun 1999 lalu, adalah The Clinic for Married Couples: Love and War.
Kedua drama tersebut sama-sama mengusung alur nan menceritakan kehidupan pasangan suami istri nan berada di periode perceraian lantaran berantem keluarga.
Sementara itu, kritikus Cine21 berjulukan Bok Gil mengkritik nilai moral nan terkandung dalam skenario drama karya penulis Park Ji Eun satu ini. Dia menyebut bahwa kelas dan status tetap memegang kekuasaan absolut di drama tersebut sehingga masyarakat bawah hanya bisa bertindak sesuai dengan perintah kalangan atas.
Pernyataan kritikus Bok Gil pun disetujui oleh oleh kritikus lainnya, adalah Park Hyun Joo. Ia tegas menyatakan bahwa plot yang Queen of Tears tayangkan adalah nan terburuk dan tidak mempunyai nilai sosial nan berarti.
Dan nan terakhir, kritikus Jin Myung Hyun menilai bahwa drakor besutan tvN ini termasuk karya nan cukup jelek dalam menyampaikan segmen komedi.
Tak hanya Cine21, majalah TIME juga menyatakan penilaian nan sama terhadap kualitas drama Queen of Tears. Mereka memuji gimana paruh pertama drama ini sukses menyajikan segmen romansa nan kreatif.
Sayangnya, memasuki paruh kedua, kualitas drakor ini berubah menjadi kekacauan. TIME menilai drama ini terlalu banyak mendaur ulang segmen klise dari drama Korea lainnya. Alhasil, serial Queen of Tears pun dipenuhi cerita mainstream nan tidak masuk akal.
Drama Queen of Tears juga tidak masuk dalam daftar The 10 Best K-Dramas of 2024 versi TIME.
Kalahkan Queen of Tears, Lovely Runner sukses jadi drama Korea terbaik tahun 2024
Tahun 2024 menjadi panggung nan gemilang bagi Lovely Runner. Drama Korea ini sukses merebut hati jutaan penonton.
Tak hanya mendulang rating tinggi, drama ini apalagi sukses mengungguli Queen of Tears, nan sebelumnya digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk drama terbaik tahun 2024.
Dalam daftar Drama Korea terbaik di tahun 2024 jenis majalah TIME, Lovely Runner menduduki ranking pertama nan kemudian disusul oleh drama Jeongnyeon: The Star is Born.
Mengusung cerita nan segar dan penuh emosi, Lovely Runner menggabungkan romansa, petualangan, dan kisah perjuangan dengan sangat apik. Dengan visual memukau, alur cerita kreatif, dan akting memikat dari para pemerannya, tak heran jika drama ini menjadi favorit baik di Korea maupun internasional.
Sebelumnya, Lovely Runner juga menduduki ranking kedua dalam daftar K-Drama Terbaik oleh majalah Inggris, NME. Serial ini menduduki posisi pertama selama enam minggu berturut-turut dalam jasa streaming VIKI di 109 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Brasil, dan Meksiko.
Demikian info seputar ulasan para kritikus terhadap kualitas drama Korea Queen of Tears, Bunda. Pada dasarnya, tontonan movie namalain drama berjuntai pada preferensi pribadi. Jadi, tak ada salahnya jika Bunda termasuk nan menyukai drakor Queen of Tears ini, ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)