Review Buku Hello, Cello Karya Nadia Ristivani

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Buku ini merupakan penyesuaian dari AU (Alternative Universe) nan ditulis oleh pemilik akun X adalah @ijoscripts. Nah grameds jika Anda suka dengan novel berbau romance dan comedy ini maka kitab Hello, Cello ini sangat direkomendasikan untuk Anda baca. Namun sebelum Anda membacanya, berikut ini adalah tulisan nan bakal membahas mengenai kitab Hello, Cello mulai dari sinopsis hingga kelebihan dan kekurangannya. Selamat Membaca!

Sinopsis Buku Hello,Cello

Jatuh cinta lagi?

Hmm, sepertinya itu tak ada lagi dalam kamus Helga. Kegagalannya dalam urusan cinta dan selalu disakiti oleh cowok, membuatnya sudah merasa cukup! Untuk apa mengulangi semuanya lagi dari awal?

Hello, Cello

Sebagai seorang penulis, Helga selalu mengabadikan perihal nan berkesan di dalam hidupnya dalam corak buku. Dan di tengah proses penulisan kitab keenamnya, dia malah dipertemukan dengan seorang ‘buaya’ tampan berjulukan Cello.

Cello nan awalnya mau mendekati Una adalah seorang gadis nan terkenal di kampusnya, justru terjebak dan malah semakin dekat dengan Helga nan asing dan ajaib lantaran sering berpikir dan bersikap terlalu random.

Namun, siapa sangka Cello malah semakin penasaran dengan gadis nan hatinya sudah membeku seperti itu? Baginya, Helga merupakan sosok nan ‘unik’ dan belum pernah dia jumpai sebelumnya. Mampukah Cello, akhirnya menaklukan hati Helga?

Tentang Penulis Buku Hello,Cello

Hello, Cello

Kelebihan dan Kekurangan Buku Hello,Cello

Hello, Cello

Pros & Cons

Pros

  • Menceritakan mengenai kehidupan keluarga, persahabatan, dan kehidupan pribadi
  • Dialog nan ringan dengan bahasa sehari-hari, terdapat beberapa bahasa gaul kekinian
  • Buku nya sangat page turner lantaran Anda bakal selalu penasaran dibuat dengan tingkah Cello
  • Cover nan unik nan mempunyai 2 sisi
  • Ada nilai kehidupan nan bisa diambil dan diterapkan untuk kehidupan nyata ini.

Cons

  • Masih ada beberapa kesalahan ketik dan pengulangan kalimat sehingga tidak efektif
  • Buku terlalu tebal dan sedikit membosankan di beberapa bagian

Kelebihan Buku Hello,Cello

Hello, Cello

Buku Hello,Cello ini tidak hanya membahas mengenai percintaan anak remaja nan hanya berisi hal-hal romantis nan menggemaskan. Buku ini juga menceritakan mengenai kehidupan keluarga, persahabatan apalagi berantem dengan diri sendiri nan kerap kali bisa menjadi masalah utama dalam suatu hubungan percintaan. Menghadirkan berantem nan komplit dan beragam membikin kitab ini mempunyai berantem nan dekat dan bisa dirasakan oleh pembaca terutama pembaca muda.

Kelebihan lainnya adalah lantaran kitab ini menceritakan kisah cinta nan ringan dari anak remaja tentu segala perbincangan dan narasi sukses dituliskan dengan pelafalan dan bahasa nan mudah dipahami dengan bahasa percakapan sehari-hari. Selain itu ada juga istilah-istilah kekinian nan disisipkan dalam kitab ini nan mendukung perbincangan unik anak remaja. Kamu juga bakal dibuat baper dan senyum-senyum sendiri jika Anda membaca cerita Cello nan sangat romantis dan penuh gombalan serta tindakan nan romantis.

Selain Anda bakal senyum-senyum dengan tingkah Cello ke Helga, Anda juga bakal menemukan tingkah konyol dari kedua tokoh nan sefrekuensi ini nan selalu membikin Anda penasaran dan membikin kitab ini menjadi page turner banget. Kamu pasti tidak mau ketinggalan menyaksikan ceritanya nan sangat menggemaskan dari para tokoh.

Buku ini semakin menarik dengan cover bukunya nan bisa dibalik-balik, fitur ini sangat menarik dan berbeda dari buku-buku novel lainnya nan hanya mempunyai satu cover buku. sisi Cover kitab biru muda menggambarkan sosok Helga sang tokoh wanita dengan segala sesuatu tentang dirinya mulai dari bunga, sepatu roda, dan lain-lain. Sedangkan sisi berwarna biru tua menggambarkan tokoh Cello sebagai tokoh laki-laki dengan segala perihal nan sangat Cello banget seperti bola basket.

Buku ini bukan hanya kitab nan membahas hal-hal romantis dari anak remaja namun ada nilai nan bisa kita ambil dari novel ini sebagai pembelajaran untuk hidup kita adalah kita kudu mencintai diri kita sendiri sebelum bisa mencintai orang lain. Dalam kitab ini Helga tetap selalu merasa kurang, kurang cantik, kurang terampil namalain nan bisa kita katakan insecure dan itu menjadi perihal nan menghalang hubungan Cello dan Helga lantaran Helga tetap dalam proses untuk mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.

Kekurangan Buku Hello,Cello

Hello, Cello

Perbaikan nan perlu dilakukan pada kitab Hello, Cello ini terutama mengenai dengan kesalahan ketik (typo) dan beberapa kalimat nan kurang efektif. Beberapa bagian mengandung pengulangan namalain penggunaan tanda baca nan tidak tepat, nan meskipun tidak terlalu mengganggu, tetap bisa mengurangi kenyamanan pembaca. Meskipun demikian, pembaca tetap dapat memahami isi kitab dengan baik tanpa mengalami masalah nan signifikan.

Diharapkan kesalahan-kesalahan ini dapat diperbaiki pada jenis cetakan berikutnya untuk meningkatkan kualitas buku. Selain itu, penggunaan beberapa istilah kekinian dalam kitab ini juga cukup sering mengandung kata-kata bahasa Inggris nan terkadang salah penulisan namalain salah makna. Hal ini bisa membingungkan pembaca, terutama nan tidak familiar dengan istilah-istilah tersebut.

Dari segi ketebalan buku, dengan lebih dari 400 halaman, ada beberapa bagian cerita nan sengaja dibuat panjang namun terkesan kurang diperlukan. Beberapa segmen terasa dipanjangkan secara berlebihan dan kadang memaksa, sehingga dapat menimbulkan rasa jenuh bagi pembaca. Sebaiknya, jika kitab ini ditulis dengan jumlah laman nan lebih ringkas, serta mengurangi adegan-adegan nan terlalu panjang dan tidak perlu, bakal lebih menyenangkan dan efektif dalam menyampaikan cerita.

Penutup

Hello, Cello

Penulis: Christin Devina

Rekomendasi Buku Terkait

Hilmy Milan

Hilmy Milan (New Edition)

Hilmy memang laki-laki nan susah ditebak, Nggak tahu kapan dia berbual dan kapan dia serius. Lihat aja E-mail permohonan untuk Milan menjadi pacarnya. Dengan hormat, Perkenalkan saya: Nama : Hilmy Ram Fahreza Umur : 21 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : Double Degree Manajemen Bisnis dan Pengelasan Dengan surat lamaran ini saya mengusulkan permohonan sebagai pekerja di dalam pikiran Milan dan menjabat posisi sebagai pacar. Saya mempunyai pengalaman pacaran nan tidak terlalu mumpuni, tapi bisa lah dicoba. Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan beberapa berkas krusial sebagai berikut: Curriculum Vitae Pas foto format .jpeg (1 file) Sertifikat tambahan Demikian surat lamaran pacaran ini saya buat. Saya berambisi dapat diterima sebagai pacar pertama Ibu Milani. Hormat saya, Hilmy Ram Fahreza Ajaib. Untung tampan anaknya. Kalau Anda jadi Milan, gimana? Terima aja nggak, sih? Buku Hilmy Milan karya Nadia Ristivani bakal menceritakan tentang kisah Hilmy dan Milan nan romantis namun dibalut dengan tingkah mereka nan kocak dan menggemaskan.

Hello (Again), Cello

Hello (Again), Cello

Akan datang masanya dua orang nan menjadikan satu sama lain nama terkuat dalam doanya bertemu. Jika tidak cepat, berbahagialah. nan terbaik datang setelah berpikir matang-matang, bukan sekedar ‘bersantap’ asal datang.

Janji bertemu nan Cello & Helga buat empat tahun silam sekarang berbuah manis, lantaran mereka bisa kembali satu sama lain dengan jenis terbaik setelah menyelesaikan pergulatan dengan diri sendiri. Hari-hari mereka setelah itu cerah selalu. Kebahagiaan dirangkum dalam antologi keseharian. Untuk menyambut kembali Cello dan helga nan sekarang sudah menjadi satu.

The Camarro

The Camarro

Milan itu wanita cuek, gak peduli sama urusan gak penting. Bahkan, soal pertemanan. Ia diakui oleh saudara-saudaranya sebagai wanita pandai namun kuat. Berprinsip, namun tertutup dan misterius. Berbeda dengan kembarannya, Marcello, Milan jauh lebih susah untuk bersosialisasi. Tapi, suatu hari, Milan malah masuk ke geng nan banyak patokan dan ketemu Lula, si cantik, ramah, tapi munafik. Awalnya, sih, Milan gak peduli sama si Lula, tapi lama-lama, Lula makin nunjukin sifat aslinya dan bikin Milan gregetan. Sayangnya, Lula dan teman-temannya nggak tahu saja siapa Milan. Milan nan mereka kira mudah buat disingkirkan, rupanya bukan sembarang orang. “Tunggu aja, Lul, tanggal mainnya.” Bercerita tentang family Milan, salah satu anak wanita The Camarro, family misterius nan tertutup. Cara berpikir Milan nan tidak biasa, serta rencana-rencana nan dia buat untuk membalaskan kemarahannya bakal Lula patut diacungi jempol. Konflik persahabatan, pertemanan, antar musuh, cinta, dendam serta pembalasan dikemas oleh penulis dengan penulisan narasi nan rapi dan tidak berbelit-belit.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027