Sampai Kapan Vitamin A Untuk Bayi Dan Balita Perlu Rutin Diberikan? Ketahui Dosisnya Bun

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Bulan Februari dan Agustus disebut sebagai bulan vitamin A, Bunda. Pada kedua bulan ini, Si Kecil perlu diberikan vitamin A nan telah disediakan di posyandu, puskesmas, maupun rumah sakit terdekat.

Bunda tidak perlu resah lantaran vitamin A ini bakal diberikan secara cuma-cuma namalain tanpa dipungut biaya. Di beberapa daerah, pemberian kapsul vitamin A ini juga bisa diberikan melalui kunjungan dari rumah ke rumah oleh petugas kesehatan.

Menilik dari laman ayosehat.kemkes.go.id, vitamin A adalah salah satu unsur gizi esensial nan dibutuhkan balita untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin A di dalam tubuh bakal menstimulasi sel darah putih nan berdomisili dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

"Vitamin A sebenarnya krusial untuk daya tahan tubuh. Di samping untuk mencegah kebutaan pada mata, jika kekurangan vitamin A otomatis anak-anak ini bakal mudah menjadi sakit. Jadi, itu argumen sebenarnya kenapa krusial diberikan vitamin A," jelas Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, M. K. M, dikutip dari laman Ayo Sehat Kemenkes.

Tidak hanya melalui pemberian suplementasi, vitamin A juga bisa didapatkan secara alami melalui beragam makanan. Misalnya saja sayuran berdaun hijau, tomat, wortel, buah-buahan, hati sapi, minyak ikan, telur, dan tetap banyak lagi.

Pemberian dosis vitamin A sesuai usia anak

Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa suplementasi vitamin A ini bakal diberikan pada bayi dan balita. Si Kecil bisa mendapatkan vitamin A melalui kapsul biru maupun merah.

Baik kapsul biru maupun merah keduanya mempunyai suplementasi vitamin A dengan dosis nan tinggi. Vitamin A berwarna biru mempunyai dosis adalah 100.000 IU. Sementara, kapsul merah mempunyai dosis vitamin A 200.000 IU.

Selain itu, perbedaan warna kapsul ini juga juga terdapat pada rentang usia anak nan diberikan. Pemberian suplementasi vitamin A dosis tinggi kapsul biru ditujukan pada bayi usia 6-11 bulan.

"Untuk bayi usia 6 sampai 11 bulan itu dosisnya 100.000 unit internasional (IU) kapsul berwarna biru. Kemudian, untuk nan 12 sampai 59 bulan, kapsul nan warnanya merah dan dosisnya dua kali lipat," ujar dr. Daisy

Sementara suplementasi vitamin A kapsul merah diperuntukkan bagi anak umur 12-59 bulan Bunda. Vitamin A kapsul merah juga diberikan kepada ibu nan dalam masa nifas adalah 0-42 hari setelah melahirkan.

Tata langkah pemberian vitamin A

Teknis penyelenggaraan pemberian vitamin A dosis tinggi diberikan kepada seluruh anak balita umur 6-59 bulan secara serentak, dengan ketentuan sebagai berikut Bunda:

  • Bayi usia 6-11 bulan sebanyak satu kali dalam setahun, adalah pada bulan Februari namalain bulan Agustus.
  • Anak balita usia 12-59 bulan dua kali dalam setahun adalah pada bulan Februari dan Agustus.

Cara mendapatkan vitamin A untuk anak

Dilansir dari laman gizikia.kemkes.go.id, pemberian vitamin A pada bayi dan balita ini umumnya memang dilaksanakan di posyandu, Bunda. Namun, Bunda juga bisa mendapatkan vitamin A di beberapa akomodasi kesehatan lainnya seperti berikut ini:

  • Rumah sakit
  • Puskesmas
  • Puskesmas pembantu
  • Polindes namalain pos kesehatan
  • Pos kesehatan desa
  • Balai pengobatan
  • Praktik bidan
  • Praktik dokter

Selain itu, ada pula tempat lainnya seperti:

  • Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK)
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) termasuk golongan bermain
  • Tempat penitipan anak (daycare)

Dampak anak kekurangan vitamin A

Image of a young asian girl ready to give supplement to her grandmother in living room. The supplement is good for her grandmother's health.Ilustrasi anak minum vitamin A/ Foto: iStock

Ada beberapa akibat nan bakal terjadi pada anak ketika mereka kekurangan asupan vitamin A. Berikut ini Bubun bantu jabarkan deretannya seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic:

1. Masalah pertumbuhan

Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan Si Kecil mengalami masalah pertumbuhan, Bunda. Tumbuh dan kembang anak bisa saja tersendat lantaran asupan vitamin A dalam tubuh tidak tercukupi.

2. Masalah pada penglihatan

Ketika anak kekurangan vitamin A, salah satu tanda awal nan terlihat adalah rabun senja (niktalopia). Mereka menjadi kesulitan memandang dengan baik dalam kegelapan, namun bisa memandang dengan normal di bawah cahaya.

Saat kondisi ini memburuk, bagian putih mata dan kornea mata bisa menjadi rusak, kering, dan tidak dapat mengeluarkan air mata. Akan muncul pula bintik berbusa nan disebut bintik Bitot di bagian putih mata.

Pada beberapa kasus mungkin bakal muncul juga ulkus kornea namalain luka pada kornea. Ini bakal mengeringkan namalain mengaburkan kornea mata sehingga menyebabkan kebutaan.

3. Infeksi saluran pernapasan

Kekurangan vitamin A juga bisa dikaitkan dengan adanya jangkitan saluran pernapasan. Hal ini bakal menyebabkan masalah pada sistem kekebalan tubuh sehingga anak terkena jangkitan pada dada dan tenggorokan.

4. Masalah kulit

Kekurangan vitamin A bakal menyebabkan kulit anak menjadi kering, Bunda. Tidak hanya itu, kulit juga bakal terlihat bersisik dan terasa gatal.

5. Infertilitas

Vitamin A memainkan peran krusial dalam sistem reproduksi. Jika anak kekurangan vitamin A, perihal ini bisa menyebabkan mereka kesulitan mengandung di masa depan dan mempunyai kondisi infertilitas.

Nah, itu tadi info mengenai vitamin A untuk bayi dan balita, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027