Siapa Yang Menjual Bitcoin Saat Ini?

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia – Dalam 24 jam terakhir, pemegang Bitcoin jangka pendek telah mengirimkan 55.000 BTC, senilai sekitar US$ 4,6 miliar ke bursa dengan kondisi rugi. Melansir dari decrypt.co, info dari CrytoQuant menunjukkan bahwa tindakan jual besar-besaran ini terjadi setelah Bitcoin mengalami penurunan di bawah US$ 80.000, sebelum akhirnya mulai pulih sedikit.

Fenomena ini bukan terjadi secara tiba-tiba. Dalam beberapa hari terakhir, pemegang jangka pendek (short) adalah mereka nan menyimpan Bitcoin kurang dari 155 hari, telah berulang kali menjual aset mereka. Pada hari Rabu, sebanyak 80.000 BTC dijual, sementara pada hari Kamis angkanya mencapai 65.000 BTC.

Beberapa aspek diduga menjadi pemicu tindakan jual ini. Menurut Kepala Pasar YouHoudler, Ruslan Lienkha, pemegang jangka panjang (long) sebenarnya telah mulai menjual sejak pertengahan Desember untuk mengambil keuntungan. Hal ini secara tidak langsung memberikan tekanan jual di pasar, dan membikin Bitcoin susah menempuh seharga US$ 110.000.

Selain itu, pembobolan bursa Bybit dan masalah tarif juga memaksa pemegang jangka pendek untuk melikuidasi aset mereka. Ia menegaskan bahwa di kisaran nilai US$ 80.000, banyak penanammodal jangka pendek nan menjual dengan rugi. Lienkha juga menuturkan, secara historis kondisi seperti ini sering menandakan fase stabilisasi sementara di pasar.

Di sisi lain, pemegang jangka panjang menunjukkan respon nan berbeda titik info menunjukkan bahwa sejak 14 Februari lalu, mereka justru menambah kepemilikan Bitcoin sebanyak 47.000 BTC.

Baca Juga: Mengapa Token Baru di Binance Selalu Anjlok? Ini Faktanya!

Menurut CryptoQuant, rasio MVRV untuk pemegang jangka pendek sekarang turun ke 0,89, menunjukkan bahwa banyak penanammodal membeli di nilai tinggi dan sekarang mengalami kerugian. Sebaliknya, MVRV pemegang jangka panjang berada di nomor 3,59, nan berfaedah kebanyakan mereka tetap dalam kondisi untung.

Marcus Thielen, CEO 10x Research mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari penjualan Bitcoin pekan ini berasal dari penanammodal nan membeli BTC dalam sebulan terakhir, terutama setelah pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025

Namun, Thielen juga menekankan bahwa tidak semua penanammodal mengalami kerugian. Menurutnya, mereka membeli Bitcoin saat pemilihan Trump pada November 2024, dan tetap dalam kondisi untung dan tidak terburu-buru menjual.

Salah satu parameter utama nan perlu diperhatikan adalah rasio pemegang jangka panjang terhadap pemegang jangka pendek. Data menunjukkan bahwa rasio ini turun dari 1,5 pada akhir Oktober menjadi 0,90 pada 9 Februari lalu, nan merupakan tingkat terendah dalam tiga separuh tahun terakhir. Saat ini, rasio tersebut sedikit membaik ke 0,92, namun tetap menunjukkan kekuasaan pemegang jangka pendek di pasar.

Dengan rasio MVRV pemegang jangka pendek berada di level terendah dalam 6 bulan, analis memperingatkan bahwa volatilitas Bitcoin tetap bisa berlanjut. Jika tekanan jual tetap tinggi, nilai Bitcoin mungkin turun lebih Jauh sebelum akhirnya stabil.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027