Tahapan Perkembangan Jenis Kelamin Janin Di Dalam Kandungan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Ketika mengetahui kehadiran janin dalam kandungan, salah satu momen nan paling dinantikan Bunda dan Ayah adalah mengetahui jenis kelaminnya.

Namun, tahukah Bunda jika perkembangan jenis kelamin janin rupanya melalui proses nan sangat menarik, lho!

Perkembangan jenis kelamin janin

Berikut tahapan lengkapnya agar Bunda bisa lebih memahami perjalanan luar biasa ini.

Awal mula: Gonad belum berbeda (minggu 5 hingga 6)

Pada tahap awal kehamilan, organ reproduksi janin tetap berupa struktur dasar nan disebut gonad bipoten. Struktur dasar tersebut berkembang di sekitar minggu ke-5 kehamilan. Artinya, gonad ini bisa berkembang menjadi testis (laki-laki) namalain ovarium (perempuan). Pada fase ini, janin laki-laki dan wanita tetap terlihat sama.

Selain itu, dilansir dari Babycenter, genital eksternal dimulai sebagai beberapa tonjolan mini nan terbentuk di antara kedua kaki bayi Bunda pada usia kehamilan 4 hingga 5 minggu. Saat itu, organ seks internal terbentuk dari tonjolan jaringan di setiap sisi perut bayi Bunda. Tonjolan ini juga membentuk ginjal, nan menyaring limbah dari darah dan menghasilkan urine.

Mulai berbeda: Peran kromosom (minggu 7 hingga 12)

Jenis kelamin bayi Bunda nantinya bakal ditentukan saat pembuahan oleh kromosom seks nan diterima dari sperma (X untuk wanita namalain Y untuk laki-laki). Tetapi butuh waktu beberapa lama agar bagian tubuh nan sebenarnya berkembang.

Organ seks internal testis pada anak laki-laki dan rahim serta ovarium pada anak perempuan, bakal tampak sama hingga usia kehamilan 9 minggu. Memasuki usia kehamilan 11 minggu  organ reproduksi dalam (seperti rahim dan tuba fallopi pada wanita namalain epididimis dan vas deferens pada laki-laki) mulai terbentuk.

Namun, butuh beberapa minggu lagi untuk dapat dengan mudah memandang perbedaan antara anak laki-laki dan wanita pada USG. Biasanya master baru bisa memastikan jenis kelamin melalui USG saat usia kandungan sekitar 16 minggu. Jadi, sabar dulu ya, Bunda!

Perbedaan jenis kelamin mulai terbentuk berasas kromosom:

  • Janin Laki-laki (XY): Gen SRY pada kromosom Y mengaktifkan pembentukan testis. Testis ini bakal memproduksi hormon testosteron dan AMH (hormon anti-Müllerian).
  • Janin Perempuan (XX): Tanpa kromosom Y, gonad berkembang menjadi ovarium secara alami.

Perkembangan organ seks laki-laki

Jika bukan lantaran hormon testosteron laki-laki, semua bayi bakal mengembangkan organ seks wanita lo Bunda. Sebab, testis bayi laki-laki mulai berkembang setelah usia kehamilan 6 hingga 7 minggu. 

Sekitar minggu ke-9, genitalia bayi laki-laki memulai proses menjadi laki-laki. Genital ridge mulai memanjang untuk membentuk penis. Namun, penis dan klitoris sebenarnya tetap berukuran sama hingga sekitar 14 minggu.

Konsentrasi puncak testosteron dalam tubuh bayi laki-laki Bunda sebanding dengan jumlah nan ditemukan pada laki-laki dewasa sekitar minggu ke-16 kehamilan! Antara 16 dan 20 minggu, perkembangan perangkat kelamin luar laki-laki telah selesai.

Testis bakal mulai turun ke dalam skrotum, tetapi tidak bakal mencapai posisi akhirnya hingga akhir kehamilan. Kadar testosteron turun hingga mencapai kisaran nan ditemukan pada awal pubertas sekitar 24 minggu. Sementara penis bayi tumbuh paling banyak selama trimester ketiga.

Perkembangan organ seks perempuan

Pada usia kehamilan 8 minggu, perangkat kelamin luar wanita dan laki-laki tetap identik. Namun, pada sekitar minggu ke-11 hingga ke-12 kehamilan, ovarium anak perempuan, pertama kali bakal muncul.

Folikel ovarium bayi wanita mulai terbentuk pada usia sekitar 12 minggu. Sementara itu, pada usia 13 minggu, ovariumnya berkembang sepenuhnya di dalam tubuhnya. Pada usia ini, kuncup genital di antara kedua kaki bayi wanita telah menjadi klitoris.

Selanjutnya, pada usia kehamilan 20 minggu, sistem reproduksinya telah berkembang sepenuhnya. Bayi wanita bakal mempunyai sekitar 7 juta sel telur primitif. Hebatnya, ovariumnya telah mengandung persediaan sel telur seumur hidup sebanyak 6 hingga 7 juta lho Bunda!

Kapan dapat mengetahui jenis kelamin bayi?

Satu-satunya langkah untuk mengetahui jenis kelamin bayi Bunda secara pasti sebelum lahir adalah dengan tes diagnostik nan lebih intensif seperti amniosentesis namalain pengambilan sampel vilus korionik (CVS), nan memeriksa DNA bayi Anda sendiri.

Namun, dikutip dari Whattoexpect, pada usia kehamilan sekitar 18 hingga 22 minggu, USG anatomi tingkat 2 biasanya sudah dapat menentukan apakah bayi berjenis kelamin laki-laki namalain wanita dengan memandang penis. Kendati demikian, teknisi tersebut terkadang salah menilai. Mereka dapat salah mengira tali pusar sebagai penis, namalain terkadang penis tidak terlihat lantaran terselip di antara kedua kaki bayi nan tertutup.

Selain itu, Bunda dapat melakukan USG pada usia kehamilan 13 minggu. Biasanya sebagai bagian dari pemeriksaan translusensi nuchal juga dapat memberikan petunjuk nan sangat baik tentang jenis kelamin bayi Bunda.

Bunda dapat mengetahuinya lebih awal sekitar minggu ke-10 kehamilan jika master Bunda telah merekomendasikan pemeriksaan prenatal noninvasif (NIPT). Pemeriksaan tersebut menganalisis DNA janin dari plasenta bayi Bunda nan melayang-layang dalam darah Bunda. Pemeriksaan ini dapat menentukan jenis kelamin bayi dengan sangat akurat, meskipun tidak 100 persen akurat.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027