ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemulihan pasca persalinan adalah periode krusial untuk memulihkan corak dan mental Bunda setelah melahirkan. Tapi, pernahkah Bunda mendengar pemulihan pasca persalinan nan dijalani suami setelah istri melahirkan?
Pemulihan pasca persalinan nan dijalani seorang ayah baru rupanya dialami para laki-laki di China. Tradisi lama namalain China antik ini dikenal dengan nama chan weng zhi namalain 'kebiasaan couvade'.
Tradisi unik suami di China jalani pemulihan pasca persalinan
Tradisi couvade sudah ada sejak 60 sebelum Masehi (SM). Saat menjalani tradisi ini, para suami sering kali mengenakan busana wanita dan menirukan rasa saat saat istri mereka melahirkan, komplit dengan erangan nan dramatis dan ekspresi kesakitan.
Setelah 'melahirkan', para suami kudu mematuhi patokan ketat untuk melakukan kebiasaan nan sering dilakukan seorang ibu baru. Misalnya, mereka tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tidur, kudu menghindari makanan pedas namalain asin, dan tidak melakukan pekerjaan apa pun selain merawat anak.
Sementara itu, istri nan betul-betul baru melahirkan sering kali langsung kembali bekerja. Mereka apalagi mendukung tradisi ini, dengan membiarkan sang suami menjalani 'pemulihan'.
Sejarah tradisi unik di China
Perlu diketahui ya, kebiasaan ini dulu lazim dilakukan di antara banyak golongan etnis di China, termasuk golongan Zhuang, Dai, dan Tibet. Namun, kronologi pastinya tidak diketahui, Bunda. Demikian seperti dilansir laman South China Morning Post.
Penjelajah Italia Marco Polo pernah mendokumentasikan hasil pengamatannya terhadap para laki-laki nan duduk selama 'masa pemulihan' dalam perjalanannya di China Barat Daya selama periode Dinasti Yuan (1271-1368).
Ia menulis bahwa setelah seorang wanita dari etnis Dai melahirkan, dia bakal melanjutkan pekerjaannya seperti biasa sementara suaminya tidur selama 40 hari. Selama periode ini, sang suami juga bakal menerima ucapan selamat dari kerabat dan teman-temannya.
Ilustrasi Ayah dan Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/StefaNikolic
Alasan suami jalani masa pemulihan 'pasca persalinan'
Para mahir beranggapan bahwa praktik ini muncul selama transisi dari masyarakat matriarki ke masyarakat patriarki. Dalam masyarakat matriarki, wanita mempunyai status nan lebih tinggi dan mendominasi peran sosial, sementara posisi laki-laki berada di bawah, dan silsilah family mengikuti garis keturunan ibu.
Namun, ketika seorang laki-laki secara berjenjang menjadi pencari nafkah dan status mereka meningkat, mereka berupaya mengubah situasi dengan menegaskan pentingnya peran mereka dalam kelahiran anak.
Akibatnya, para suami ini berpura-pura 'menunggu bulan' namalain menjalani 'pemulihan pasca persalinan', nan dapat berarti, "Saya nan melahirkan, dan anak itu kudu menyandang nama family saya." Tindakan ini dilakukan untuk menekankan peran utama seorang laki-laki dalam membesarkan anak.
Legenda juga mengaitkan tradisi ini dengan perihal mistis, di mana laki-laki dianggap dapat menarik roh jahat nan dapat membahayakan wanita setelah melahirkan. Artinya, seorang suami nan menjalani 'masa pemulihan' sama saja melindungi istrinya dan memastikan skill mereka untuk mengasuh bayi nan baru lahir.
Tradisi ini juga terjadi di negara lain
Tak hanya di China, tradisi unik ini rupanya juga terjadi di beberapa negara lain di era dulu Bunda. Menurut asisten pembimbing besar di Universitas Xian Shiyou, Farong Xiao, para antropolog telah menemukan bukti praktik serupa di Asia Timur, Pegunungan Pyrenees di Prancis, Amerika Selatan bagian timur laut, dan dataran tinggi Amerika Utara.
Suku Ainus dari Jepang dan beberapa suku di India Selatan juga mempraktikkan tradisi ini. Di India Selatan, misalnya, ada tradisi di mana sang suami mengenakan busana wanita berwarna-warni dan berebahan di bangku di samping istrinya saat melahirkan. Mereka ikut berguling-guling seolah-olah merasakan sakitnya persalinan.
Di era modern ini, tradisi couvade sebagian besar telah menghilang di China.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)