ARTICLE AD BOX
ILUSTRASI Abu Bakar.
KincaiMedia, JAKARTA — Semasa hidupnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu memberikan wasiat kepada Umar bin Khattab Radhyalahu anhu. Jika nasihat Abu Bakar dikerjakan oleh Umar, maka dikatakan Abu Bakar, Umar tidak bakal takut kematian sebaliknya lebih mencintai kematian.
Abu Bakar mengatakan, "Bertakwalah kepada Allah, wahai Umar, dan ketahuilah bahwa Allah SWT mempunyai kewenangan nan wajib ditunaikan pada siang hari, nan tidak diterimanya pada malam hari, dan Allah SWT mempunyai kewenangan nan wajib ditunaikan pada malam hari nan tidak diterimanya pada siang hari. Sesungguhnya Allah SWT tidak menerima ibadah nan sunnah sebelum nan wajib dilaksanakan."
"Sesungguhnya timbangan nan berat adalah timbangan di alambaka lantaran mereka mengikuti kebenaran ketika hidup di dunia, meskipun perihal tersebut terasa berat, dan kewenangan mizan (timbangan) untuk tidak diletakkan padanya, melainkan bakal memperberatnya."
"Tidakkah engkau tahu bahwa ringannya timbangan di alambaka disebabkan mereka mengikuti kebatilan ketika hidup di dunia. Hal tersebut terasa ringan oleh mereka, maka betul-betul diletakkan di dalam timbangannya melainkan kebatilan sehingga timbangannya menjadi ringan."
"Ketika Allah SWT menyebut para masyarakat surga, Allah SWT bakal menyebutkannya dengan ibadah mereka nan terbaik dan melewatkan ibadah nan buruk. Ketika mengingat tentang mereka, saya berkata, ‘Aku takut tidak dapat menyusul mereka'."
"Dan ketika menyebut para masyarakat neraka, Allah bakal menyebut ibadah mereka nan paling jelek dan menolak ibadah nan baik. Ketika mengingat perihal itu, saya berkata, ‘Aku takut tidak dapat bersama-sama dengan mereka'."
"Jika engkau menjaga wasiatku, tidak ada perkara gaib nan lebih engkau cintai daripada kematian dan dia pasti bakal menemuimu. Sebaliknya jika engkau mengabaikan wasiatku, tidak ada perkara gaib nan bakal lebih engkau tidak suka daripada kematian, dan engkau tidak bakal bisa menghindarinya. Engkau tentu bisa menjalankannya."