12 Lagu Daerah Jambi Terpopuler Beserta Makna Dan Liriknya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Lagu wilayah merupakan warisan budaya nan kaya bakal nilai-nilai sejarah, tradisi, dan kearifan lokal. Salah satu provinsi nan mempunyai kekayaan lagu wilayah adalah Jambi, sebuah wilayah di Pulau Sumatra nan terkenal dengan kekayaan budaya Melayu-nya.

Selain menggambarkan kehidupan masyarakat setempat, tetapi lagu wilayah Jambi juga mengandung pesan moral dan kebijaksanaan nan relevan sampat saat ini. Pada lagu ini juga dengan melodi nan mempunyai karakter unik tersendiri dan lirik nan bermakna.

Melalui lagu-lagu tersebut, anak-anak diajak untuk memahami kehidupan masyarakat Jambi, seperti budaya istiadat, hubungan dengan alam, hingga perjuangan mereka dalam menjaga harmoni. Tak heran jika lagu-lagu ini tetap dilestarikan dan diajarkan dari generasi ke generasi.

Menariknya, lagu wilayah Jambi tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal, tetapi juga semakin dikenal di tingkat nasional. Banyak sekolah di beragam wilayah nan mulai mengenalkan lagu-lagu ini pada pembelajaran seni budaya sebagai corak apresiasi terhadap keragaman budaya Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa lagu wilayah Jambi mempunyai daya tarik universal nan bisa menyentuh hati masyarakat. Dengan pemahaman lagu-lagu ini, Si Kecil tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga belajar menghargai nilai-nilai kehidupan nan terkandung di dalamnya.

Berikut lagu Daerah Jambi terpopuler dengan makna dan liriknya nan dapat dipelajari Si Kecil seperti dilansir beragam sumber:

 1. Lagu Daerah Jambi: Injit-injit Semut

Injit-Injit Semut biasanya dinyanyikan dalam permainan cubit-cubitan. Dalam permainan ini, anak-anak menyanyi sembari saling mencubit tangan, kemudian pemenangnya ditentukan dari nan paling tahan terhadap cubitan.

Lagu ini mengandung makna mengenai karma dan pentingnya memperlakukan orang lain dengan baik. Pesannya, jika kita menyakiti orang lain, perihal serupa bakal terjadi pada kita. Selain itu, lagu ini mengajarkan nilai kebersamaan, baik dalam suka maupun duka, serta menggambarkan support kawan dalam menghadapi kesulitan.

Berikut lirik lagu dari Injit-Injit Semut:

Jalan-jalan ke tanah Deli
Sungguh bagus tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi bersama-sama

Kalau pergi ke Surabaya
Naik perahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Yang rugi diri sendiri

Injit-injit semut
Siapa sakit naik di atas
Injit-injit semut
Walau sakit jangan dilepas

Injit-injit semut
Siapa sakit naik di atas
Injit-injit semut
Walau sakit jangan dilepas

2. Selendang Mayang

Lagu Selendang Mayang mengajarkan pentingnya bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu dan melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Pesan moral ini menjadi inti dari lirik lagunya dengan makna nan sangat bagus.

Lirik pada lagu ini disusun dalam corak bait-bait pantun nan unik dan menarik. Keindahan pantun ini tidak hanya menambah daya tarik lagu, tetapi juga melestarikan tradisi sastra lisan unik masyarakat Jambi.

Berikut lirik lagu dari Selendang Mayang:

Orang membakar di Pulau Hantu
asapnya ada tabun menabun

Orang membakar di Pulau Hantu
asapnya ada tabun menabun
asap api membakar kebun
merendang lada di sampul luleh

Taruknya kaca tangkainya embun
dipandang ada diambil tak boleh

Merendang lada disampul puleh
asapnya sampai ke Gunung Tujuh

3. Timang-Timang Anakku Sayang

Timang-Timang Anakku Sayang mengangkat tentang pendekatan antara Ayah dengan anaknya. Lagu terkenal ranking tiga ini, dengan lirik nan berkesan dan bercerita mengenai angan serta angan dari Ayah untuk anak tercintanya.

Berikut lirik lagu dari Timang-Timang Anakku Sayang:

Timang-timang anakku sayang
buah hati ayah 'nda seorang
Jangan menangis dan jangan merajuk sayang
tenanglah tenang di dalam buaian

Betapa hati tak 'kan riang
bila kau berbual tertawa
mogalah jauh dari marabahaya sayang
riang ceria sepanjang masa

Setiap waktu ku berdoa
pada Tuhan Maha Kuasa
Jika kau sudah dewasa
hidupmu senang sentosa

Timang-timang anakku sayang
kasih hati permata ayah nda
Tidurlah tidur pejamkan mata sayang
esok hari bermain kembali

4. Batanghari 

Lagu nan unik dengan kearifan budaya dan budaya Jambi ini diciptakan oleh Ajis Sultan Sati. Melalui bait pantun, membikin lirik lagu tersebut menjadi lebih berkesan dan indah.

Makna dari lagu Batanghari bercerita tentang emosi sedih dari seorang laki-laki nan mencintai seorang perempuan, tetapi wanita tersebut malah dilamar laki-laki lain.

Berikut lirik lagu dari Batanghari:

Batanghari aeknyolah tenang
Biakpun tenang deraslah ketepi
Anaklahnyo jambi oy jangan lah dikenang
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi
Anaklah jambi jangan lah dikenang
Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi

Jalanlah jalan ke ojong jabong
Singgah sejenak di penyaguan
Oy kangen dan dendam dik oy idaklah tetanggong
Budi setitik kenang jadilah kenangan
Rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong
Budi setitik kenang jadilah kenangan

Pegi besantai ke tanggo rajo
Nampaklah jelas jambi seberang
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
Sudahlah nasib orang diambeklah orang
Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo
Sudahlah nasib orang diambeklah orang

Batanghari kebanggaan jambi
Sungai tepanjang sebatas negeri
Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari
Mari berjoget lagu si batanghari
Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari
Mari berjoget lagu si Batanghari 

5. Dodoi Si Dodoi

Dikutip dari kitab Kumpulan Lagu Daerah Nusantara Terpopuler, lagu Dodoi Si Dodoi sering dinyanyikan sebagai pengantar tidur untuk anak-anak. Liriknya menyampaikan ungkapan kerinduan nan mendalam dari seorang Ibu kepada anak dan suaminya nan sedang merantau, serta mengilustrasikan emosi hangat dan kasih sayang dalam keluarga.

Lagu ini diciptakan oleh Victor Hutabarat, seorang penyanyi nan dikenal luas oleh masyarakat dengan karya-karyanya nan berkesan. Melalui Dodoi Si Dodoi, Victor sukses menggambarkan hubungan emosional nan kuat antara personil keluarga, sehingga menjadi salah satu lagu wilayah Jambi nan penuh makna.

Berikut lirik lagu dari Dodoi Si Dodoi:

Buah hatiku junjungan jiwa
Buah hatiku junjungan jiwa
Tidurlah tidur hai anak Ibu dodoikan ya sayang
Tidurlah tidur hai anak Ibu dodoikan ya sayang

Dodoi si dodoi
Janganlah anak suka menangis
Janganlah anak suka menangis
Ayahmu jauh ya anak di rantau orang ya sayang
Ayahmu jauh ya anak di rantau orang ya sayang

Dodoi si dodoi
Tidurlah anak dalam ayunan
Tidurlah anak dalam ayunan
Tidurlah nyenyak ya anak sembari kubuai ya sayang
Tidurlah nyenyak ya anak sembari kubuai ya sayang

Dodoi si dodoi
Janganlah anak suka menangis
Janganlah anak suka menangis
Ayahmu jauh ya anak di rantau orang ya sayang
Ayahmu jauh ya sayang di rantau orang ya sayang

6. Orang Kayo Hitam

Judul lagu ini diambil dari nama tokoh nan terkenal dengan kesaktian dan keberaniannya adalah Orang Kayo Hitam. Menurut masyarakat Jambi, Orang Kayo Hitam merupakan seorang pendakwah kepercayaan Islam nan sukses mengamalkan beragam nilai keislaman untuk pengelolaan pemerintahan pada masa kerajaan.

Lagu wilayah Jambi ini bercerita tentang nasihat bahwa manusia kudu selalu mengingat Tuhannya dalam situasi namalain kondisi apapun. Di samping itu, lagu ini juga mengajarkan pada setiap manusia untuk selalu menjaga kerukunan dan menyayangi antar sesama.

Berikut lirik lagu dari Orang Kayo Hitam:

Orang kayo hitam, gagah perkaso
Namonyo agung di mano-mano
Sampai Mataram orang kenali
Pusako bundo di Batanghari

Ayah bernamo Datuk Berhalo
Turunan suci asal bagindo
Putri Pinang Masak namo ibunyo
Dari Pagaruyung negeri asalnyo

Sutooo…

Orang Kayo Hitam agung di mano-mano
Keris siginjai senjato nan utamo

Rangkaio Pingai dulur nan tuo
Yang bijaksano mimpin negeri
Kedataran lamo dulur nan mudo
Gunung balangsebo diuji kenari

Mayang mengurai istri setio
Anak Tumenggung Merah Melato
Meriam sijimat penjelmaannyo
Egung sitimang pulo ibunyo

Sutooo…

Orang Kayo Hitam agung di mano-mano
Keris siginjai senjato nan utamo

7. Gadis Rimbo Bujang

Lagu Gadis Rimbo Bujang merupakan salah satu lagu wilayah Jambi nan paling populer, khususnya di Kabupaten Tebo. Lagu ini diciptakan oleh Lukman Sa’i dan dinyanyikan oleh Saputra berdampingan Nunung.

Lirik lagu ini menggambarkan kisah cinta seorang pemuda dengan seorang gadis elok dari Rimbo Bujang. Dalam lagunya, terselip banyak rayuan dari sang pemuda kepada wanita pujaan hatinya, sehingga menjadi lagu nan penuh nuansa romantis.

Berikut lirik lagu dari Gadis Rimbo Bujang:

Cantik nian gadis rimbo bujang
lesung pipih jalan melenggang
Elok nian gadis rimbo bujang
tutur saponyo sungguh menawan
Kusapo dio tertunduk malu
kurayu dio tersenyum sajo
Di dalam hatinyo pun jatuh cinto

Cantik nian gadis rimbo bujang
lesung pipih jalan melenggang
Elok nian gadis rimbo bujang
tutur saponyo sungguh menawan

Sayang…
sejak dalam pertemuan
membuat hatiku tak tenang
siang malam jadi pikiran

Abang…
sayo juga merasokan
sejak kito berjumpa pandang
susah tiduk susah makan

Kalo itu nan kito rasokan
berarti kito samo samo jatuh cinto

Kalo abang nak ke rimbo bujang
naiklah omplen duduk di depan
Kalo abang betul betul sayang
apo tandonyo boleh kusimpan

8. Lagu Daerah Jambi: Putri Muaro Jambi

Lagu Putri Muaro Jambi merupakan buatan Heri Yusdi. Lagu ini mempunyai lirik nan cukup kompleks sehingga susah dihafal bagi orang-orang nan bukan berasal dari Jambi.

Salah satu alasannya adalah minimnya pengulangan dalam lagu ini, sehingga lagu ini unik sekaligus menantang untuk dinyanyikan. Melalui lirik lagu tersebut, mengisahkan perjalanan seorang putri dari Muaro Jambi dan menciptakan gambaran tentang keelokan serta nilai-nilai budaya wilayah tersebut. Lagu ini juga menjadi salah satu langkah untuk mengenalkan sejarah dan tradisi lokal kepada masyarakat.

Muaro Jambi sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi nan berbatasan dengan wilayah seperti Musi Banyuasin dan Batanghari. Keberadaan wilayah ini berdomisili dalam memperkaya identitas budaya Jambi.

Berikut lirik lagu dari Putri Muaro Jambi:

Bermulo di rawa golak
Hanyut perahu ke Batanghari
Tanggo batu ado di Jambi
Adonyo di Muaro Jambi

Tanah cinto kepado putri
Iko lagu sejarah Muaro Jambi

Hooooo….

Marilah kito ke Muaro Jambi
Menenggok orang menuai padi
Sakitlah badan dak teraso lagi
Gara-gara bejalan kaki

Bujang gadis menyagil kami
Tuo mudo senang bernyanyi
Lagu kami wilayah Jambi
Aslinyo dari Muaro Jambi

9. Pinang Muda

Pinang Muda merupakan lagu wilayah Jambi nan mengisahkan tentang dua anak kembar, kemudian digambarkan begitu mirip hingga diibaratkan seperti pinang nan dibelah dua.

Melalui liriknya, lagu ini menyampaikan hubungan erat dan kesamaan nan mendalam antara kedua anak tersebut, sehingga menjadi cerita nan penuh makna.

Berikut lirik lagu dari Pinang Muda:

Pinang muda pinang muda dibelah dua
Gunung kerinci gunungnya tinggi menjulang
Wahai anak muda jika melangkah kudu berdua
Senanglah hati meski tiada orang nan larang

Udang sama udang ada udang d ipinggir kali
Gadis sama bujang orang tua tak ambik peduli

Burung pipit burung pipit meninggal tergantung
Jatuh kebawah jatuhnya menimpa karang
Si nona elok aduh ibu jangan seorang
Orangnya elok aduh nona rambutnya panjang

Udang sama udang ada udang dibalik batu
Gadis sama lajang orang tua tak boleh tahu

Sana gunung sana gunung disini gunung
Tengah tengah tengah tengah kembang melati
Wahai gadis kampung memang elok pakai kudung
Ingin ku menyunting kan kubawa sampai mati

Hitam hitam hitam hitam hitam si buah manggis
Biar dia hitam tapi saya pandang manis

Ayam hitam ayam hitam bertali putih
Terbang tinggi terbang tinggi diatas perigi
Orangnya hitam aduh ibu giginya putih
Kalau tertawa sungguh elok manis sekali

Udang sama udang ada udang dibalik batu
Gadis sama lajang orang tua tak boleh tahu

10. Dagang Manumpang (Cik Minah)

Lagu wilayah Jambi nan berjudul Dagang Manumpang namalain lebih dikenal dengan nama Cik Minah. Lagu ini mempunyai ketenaran tersendiri di tengah masyarakat. Asalnya dari Kabupaten Merangin, Jambi, lagu ini pernah dibawakan oleh dua penyanyi terkenal, Aty Yusria dan M. Hazayen nan turut mengenalkan pada khalayak luas.

Berikut lirik lagu dari Dagang Manumpang (Cik Minah):

Cik Minah tekuluk putih
Pegi merancak darat pelayang
Cik minah tekuluk putih
Pegi merancak darat pelayang

Tanjung putus pulaulah beranjak sayang bang oi
Dusun merindang berajo hilang
Tanjung putus pulaulah beranjak sayang bang oi
Dusun merindang berajo hilang

Ikan sepat ikan tenggiri
Anaklah udang di bawah daun
Ikan sepat ikan tenggiri
Anaklah udang di bawah daun

Idak dapat rambut nan keriting sayang bang oi
Bila menggadih sepuluh tahun
Idak dapat rambut nan keriting sayang bang oi
Bila menggadih sepuluh tahun

Bahumo waduk ketapang
Tanamlah padi sakiding duo
Bahumo waduk ketapang
Tanamlah padi sakiding duo

Sakit nian daganglah manumpang sayang bang oi
Aeklah keruh dimunum jugo
Sakit nian daganglah manumpang sayang bang oi
Aeklah keruh dimunum jugo

11. Lagu Daerah Jambi: Tanjung Bajure

Secara garis besar, lagu Tanjung Bajure menceritakan tentang keelokan dan karakter unik dari wilayah Tanjung Bajure. Lagu ini juga menjadi corak penghormatan terhadap wilayah tersebut, sekaligus mengenalkan mengenai kekayaan budaya nan dimilikinya.

Berikut lirik lagu dari Tanjung Bajure:

Tanjunglah bajure, tanjunglah bajure
Aye ranyo ala bire, aye ranyo laila la bire
Ala disayang ae,ala disayang ae
Lubuk ala rameh, lubuk ala rameh latapian bate

Ala disayang ae, ala disayang ae
Sudeah ala lamo, sudeah ala lamo
Kamai dimu ala rindau, kamai dimu laila la rindau
Ala disayang ae, ala disayang ae

Baru ala kinai, baru ala kinai dapeak dibu…
Suo ala disayang ae, ala disayang ae

Sudeah ala lamo, sudeah ala lamo
Kamai dimu ala rindau, kamai dimu laila la rindau
Ala disayang ae, ala disayang ae
Baru ala kinai,baru ala kinai dapeak dibu…
Suo ala disayang ae, ala disayang ae

12. Ketimun Bungkuk

Lagu wilayah Jambi nan terakhir adalah Ketimun Bungkuk, lagu ini dikenal mempunyai nuansa paling melankolis. Melalui liriknya, mengisahkan tentang kekurangan nan dimiliki seseorang, baik secara fisik, mental, maupun finansial.

Dalam lagu ini, seseorang diibaratkan sebagai ketimun bungkuk yang, meski masuk ke dalam karung, tetap tidak diperhitungkan dalam timbangan. Hal ini menjadi simbol ketidakadilan nan dialami oleh perseorangan tersebut.

Berikut lirik lagu dari Ketimun Bungkuk:

Sudah nasib ketimun bungkuk dak masuk dalam timbangan
Sudahlah nasib ketimun bungkuk dak masuk dalam timbangan

Dak masuk dalam etongan
aduh sayang…

Apo lagi masuk dalam idangan…
Apo lagi masuk dalam idangan…

Malang nasib ketimun bungkuk dak renti dicaci orang
Malang nasib ketimun bungkuk dak renti dicaci orang

Dak sudi ditoleh kawan
aduh sayang…

Tinggalah tegolek bawah timbangan…
Tinggalah tegolek bawah timbangan…

Bilo nian nasib badan macam ketimun lain…
Disapo dipilih kawan berego bukan maen…

Malang nian nasib awak kemano badan dibawa
kemano kaki dianjak, aduh sayang…

Jangan lah beibo nian wahai ketimun bungkuk
Esok subuh tetap ayam bekukuk…

Segalonyo isi alam pasti ado duonyo
Kalu ado malam ado siangnyo…

Itulah lagu wilayah Jambi terpopuler dengan makna beserta liriknya. Semoga berfaedah untuk pengetahuan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027