ARTICLE AD BOX
Gritte Agatha kerap menceritakan pengalamannya sebagai ibu baru setelah melahirkan putrinya Agatha Hidayat pada 22 Januari 2025. Menurut istri Arif Hidayat ini, pertama kali menyusui Agatha setelah lahir ASI-nya sempat tersumbat. Ia pun membagikan ceritanya lewat unggahan di instagram story-nya.
Perempuan berumur 28 tahun ini mengaku punya aktivitas jitu atasi ASI tersumbat saat pertama kali menyusui. Simak yuk caranya berikut ini:
1. Minum obat
Ia biasanya minum obat lecitin dan paracetamol nan fungsinya mengatasi nyeri namalain panas DBF.
Selain itu, pemain serial Get Married the Series ini juga melakukan pijat laktasi jika ASI-nya tak kunjung keluar. Beruntung dia sukses mengatasinya dan sudah aman, bisa kembali menyusui Si Kecil dengan lancar.
"Hari ini udah aman. Kalau clog gitu saya minum lecitin 2, paracetamol jika nyeri namalain panas DBF," tuturnya.
2. Pijat laktasi
Gritte juga mengandalkan pijat laktasi untuk membikin aliran ASI pada payudaranya kembali lancar. "Kalau ga sembuh juga pijat laktasi for the rescue," kata Gritte Agatha dikutip dari akun instagramnya @gritteagatha.
3. Tetap menyusui
Tak hanya itu, Gritte juga memanfaatkan putrinya tetap menyusu meski ASI nan keluar sangat sedikit. Nyatanya, langkah tersebut rupanya efektif dilakukan oleh Gritte Agatha. ASI-nya kembali keluar lagi.
"Its clogging o clock. Minta tolong ade buat sembuhin, baik banget dah meski berat banget nyedotnya lantaran keluarnya dikit banget pasti kena sumbatan, tapi dia semangat. Berhenti cape, saya minta tolong lagi. Nyedot lagi," tuturnya.
Lantas gimana ciri-ciri ASI tersumbat, penyebab dan langkah mengeluarkannya? simak ulasan selanjutnya ya Bunda.
Ciri-ciri ASI tersumbat, penyebab & langkah mengeluarkannya
Kenali Ciri-ciri ASI Tersumbat, Penyebab & Cara Mengeluarkannya/Foto: Getty Images/geargodz
Pengalaman ASI tersumbat seperti nan dialami Gritte Agatha sangatlah umum dialami para pejuang ASI pasca melahirkan. Untuk itu, Bunda kudu kenali ciri-ciri ASI tersumbat dan penyebab serta langkah mengeluarkannya agar menyusui lebih lancar dan nyaman. Simak caranya yuk Bunda.
Ya, saluran susu nan tersumbat memang perlu diwaspadai ya, Bunda. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan benjolan lunak. Rasa nan mungkin muncul bisa terasa seperti rasa sakit dan gatal nan hebat. Penyumbatan ini biasanya dapat diatasi dengan sendirinya, namun memerlukan juga pengobatan rumahan untuk membantu pemulihannya.
Banner Puasa Qadha/ Foto: Dwi Rahmi
Saat ibu menyusui mengalami kondisi ASI tersumbat, biasanya tetek bakal memperlihatkan beberapa indikasi nan bisa terlihat langsung. Berikut ini beberapa ciri-ciri ASI tersumbat nan perlu Bunda ketahui:
1. Payudara nan lembut, nyeri, dan menggumpal.
2. Panas dan bengkak pada payudara.
3. Aliran susu lebih lambat di satu sisi.
4. Umumnya merasa tidak lezat badan.
5. Terdapat titik putih mini di puting nan disebut milk blister.
Terkadang, saluran nan tersumbat bisa menyebabkan demam ringan. Karena demam juga dapat terjadi lantaran jangkitan payudara, orang nan mengalami demam disertai nyeri tetek kudu menemui dokter.
Hal ini mungkin memerlukan pengobatan dengan antibiotik dan pemeriksaan corak untuk menyingkirkan kemungkinan adanya bisul tetek seperti dikutip dari laman Medical News Today.
Penyebab ASI tersumbat
Saluran susu nan tersumbat paling sering terjadi pada ibu nan sedang menyusui, baru saja melahirkan dan memilih untuk tidak menyusui, namalain baru saja berhujung menyusui.
Saluran nan tersumbat lebih mungkin terjadi jika wanita nan menyusui tidak mengosongkan payudaranya secara menyeluruh, lantaran perihal ini dapat menyebabkan ASI menumpuk dan menyumbat saluran tersebut.
Kemudian, bisa juga disebabkan lantaran wanita nan mengalami kesulitan menyusui lainnya, seperti kelebihan pasokan, bayi dengan pelekatan nan lemah, namalain rasa sakit nan sering mengganggu proses menyusui, lebih rentan terhadap penyumbatan saluran.
Namun, siapa pun nan sedang menyusui bisa mengalami saluran tersumbat. Beberapa aspek akibat berikut ini bisa menyebabkan ASI tersumbat ya, Bunda:
1. Bunda kelelahan, stres, namalain kurang unsur besi
2. Produksi ASI jauh melampaui jumlah nan diminum oleh bayi
3. Frekuensi menyusui nan kurang namalain tidak rutin
4. Payudara tertekan nan bisa disebabkan lantaran posisi tidur, salah memakai ukuran bra, dan lain-lain seperti dikutip dari laman Ayosehat.kemkes.
Cara mengatasi ASI tersumbat
Berikut ini beberapa pilihan perawatan saat ASI tersumbat nan bisa dilakukan di rumah ya, Bunda:
1. Pijat laktasi
Cuci tangan dengan sabun nan bersih, kemudian pijat tetek dengan aktivitas memutar di sekitar puting sebanyak 15-20 kali. Urut pelan dari bawah hingga mengerucut ke area puting, silam pelintir bagian puting pelan-pelan beberapa kali. Lakukan secara teratur setiap hari. Teknik ini juga bisa digunakan untuk menangani tetek nan bengkak lantaran memuat terlalu banyak ASI.
2. Kompres payudara
Gunakan kompres hangat di area nan terasa bengkak dan keras. Langkah ini bakal melebarkan pembuluh darah di sekitar tetek sehingga lama-lama sumbatan kelenjar susu bakal lepas dengan sendirinya. Selain itu, membiasakan diri mandi dengan air hangat sesekali juga bisa membantu kesembuhan tetek Bunda.
3. Gunakan pompa tetek untuk sementara
Terkadang, penyebab ASI tersumbat adalah kelenjar susu Bunda mengalami stres namalain trauma lecet lantaran gesekan dari mulut bayi. Sehingga, menggunakan pompa dan membikin Si Kecil minum dari sendok sementara bisa jadi solusi sementara Bunda konsentrasi menyembuhkan payudara.
4. Hindari stres dan jaga pikiran
Masalah ASI nan tersumbat memang kerap terjadi di antara para ibu, apalagi nan sudah acapkali melahirkan. Ingatlah untuk selalu percaya bahwa kondisi ini bakal segera diatasi dan kembali normal. Dengarkan musik kesukaan di waktu senggang namalain membaca kitab sementara Ayah menjaga Si Kecil.
Tetap semangat mengASIhi. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(pri/pri)
Loading...