4 Tanda Bunda Dan Ayah Adalah Orang Tua Menyenangkan Menurut Psikolog

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menjadi orang tua memang penuh tantangan, tetapi juga bisa menjadi role model nan penuh keceriaan bagi anak. Nah, seperti apa saja tanda Bunda dan Ayah merupakan orang tua nan menyenangkan menurut psikolog?

Salah satu konsep nan sekarang semakin terkenal dalam bumi parenting adalah menjadi 'orang tua menyenangkan' namalain 'fun parent'. Meski istilah ini sering kali menimbulkan beragam persepsi, baik nan positif maupun negatif, ada beberapa tanda nan dapat membantu orang tua memahami makna kata 'menyenangkan' menurut para psikolog. 

Menurut psikolog klinis, Dr. Tamar Z Kahane, Psy.D., menjadi orang tua nan menyenangkan biasanya berfaedah tahu langkah bermain-main, berkelakuan lucu, serta bersedia untuk menurunkan kewaspadaan.

"Orang tua nan menyenangkan tidak menganggap diri mereka terlalu serius, tidak perlu menjadi sempurna. Mereka dapat sedikit mengolok-olok diri mereka sendiri dan bersikap spontan," kata Kahane, seperti dikutip dari Parents.

Tanda-tanda orang tua menyenangkan 

Lalu seperti apa saja tanda-tanda orang tua nan menyenangkan secara lebih detail? Yuk, simak dalam ulasan berikut ini, Bunda:

1. Mampu bermain secara spontan

Menurut Kahane, orang tua nan menyenangkan sepatutnya tidak takut untuk menurunkan kewibawaan demi terhubung dengan anak-anak.

Sifat spontan dan seru ini bukan hanya terlihat dalam langkah orang tua menghibur anak, tetapi juga mau terlibat langsung dalam aktivitas nan disukai anak, seperti bermain bersama, bernyanyi, namalain apalagi melakukan aktivitas corak nan seru. Keterlibatan seperti ini membantu mempererat ikatan antara orang tua dan anak.

2. Menciptakan petualangan dan aktivitas seru

Selain mempunyai skill untuk bermain, orang tua nan menyenangkan juga sering kali berdomisili sebagai pengatur petualangan bagi anak-anak.

Mereka bisa merencanakan kegiatan-kegiatan nan menarik seperti berlibur, pergi ke taman, namalain mengadakan aktivitas spesial di rumah. Aktivitas seperti ini tidak hanya seru, tetapi juga memberikan pengalaman nan berbobot bagi anak untuk belajar dan bereksplorasi.

Sebagai contoh, orang tua merencanakan sebuah petualangan akhir pekan ke taman intermezo namalain mungkin sekadar piknik di laman rumah, nan memberikan kesempatan bagi anak untuk menikmati waktu berbobot berdampingan keluarga.

Bermain dengan anak-anak juga mempunyai kegunaan psikologis nan besar, baik untuk anak maupun orang tua itu sendiri. 

Kahane menjelaskan bahwa bermain dengan anak-anak dapat menjadi 'obat' nan efektif untuk mengurangi stres di rumah. Ketika anak-anak merasa santai, mereka lebih mudah untuk mengeksplorasi, mengekspresikan diri, dan belajar. 

Hal ini lantaran saat rileks, tercipta lingkungan nan kondusif bagi anak untuk berkembang secara sosial dan emosional. Bagi orang tua, terlibat dalam permainan dan aktivitas imajinatif juga bisa menjadi langkah untuk mengurangi stres dan lebih terhubung dengan anak-anak mereka. 

4. Menjaga pemisah sehat dalam hubungan dengan anak

Meski mempunyai sifat nan spontan dan seru, orang tua nan menyenangkan juga tetap menjaga batasan-batasan nan jelas dengan anak-anak. 

"Sangat krusial untuk tetap mempertahankan peran sebagai orang dewasa dalam keluarga. Keterlibatan dalam permainan nan menyenangkan kudu tetap seimbang dengan pengaturan patokan dan disiplin nan baik," pesan Kahane.

Jika orang tua terlalu konsentrasi hanya pada kesenangan, tanpa memperhatikan aturan, maka ini dapat menyebabkan kebingungan pada anak tentang peran 'orang tua' nan sesungguhnya. 

Dalam situasi tertentu perihal ini dapat menciptakan konflik, terutama jika satu orang tua lebih menekankan patokan dan nan lain lebih berfokus pada kesenangan. 

Oleh lantaran itu, krusial bagi kedua orang tua untuk bekerja sama dalam menjaga keseimbangan antara disiplin dan kesenangan agar anak-anak merasa kondusif dan tahu pemisah nan ada di rumah.

Tips menjadi orang tua menyenangkan

Menjadi orang tua menyenangkan bukan berfaedah kudu selalu bermain tanpa patokan namalain mengabaikan tanggung jawab. Sebaliknya, Bunda dan Ayah perlu tahu kapan kudu terlibat dalam bumi anak nan menyenangkan. Berikut beberapa tips nan dapat diterapkan:

1. Melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari

Tak perlu melakukan aktivitas nan rumit namalain keluar rumah, aktivitas sederhana seperti memasak, bermain musik, namalain sekadar membaca kitab berdampingan sudah cukup untuk menciptakan kenangan bagus berdampingan anak-anak. 

"Jika orang tua suka memasak, ajak anak untuk ikut membantu di dapur. Atau jika orang tua senang membaca, ajak anak pergi ke toko kitab dan cari buku-buku seru untuk dibaca bersama," imbuh Kahane.

2. Biarkan anak memimpin permainan

Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan dan mengawasi dengan saksama ketika bermain berdampingan anak. Minta mereka untuk memberi Bunda peran namalain sekadar menceritakan permainan mereka alih-alih mengarahkannya terus-menerus.

3. Cari permainan nan menyenangkan

Cobalah sesekali bereksperimen dengan pola asuh nan tidak kaku. Misalnya, buatlah aktivitas menonton movie berdampingan di rumah pada malam hari. Jangan lupa sediakan camilan dan susun bantal di bersama-sama.

Apa pun langkah nan Bunda pilih untuk menambah keseruan berdampingan anak, jangan lupa tetap menghargai diri sendiri. 

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027