ARTICLE AD BOX
Tidak sedikit anak Indonesia nan mengalami gizi buruk, Bunda. Ini merupakan kondisi serius di mana asupan makan seorang anak tidak sesuai dengan nutrisi nan semestinya mereka dapatkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa gizi jelek merujuk pada kekurangan, kelebihan, namalain ketidakseimbangan asupan daya namalain nutrisi seseorang. Beberapa kondisi kekurangan gizi ini mencakup stunting, wasting, serta defisiensi namalain insufisiensi mikronutrien.
Tidak hanya di Indonesia, kondisi gizi jelek ini juga terjadi di beragam negara. Sekitar 37 juta anak di bawah 5 tahun mengalami kelebihan berat badan, sementara sekitar 149 juta anak mengalami stunting.
Ciri anak mengalami gizi buruk
Menurut master mahir anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, ada beberapa karakter nan terlihat ketika anak mengalami gizi buruk. Berikut ini deretannya:
1. Kulit nan pucat
Bunda merasa anak mempunyai kulit nan lebih pucat? Dokter Denta mengatakan ini menjadi karakter anak alami gizi jelek lantaran mereka kekurangan nutrisi.
"Kulit pucat dapat diakibatkan oleh kekurangan nutrisi, seperti anemia defisiensi besi nan umum terjadi pada anak-anak nan kekurangan gizi," jelasnya ketika diwawancara HaiBunda beberapa waktu lalu.
2. Lamanya pengobatan luka
Ketika terjatuh, luka anak lebih susah untuk sembuh ya, Bunda? Berkurangnya skill tubuh dalam menyembuhkan luka juga merupakan salah satu karakter anak alami gizi buruk.
"Malnutrisi dapat mengganggu skill tubuh untuk menyembuhkan luka, nan menyebabkan pemulihan nan tertunda," ujar dr. Denta.
3. Perubahan perilaku
Tidak hanya memengaruhi fisiknya, gizi jelek juga bakal memengaruhi perilaku anak. Mereka bisa saja menjadi mudah marah hingga mengalami perubahan suasana hati.
"Mudah marah, perubahan suasana hati, dan perubahan perilaku dapat terjadi pada anak-anak nan kekurangan gizi," paparnya.
4. Lemah otot
Ketika anak mengalami gizi buruk, asupan protein nan tidak memadai dapat menyebabkan otot nan melemah. Kemudian, massa otot pun ikut menurun.
5. Faltering growth
Ciri nan perlu diperhatikan adalah anak tidak tumbuh namalain tidak menambah berat badannya sesuai dengan nan diharapkan. Ini adalah tanda pertama anak mengalami malnutrisi, Bunda.
Selain dipengaruhi oleh asupan makanan, akibat gizi jelek juga bisa meningkat lantaran beragam kondisi.
Kondisi nan bisa meningkatkan akibat gizi buruk
Ilustrasi Anak Gizi Buruk/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aree Thaisagul
Ada beberapa kondisi nan bisa meningkatkan akibat gizi jelek pada anak, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Terlahir prematur namalain berat badan lahir rendah
Dilansir dari laman Verywell Family, berat badan lahir rendah adalah istilah nan digunakan untuk bayi nan lahir mempunyai berat kurang dari 2.500 gram. Ketika master menangani kasus ini, mereka kudu segera menunjukkan Bunda agar Si Kecil mendapatkan serangkaian penanganan nan tepat.
Kondisi ini merupakan salah satu kondisi nan bisa meningkatkan anak mengalami gizi buruk. Karena itu, Bunda perlu memastikan Si Kecil mendapatkan ASI nan cukup.
Pemberian ASI bakal memberikan peningkatan berat badan 20 gram per hari. Selain itu, ASI juga bakal memberikan peningkatan pada lingkar kepala sekitar 0,005 cm per hari serta panjang badan sekitar 0,006 cm per hari.
2. Berkebutuhan unik seperti cerebral palsy
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendefinisikan cerebral palsy sebagai gangguan motorik dan postur tubuh nan berbudi pekerti non-progresif, Bunda. Hal ini terjadi akibat adanya gangguan pada perkembangan otak.
Menilik dari laman Mayo Clinic, indikasi cerebral palsy umumnya muncul selama masa bayi namalain masa prasekolah. Gejala dari setiap pasien pun bervariasi mulai dari sangat ringan hingga sangat serius.
Dikutip dari laman IG resmi IDAI, ada beberapa tanda bayi dan anak menderita cerebral palsy. Berikut ini deretannya:
- Keterlambatan perkembangan motorik (gerak)
- Kekakuan namalain kelemahan otot
- Gangguan gerak
- Dapat disertai dengan gangguan lain seperti tegang namalain epilepsi
3. Lahir dengan kelainan bawaan
Dikutip dari situs resmi yankes.kemkes.go.id, bayi nan lahir dengan kondisi kelainan bawaan juga dapat meningkatkan akibat gizi buru. Beberapa kondisi ini misalnya sebagai berikut:
- Bibir sumbing
- Kelainan pada sistem pencernaan
- Malabsorbsi makanan
- Penyakit jantung bawaan
4. Pola asuh nan tidak baik
Tanpa disadari, pola asuh nan tidak menunjang tumbuh dan kembang anak juga bisa meningkatkan akibat gizi buruk. Menurut master mahir anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, salah satu kesalahan Bunda dan Ayah dalam mengasuh anak adalah memberikan makanan nan tidak sesuai dengan kebutuhan gizinya.
"Kesalahan umum orang tua dalam pola makan adalah memberikan makanan nan tinggi gula dan garam terlalu dini," ungkapnya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
5. Tinggal di sanitasi buruk
Berada di lingkungan dengan sanitasi jelek tentu bakal memengaruhi gizi dan nutrisi nan masuk ke tubuh Si Kecil. Dikutip dari laman yankes.kemkes.go.id, anak nan berisiko mengalami gizi jelek umumnya tinggal di wilayah nan susah mendapatkan air bersih serta penuh dengan polusi.
Demikian info tentang kondisi nan dapat meningkatkan akibat gizi jelek pada anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa intip juga video karakter gizi jelek pada anak berikut ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(mua/fir)
Loading...