ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Baru-baru ini viral sebuah video nan memperlihatkan rumah sakit di China kebanjiran pasien nan menderita flu parah, Bunda. Tidak hanya orang dewasa, pasien anak turut datang dengan indikasi demam dan pilek.
Pasien-pasien tersebut disinyalir terinfeksi dengan virus Influenza A. Lonjakan ini disebut mirip dengan COVID-19 nan terjadi pada tahun 2020.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok mendeteksi 40 pandemi kasus mirip flu telah dilaporkan sejak 2 hingga 8 Desember 2024. Lantas, apa nan dimaksud dengan Influenza A ini?
Virus Influenza A pada anak
Dikutip dari laman Health, Influenza A merupakan kondisi flu di mana seseorang mengalami indikasi nan umum tetapi parah. Meski begitu, kondisi ini sering lenyap dengan sendirinya dengan hidrasi, istirahat, dan pengobatan rumahan nan cukup.
Virus ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak sendiri biasanya indikasi bakal terlihat sekitar dua minggu setelah penularan.
"Biasanya kondusif untuk mengirim anak-anak kembali ke sekolah namalain tempat penitipan anak setelah mereka 24 jam tanpa demam, tanpa obat penurun demam seperti tylenol namalain ibuprofen. Demam didefinisikan sebagai 38 derajat celcius namalain lebih tinggi," ujar master mahir anak UnityPoint Health di Amerika Serikat, Kathryn Kaufman, MD, dikutip dari laman Unity Point Health US.
Bentuk pencegahan terbaik nan bisa Bunda lakukan adalah memastikan anak sering mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat bersin namalain batuk, serta melarang mereka menyentuh mata, hidung, dan mulut. Selain itu, pastikan anak juga telah mendapatkan vaksin ya, Bunda.
"Kemungkinan gejalanya sama (dengan influenza jenis lain), tetapi kemungkinan tidak bakal terlalu parah (gejalanya) pada seseorang nan telah diimunisasi. Selain itu, vaksin bisa mengurangi waktu anak menderita gejalanya," papar de. Kaufman.
Tanda Influenza A pada anak
Ada beberapa tanda anak menderita Influenza A nan perlu Bunda perhatikan. Dilansir dari beragam sumber, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Gejala flu tiba-tiba
Biasanya anak bakal mengalami indikasi flu secara tiba-tiba. Gejala nan muncul bisa meliputi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, hingga nyeri tubuh.
"Anak bakal berubah dari merasa baik-baik saja menjadi lemas dengan sangat cepat. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan, dan nyeri tubuh, termasuk ketidaknyamanan perut," kata dr. Kaufman.
2. Muntah
Pada beberapa kasus, anak nan menderita Influenza A mungkin juga bakal mengalami indikasi serius seperti muntah-muntah, Bunda.
"Beberapa anak mungkin juga mengalami indikasi muntah," jelas dr. Kaufman.
3. Gejala memperkuat lama
Anak-anak nan terinfeksi Influenza A mungkin tidak mengalami semua indikasi flu. Namun, mereka mungkin mengalami kombinasi indikasi dengan demam seperti batuk dan nyeri tubuh. Gejala-gejala ini umumnya bisa memperkuat lama, mulai dari 10 hingga 14 hari, Bunda.
4. Peka terhadap cahaya
Dilansir dari laman Health, anak nan menderita Influenza A juga mungkin mengalami fotofobia. Hal ini merupakan kondisi di mana mata Si Kecil terlalu peka terhadap sinar nan terang.
Ketika ini terjadi, anak mungkin mengalami migrain nan susah diatasi. Kondisi ini tentu bakal membikin Si Kecil merasa semakin tidak nyaman.
5. Sesak napas dan takikardia
Pada kondisi nan parah, anak-anak nan menderita Influenza A dapat menyebabkan serangkaian indikasi tambahan. Gejala ini jarang terjadi namun terkadang bisa menyebabkan keadaan darurat medis.
Anak mungkin saja mengalami sesak napas namalain kesulitan dalam bernapas. Tidak hanya itu, mereka juga bisa mengalami hipotensi namalain tekanan darah rendah serta takikardia namalain dengap jantung nan sigap dan kencang.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)