7 Dampak Anak Kurang Tidur Yang Jarang Diketahui, Ganggu Tumbuh Kembang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Tidur merupakan aktivitas nan krusial untuk dilakukan oleh anak-anak, Bunda. Ketika anak kurang tidur, mereka bakal mengalami beragam akibat nan tentunya berpengaruh pada tumbuh dan kembangnya.

Jumlah waktu tidur nan dibutuhkan oleh anak berbeda-beda, tergantung pada usia mereka. Dilansir dari laman WebMD, balita sendiri memerlukan waktu tidur sekitar 12 sampai 14 jam dalam sehari.

Tidak hanya itu, anak-anak prasekolah perlu tidur selama 11 sampai 13 jam. Sementara anak usia sekolah perlu mendapatkan waktu tidur selama 10 hingga 11 jam dalam sehari.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Pentingnya waktu tidur untuk anak ini turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak RS Bunda, dr. Mulki Angela, Sp.A, Ph.D. Ia menyebut bahwa tidur sangat berasosiasi dengan perkembangan otak anak.

"Tidur bukan hanya aktivitas sehari-hari. Jadi, memang tidur itu sangat berasosiasi ya sama perkembangan otak anak," ungkapnya dalam talkshow dengan tema Better Sleep, Better Growth: Tidur Berkualitas untuk Tumbuh Kembang Anak nan Baik di Bundaversity Bundafest 2024 beberapa waktu lalu.

Kurangnya tidur pada anak pun dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dokter Mulki menjelaskan misalnya saja seperti kondisi medis seperti alergi hingga nan berangkaian dengan kesehatan mental.

"Penyebabnya bermacam-macam, bisa mengenai kondisi medis, seperti alergi, gatal-gatal. Bisa juga mengenai kesehatan mental seperti resah dan depresi," paparnya.

Tanpa Bunda dan Ayah sadari, ada pula beberapa akibat nan terjadi ketika anak kurang tidur. Simak terus, ya.

Dampak anak kurang tidur

Dilansir dari beragam sumber, ada beberapa akibat nan terjadi ketika anak mengalami kurang tidur, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Menghambat skill pemecahan masalah

Menilik dari laman Understood, kurang tidur dapat memengaruhi langkah berpikir anak-anak. Kondisi ini dapat melemahkan bagian otak nan mengelola organisasi, perencanaan, serta pemecahan masalah.

Misalnya anak-anak nan capek mungkin kehilangan perlengkapan sekolahnya. Jadi, alih-alih mengerjakan tugas sekolah, mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari barang. Mereka juga mungkin kesulitan memprioritaskan pekerjaan rumah dan mondar-mandir selama ujian.

2. Memperburuk suasana hati

Anak-anak bisa menjadi murung ketika mereka merasa lelah. Mereka mungkin mempunyai kontrol diri nan lebih sedikit daripada biasanya.

Anak nan kurang tidur lebih mudah merasa frustrasi namalain kehilangan kesabaran. Mereka juga menjadi lebih mudah menyerah pada ujian maupun pekerjaan rumah.

Ketika anak nan kekurangan tidur ini kehilangan kesabarannya, mereka mungkin bakal menyebabkan beragam masalah dan berhujung di lembaga kepala sekolah.

3. Mengurangi konsentrasi dan perhatian

Studi menunjukkan bahwa ketika anak kurang tidur, gelombang otak mereka berubah menjadi pola seperti tidur singkat saat mereka bangun. Hal ini membantu menjelaskan kenapa anak nan kelelahan tidak bisa konsentrasi dan memusatkan perhatiannya di ruang kelas.

Anak-anak nan kurang tidur bisa dengan mudah teralihkan perhatiannya, Bunda. Mereka mungkin membikin kesalahan nan asal-asalan dan dapat mengalami kesulitan konsentrasi pada tugas sekolah dan apa nan dikatakan oleh gurunya.

4. Menghambat daya ingat

Kurang tidur bisa berakibat negatif pada daya ingat anak. Bukan tanpa alasan, lebih susah bagi otak nan kurang tidur untuk konsentrasi sehingga anak susah mengingat hal-hal nan baru.

Kurang tidur juga dapat mempersulit pembentukan dan mengingat ingatan jangka panjang. Anak-anak nan kelelahan juga bakal bekerja lebih lambat lantaran susah bagi mereka mengingat apa nan baru saja mereka dengar namalain baca.

5. Bertumbuh pendek

Dikutip dari laman NBC News, para peneliti baru-baru ini berteori bahwa kurang tidur pada masa kanak-kanak dapat secara mendasar mengubah langkah otak terhubung. Hal ini bakal memengaruhi tubuh Si Kecil selama sepanjang sisa hidupnya.

Tidak hanya itu, psikolog tidur anak dari Texas, W David Brown, menjelaskan bahwa kurang tidur juga bisa berakibat pada ukuran namalain tinggi badan anak, Bunda.

"Mereka mungkin lebih mini namalain tidak bertumbuh," ujarnya.

6. Meningkatkan akibat diabetes

Dikutip dari laman WebMD, kurang tidur bisa membikin anak semakin lapar dan tertarik pada makanan berkalori tinggi. Saat mereka lelah, tubuh bakal memproduksi lebih banyak hormon nan membikin mereka merasa lapar sehingga meningkatkan nafsu makan.

Ketika anak lelah, hormon bakal memberi tahu anak bahwa rasa kenyang bakal berkurang. Jadi, mereka tidak hanya merasa lebih lapar namun juga mau makan lebih banyak dari biasanya.

Kurang tidur juga berakibat pada metabolisme tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan akibat glukosuria dan penambahan berat badan nan tidak sehat pada anak.

7. Rendahnya skor tes IQ

Dilansir The Douglas Research Centre, kurang tidur tidak hanya bisa mengganggu skill anak untuk berkonsentrasi dan mengingat apa nan mereka pelajari di kelas. Menurut penelitian, kondisi ini condong menyebabkan anak kesulitan dalam produktivitas verbal, menghalang perilaku, serta mendapatkan skor lebih rendah pada tes IQ.

Demikian info tentang akibat anak kurang tidur nan jarang diketahui orang tua, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027