Adakah Amalan Khusus Nisfu Syaban? Ini Pandangan Muhammadiyah

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

ILUSTRASI Umat Islam membaca surah Yasin pada malam Nisfu Syaban 15 Syaban 1444 Hijriah di Masjid Suada, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

KincaiMedia, JAKARTA -- Bulan Syaban mempunyai banyak keutamaan. Nabi Muhammad SAW dalam sebuah sabda menganjurkan umat Islam agar memperbanyak puasa sunah di bulan ini.

Bahkan, tepat pada petang hari ini, Kamis (13/2/2025), adalah momen Nisfu Syaban. Salah satu contoh nan masuk dalam koridor ibadah mahdlah adalah puasa Nisfu Syaban.

Menurut Ustazah ‘Aabidah Ummu ‘Aziizah, ibadah mahdhah adalah ibadah nan dilaksanakan dengan tata langkah nan telah tuntas pada masa Rasulullah SAW dan tidak mengalami perubahan meski berkembangnya zaman, selain lantaran syar’i nan mengharuskan.

Anggota Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah itu melanjutkan, dugaan adanya puasa sunah pada waktu pertengahan bulan Syaban bertolak dari sabda berikut, nan diriwayatkan Ibnu Majah melalui Ali bin Abi Thalib.

“Jika ada malam Nisfu Syaban, maka dirikanlah (ibadahlah) di malamnya dan puasalah di siang harinya.”

Sementara itu, sambung Ustazah 'Aabidah, sabda tersebut sesungguhnya berderajat lemah (dhaif). Sebab, salah satu rawinya terkenal sebagai pemalsu sabda sehingga hadis-hadis nan diriwayatkannya bakal terjatuh pada kategori sabda palsu. Karenanya, sabda di atas tidak dapat dijadikan hujjah.

Walau begitu, terdapat beberapa sabda tentang puasa sunah di bulan Syaban. Misalnya, sabda riwayat Bukhari dan Muslim dari jalur 'Aisyah ini.

"Rasulullah berpuasa hingga kami menyangka dia berbuka, dan berbuka hingga kami menyangka dia tidak berpuasa dan saya tidak pernah memandang Rasul menyempurnakan puasanya satu bulan penuh selain di bulan Ramadhan dan saya tidak pernah memandang Rasul memperbanyak puasanya daripada berpuasa di bulan Syaban."

Ada pula sabda riwayat an-Nasai: "Salah satu dari kami biasa berbuka di bulan Ramadhan, dan tidak bisa untuk meng-qadha puasa tersebut hingga masuk bulan Syaban. Rasulullah tidak berpuasa di bulan mana pun seperti nan beliau berpuasa di bulan Syaban, beliau berpuasa sepanjang bulan itu selain sedikit."

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027