Angka Kelahiran Dunia Turun Tapi Kelahiran Kembar Meningkat, Ini Penyebabnya

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Secara global, tren kelahiran di bumi mengalami penurunan nih, Bunda. Fenomena terbarunya, di tengah nomor kelahiran bumi turun tapi kelahiran kembar meningkat. Apa ya, kira-kira penyebabnya?

Kondisi seperti ini sebenarnya baru pertama kalinya dalam sejarah dan penelitian memprediksi peningkatan terus-menerus dalam nomor kelahiran bayi kembar. Sebelumnya tahun, tingkat kelahiran kembar menurun sejalan dengan tingkat kelahiran secara keseluruhan. 

Ada banyak argumen kenapa perihal ini mungkin terjadi  ya, Bunda. Dan, aspek pendorong sosial seperti kehamilan pada usia lanjut dan penggunaan perawatan kesuburan nan lebih besar tampaknya menjadi aspek utama. 

Meskipun lebih jarang terjadi daripada kehamilan dengan satu anak bayi, kelahiran kembar merupakan bagian alami dari reproduksi manusia. Sekitar satu dari 60 kehamilan merupakan kelahiran kembar, baik itu kembar dua, kembar tiga, namalain apalagi kembar enam.

Kembar terjadi ketika dua sel telur terpisah dibuahi pada saat nan sama, namalain ketika sel telur nan dibuahi terbagi menjadi dua. Kelahiran kembar juga dapat terjadi akibat hiperovulasi adalah ketika lebih dari satu sel telur dilepaskan dalam siklus nan sama. Fenomena ini lebih mungkin terjadi pada wanita seiring bertambahnya usia lantaran adanya perubahan pola hormonal siklus menstruasi saat mereka mendekati perimenopause.

Meskipun sangat jarang, hiperovulasi juga dapat menyebabkan konsepsi alami dari apa nan dikenal sebagai multiple-order kehamilan mulai dari kembar tiga hingga kembar sembilan.

Data dari Inggris dan Wales pada 2023 menunjukkan bahwa untuk wanita di bawah usia 20 tahun, satu dari 2.000 adalah kelahiran kembar tetapi untuk wanita berumur 35 tahun -39, nomor ini meningkat menjadi satu dari 57.

Penelitian terkini nan secara unik mengawasi negara-negara berpendapatan rendah telah meramalkan peningkatan kelahiran kembar di semua negara dari tahun 2050 hingga 2100. Para penulis menyarankan proyeksi ini didorong oleh peningkatan usia ibu di negara-negara ini.

Tren kelahiran

Selama ledakan kelahiran bayi dari tahun 1940-an hingga 1960-an, jumlah kelahiran kembar di Inggris dan Wales secara konsisten berkisar antara 12-13 per 1.000 kehamilan. Para ibu pada tahun 1960-an melahirkan bayi mereka pada usia rata-rata 26 tahun adalah usia ketika kelahiran kembar kelahiran bayi lebih mini kemungkinannya.

Namun sepanjang tahun 1970-an dan 80-an, dengan semakin tersedianya family berencana (termasuk sterilisasi laki-laki dan wanita) dan masa ekonomi nan penuh tantangan, terjadi penurunan jumlah personil family nan lebih besar. Hal ini memunculkan stereotip jumlah personil family 2,4 anak.

Kebanyakan wanita melahirkan bayi mereka di pertengahan hingga akhir usia 20-an selama periode ini, sekitar usia rata-rata 26 tahun. Ini berfaedah tingkat kelahiran kembar di Inggris juga turun ke titik terendah, sekitar sepuluh per 1.000 kelahiran.

Pada tahun 1990-an dan tahun 2000-an, nomor kelahiran kembar meningkat di Inggris dan Wales. Hal ini sebagian disebabkan oleh sedikit peningkatan usia rata-rata wanita untuk pertama kali menjadi ibu, tetapi sebagian besar didorong oleh peningkatan penggunaan perawatan kesuburan.

Pada masa-masa awal perawatan kesuburan, merupakan praktik umum untuk menempatkan lebih dari satu embrio pada saat nan sama meningkatkan kesempatan keberhasilan kehamilan. Namun, perihal ini juga meningkatkan kesempatan untuk melahirkan anak kembar. Pada 1990-an, tingkat kehamilan kembar akibat perawatan kesuburan meningkat hingga 28 persen (dibandingkan dengan tingkat konsepsi alami sebesar 1 - 2 persen).

Kekhawatiran atas peningkatan tajam kelahiran kembar lantaran perawatan kesuburan, dan jumlah bayi nan lahir prematur sebagai hasilnya , mengarah pada kampanye berjudul One at a Time untuk mempromosikan hanya satu embrio nan ditransfer pada satu waktu. Angka kelahiran kembar nan timbul dari perawatan kesuburan di Inggris sekarang hanya 4 persen. Namun, dari pertengahan tahun 2000-an hingga pertengahan tahun 2010-an, nomor kelahiran kembar di Inggris mencapai lebih dari 16 per 1.000 kehamilan (sekitar 11.000 kehamilan kembar per tahun). 

Puncak nomor kelahiran kembar ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya nomor kesuburan pada wanita nan lebih tua tetapi terutama meningkatnya penggunaan perawatan kesuburan sebelum akibat dari kampanye One at a Time.

Setelah mengalami penurunan pada tahun 2010-an, saat keberhasilan kampanye ini terlihat jelas dalam data, tingkat kelahiran kembar di Inggris sekarang adalah 14,4 per 1.000 kelahiran. Namun lebih banyak orang mencari perawatan kesuburan sekarang daripada sebelumnya. Pada tahun 1991, sekitar 6.700 siklus  IVF disediakan oleh klinik kesuburan di Inggris. Sebagai perbandingan, 76.000 siklus IVF dilakukan pada tahun 2021.

Perawatan kesuburan bisa mahal, dan akses ke perawatan nan didanai NHS tunduk pada pembatasan kepantasan di Inggris, nan menyebabkan lebih banyak orang mempertimbangkan untuk mencari perawatan di luar negeri. Praktik seputar transfer multi-embrio bervariasi di negara-negara Eropa nan terkenal untuk wisata kesuburan dari Inggris nan berfaedah proporsi kehamilan kembar nan terjadi dari perawatan kesuburan di luar negeri bisa jauh lebih tinggi seperti dikutip dari laman The Conversation.

Memiliki anak kembar, kembar tiga, namalain lebih tidak diragukan lagi merupakan kebahagiaan bagi banyak family tetapi perihal itu dapat disertai dengan kesulitan tambahan. Di Inggris, tingkat kelahiran meninggal nyaris dua kali lipat pada kehamilan kembar dibandingkan dengan kehamilan tunggal dan tingkat kematian neonatal pada kehamilan kembar lebih dari tiga kali lebih tinggi. 

Sementara kelahiran prematur terjadi pada sekitar 60 persen bayi kembar dan nyaris semua bayi kembar tiga, kembar empat namalain lebih. Bayi-bayi ini sering memerlukan perawatan neonatal nan menyebabkan meningkatnya kekhawatiran bagi orang tua.

Setelah kelahiran, diketahui bahwa tahun-tahun awal sangat menantang – dengan support tambahan nan biasanya diperlukan untuk perawatan praktis seperti makan dan tidur, di samping tekanan finansial dan emosional tambahan. Biaya finansial bagi family dengan anak kembar setidaknya 20 ribu poundsterling lebih banyak, dibandingkan dengan mempunyai dua anak tunggal secara berurutan.

Ketika merencanakan corak perawatan maternitas dan perawatan anak usia awal di masa mendatang, kebutuhan populasi kelahiran kembar kudu menjadi bagian dari pembicaraan. Sulit untuk memprediksi seberapa besar angkanya bakal meningkat terutama lantaran angka-angka tersebut menunjukkan tingkat kesuburan nan terus menurun secara keseluruhan. Secara umum, mungkin bakal terlihat lebih sedikit bayi nan lahir dari waktu ke waktu tetapi dengan peningkatan persentase kelahiran kembar.

 Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027