Gambaran Hati Manusia Dalam Alquran

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, JAKARTA -- Dalam Alquran, keadaan hati manusia digambarkan dalam beberapa cara. Misalnya, hati nan tenteram, adalah lantaran orang itu berakidah dan selalu mengingat Allah SWT. "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (QS ar-Ra'd: 28).

Ada pula hati nan bersih lantaran seseorang selalu berakidah dengan niat tulus mencari ridha Allah.

وَلَا تُخۡزِنِىۡ يَوۡمَ يُبۡعَثُوۡنَۙ‏

يَوۡمَ لَا يَنۡفَعُ مَالٌ وَّلَا بَنُوۡنَۙ‏

اِلَّا مَنۡ اَتَى اللّٰهَ بِقَلۡبٍ سَلِيۡمٍؕ‏

"Dan janganlah Engkau hinakan saya pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) pada hari (ketika) kekayaan dan anak-anak tidak berguna, selain orang-orang nan menghadap Allah dengan hati nan bersih" (QS asy-Syu'ara': 87-89).

Selanjutnya, hati nan berpenyakit. Ini disebabkan kebiasaan mendusta dari orang nan memilikinya. Mereka adalah orang-orang munafik, nan menampakkan kesalehan di hadapan orang berakidah dan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya. Siksaan nan perih merupakan jawaban bagi mereka.

فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًا ‌ۚ وَّلَهُمۡ عَذَابٌ اَلِيۡمٌۙۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡذِبُوۡنَ

"Dalam hati mereka ada penyakit, silam Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat jawaban nan pedih, lantaran mereka berdusta" (QS al-Baqarah: 10).

Selain itu, ada hati nan gelap dan jelek disebabkan keengganan menerima kebenaran Ilahi. Hati ini diilustrasikan seperti kerasnya batu, apalagi lebih keras dari batu. Demikian pula, hati nan takabur lantaran menolak keesaan Allah

ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوۡبُكُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ ذٰلِكَ فَهِىَ كَالۡحِجَارَةِ اَوۡ اَشَدُّ قَسۡوَةً ‌ ؕ وَاِنَّ مِنَ الۡحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنۡهُ الۡاَنۡهٰرُ‌ؕ وَاِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخۡرُجُ مِنۡهُ الۡمَآءُ‌ؕ وَاِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَهۡبِطُ مِنۡ خَشۡيَةِ اللّٰهِ‌ؕ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُوۡنَ

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti batu, apalagi lebih keras. Padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai nan (airnya) memancar daripadanya. Ada pula nan terbelah silam keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula nan meluncur jatuh lantaran takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa nan Anda kerjakan" (QS al-Baqarah: 74).

اِلٰهُكُمۡ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ‌‌ ۚ فَالَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ قُلُوۡبُهُمۡ مُّنۡكِرَةٌ وَّهُمۡ مُّسۡتَكۡبِرُوۡنَ

"Tuhan Anda adalah Tuhan nan Maha Esa. Maka orang nan tidak berakidah kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang nan sombong" (QS an-Nahl: 22).

Sejatinya, kita selaku kaum muslimin kudu selalu menyirami hati kita dengan berzikir kepada Allah, serta menjauhkan dari rasa hasud, dengki, sombong, amarah, dan hawa nafsu nan selalu menjerumuskan kepada kesesatan. Dan selalu mengingatkan kerabat kita dari kegelapan serta kesesatan hati nan dimurkai Allah SWT.

Rasulullah SAW selalu bermunajat kepada Allah, "Ya Allah terangilah hati-hati kami dengan sinar petunjuk-Mu, seperti Engkau menyinari alam semesta ini selamanya dengan sang surya dan rahmat-Mu".

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027