ARTICLE AD BOX
KincaiMedia, Jakarta Google baru saja mengumumkan langkah besar dalam pengembangan Gemini AI melalui kerjasama dengan Associated Press dan peluncuran fitur baru untuk pengguna Google Workspace.
Dengan nama Gemini, AI ini dirancang untuk memperkaya pengalaman pengguna, terutama dalam lingkungan kerja upaya dan enterprise, dengan menghadirkan skill otomatisasi nan lebih canggih.
Langkah ini mencerminkan ambisi Google untuk bersaing di sektor AI, khususnya dalam menghadirkan solusi praktis nan dapat meningkatkan produktivitas.
BACA JUGA:
- Deep Research di Gemini Kini Dukung Lebih dari 45 Bahasa
- Setelah Android, Google Akhirnya Boyong Gemini AI ke iPhone
Pengguna Google Workspace di tingkat upaya dan enterprise bakal segera merasakan kegunaan dari fitur Gemini AI tanpa biaya tambahan. Google menyatakan bahwa fitur ini bakal diluncurkan bertahap, dimulai dengan pengguna upaya pada minggu ini, sedangkan pengguna enterprise bakal mendapat akses pada akhir Januari.
Gemini bakal diintegrasikan ke dalam seluruh ekosistem aplikasi Workspace, seperti Gmail, Docs, Sheets, Slides, dan Meet. Beberapa kegunaan utama Gemini mencakup:
- Pembuatan Email Otomatis di Gmail: Membantu pengguna menyusun email dengan sigap dan efisien.
- Analisis Data di Sheets: Menghasilkan sketsa dan rumus secara otomatis untuk mempermudah pengolahan data.
- Kreasi Presentasi di Slides: Membuat gambar dan deck presentasi nan profesional.
- Asisten Digital di Meet: Bertindak sebagai stenografer digital selama rapat berlangsung.
Selain itu, fitur NotebookLM Plus juga bakal tersedia. Alat ini berfaedah sebagai platform penelitian berbasis AI nan memungkinkan pengguna untuk menganalisis info dengan lebih efektif.
Di sisi lain, Google juga mengumumkan kerja sama dengan Associated Press (AP) untuk membangun aliran info real-time di Gemini. Meskipun perincian proyek ini tetap terbatas, Google menggambarkan fitur ini sebagai perangkat nan bakal memberikan pembaruan info terkini kepada pengguna.
Pendekatan ini mengindikasikan upaya Google untuk memperluas kegunaan Gemini menjadi lebih dari sekadar perangkat produktivitas, tetapi juga sumber info nan dinamis.
Jaffer Zaidi, Wakil Presiden Kemitraan Berita Global Google, menjelaskan bahwa info dari AP bakal membantu meningkatkan kualitas produk AI Google. “Ini bakal menjadi perangkat nan sangat berfaedah bagi pengguna nan mencari info terkini,” tambahnya.
Dalam pengumumannya, Google pun memperbarui skema nilai untuk jasa Workspace dengan Gemini. Sebelumnya, pengguna pada paket Business Standard dengan tambahan Gemini bayar sekitar USD 32 (sekitar Rp 480.000) per pengguna per bulan. Kini, dengan integrasi langsung Gemini ke Workspace, biaya berkurang menjadi hanya USD 14 (sekitar Rp 210.000) per pengguna per bulan.
Menurut Google, perubahan ini bakal memberikan nilai tambah bagi pengguna tanpa meningkatkan biaya secara signifikan. Dengan hanya menambahkan USD 2 (sekitar Rp 30.000) dari biaya Workspace tanpa Gemini, pengguna sekarang mendapatkan akses ke fitur AI canggih dengan perlindungan info tingkat enterprise.
Integrasi AI Gemini ke Google Workspace menunjukkan kesungguhan Google untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggannya. Fitur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan produktivitas di era digital, terutama bagi perusahaan nan mau mengotomatisasi tugas-tugas rutin.
Namun, krusial untuk dicatat bahwa keberhasilan penerapan teknologi ini juga tergantung pada seberapa baik perusahaan dapat mengangkat AI dalam operasional sehari-hari. Dengan perlindungan info tingkat enterprise nan dijanjikan, Gemini menjadi solusi nan menarik bagi organisasi nan mengutamakan keamanan informasi.
BACA JUGA:
- Fitur Gemini Hadir di Google Drive, Bisa Buat Ringkasan Folder
- Akses Gemini Lebih Cepat, Samsung One UI 7 Punya Fitur Now Bar
Bagi pengguna Google Workspace, integrasi Gemini adalah kesempatan untuk memanfaatkan teknologi terkini tanpa investasi tambahan nan besar. Hal ini tidak hanya memberikan nilai tambah, tetapi juga memperkuat daya saing Google dalam pasar AI nan semakin kompetitif.