ARTICLE AD BOX
KincaiMedia – Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami pelemahan dan melanjutkan tren turunnya lebih lanjut. Berdasarkan analisa terbaru dari pengamat pasar mata duit digital berjulukan Rekt Capital di media sosial X, Bitcoin sekarang telah turun di bawah level support krusial di nomor US$ 94.250.
Hal ini pun menyebabkan Bitcoin kembali pada kisaran rendah di nomor US$ 90.000.
“Kelanjutan penurunan telah berlaku, lantaran level US$ 94.250 pada Harian telah hilang. Ditambah, BTC sekarang berada di kisaran rendah di nilai US$ 90.000,” ungkap Bitcoin.
Penurunan ini membawa Bitcoin semakin mendekati level mingguan US$ 90.700, nan terakhir disentuh pada akhir November saat terjadi penurunan tajam. Level ini dianggap sebagai titik krusial untuk menentukan arah nilai Bitcoin selanjutnya.
Pada sketsa nan diposting oleh Rekt Capital, terlihat jelas bahwa Bitcoin telah menembus garis tren nan sebelumnya menjadi penopang utama pergerakan naiknya. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$ 91.837.
Baca Juga: USDT di Ban di Eropa? Simak Kebenarannya
Sementara itu melansir dari dailyhodl.com, seorang analis mata duit digital lainnya menjelaskan adanya aspek krusial nan bisa menyebabkan nilai Bitcoin (BTC) turun drastis hingga mencapai US$ 85.000.
Analis mata duit digital berjulukan Justin Bennet ini, memaparkan bahwa kekuasaan stablecoin Tether (USDT) bisa menjadi kunci dalam pergerakan nilai Bitcoin. Ia mengatakan bahwa jika kekuasaan Tether (USDT.D) mencapai kisaran 4,7 – 5 persen, maka nilai Bitcoin diperkirakan bakal mengalami penurunan tajam.
“BTC mulai menunjukkan tanda-tanda melemah. Jika USDT.D mencapai 4,7 – 5 persen, penurunan Bitcoin ke US$ 85.000 adalah perihal nan wajar,” ujarnya.
Sebagai informasi, info Dominasi Tether (USDT.D) adalah rasio antara kapitalisasi pasar Tether dengan kapitalisasi pasar total mata duit kripto. Bennett meyakini bahwa pasar mata duit digital belum bakal mencapai titik terendah hingga kekuasaan Tether mencapai kisaran 4,7 – 5 persen.
“Rencana saya tidak berubah. Saya tetap memperkirakan kekuasaan Tether bakal mencapai area 4,7 – 5 persen sebelum pasar mata duit digital betul-betul menemukan bottom. Masih ada sekitar 7 persen lagi untuk mencapainya,” kata Bennet.
Saat kajian ini dipublikasikan, nilai Bitcoin berada di nomor US$ 92.046, turun 1,9 persen dalam 24 jam terakhir. Bennett menyebut bahwa waktu untuk pemulihan sangatlah terbatas.
“Bulls hanya punya waktu 33 jam untuk membalikkan keadaan. Namun, ini tampaknya susah terjadi, mengingat penurunan tajam nan terjadi di pasar saham hari ini,” paparnya.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi namalain saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.