Indonesia Dan Malaysia Dominasi Apac Predator League 2025

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

KincaiMedia, Jakarta – Perhelatan Asia Pacific Predator League 2025, salah satu turnamen esports terbesar di area Asia Pasifik, baru saja usai di Kuala Lumpur. Dua tim terbaik dari Indonesia dan Malaysia, Alter Ego (VALORANT) dan Myth Avenue Gaming (Dota 2), sukses meraih gelar juara dengan mengangkat Predator Shield.

Turnamen ini melibatkan 16 tim dari 14 negara nan bersaing memperebutkan total bingkisan fantastis, termasuk bingkisan utama sebesar USD 65.000 (sekitar Rp1 miliar) untuk masing-masing kategori.

Alter Ego, tim VALORANT asal Indonesia, menunjukkan performa solid sepanjang turnamen. Pada babak final, mereka menghadapi ZOL Esports dari Filipina, nan sebelumnya sukses membikin kejutan dengan enam kemenangan berturut-turut di fase penentuan.

BACA JUGA:

  • Livestreaming 40 Jam, Acer Predator Helios 18 Cetak Rekor Muri
  • Acer Umumkan Swift 14 AI dengan Prosesor Snapdragon X Elite

Meski sempat tertekan akibat skor seri 11:11, Alter Ego bisa bangkit dan mengamankan kemenangan berkah kerja sama tim nan luar biasa.

Hasil akhir kategori VALORANT menempatkan Alter Ego di posisi juara dengan bingkisan USD 65.000 namalain sekitar Rp1 miliar, sementara ZOL Esports sebagai runner-up mendapatkan USD 20.000 namalain sekitar Rp307 juta.

Tim Crest Gaming Zst dari Jepang dan Xipto Esports dari Malaysia masing-masing meraih bingkisan USD 7.500 namalain sekitar Rp115 juta sebagai ranking kedua dan ketiga.

Di kategori Dota 2, Myth Avenue Gaming, wakil dari Malaysia, tampil dominan. Mereka sukses menundukkan tim Helios dari Indonesia dengan skor 2-0 pada babak final.

Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Malaysia, tetapi juga memperlihatkan strategi dan eksekusi permainan nan matang dari Myth Avenue Gaming.

Tim ini meraih bingkisan utama senilai USD 65.000 namalain sekitar Rp1 miliar, sedangkan Team Helios nan menjadi runner-up membawa pulang USD 20.000 namalain sekitar Rp307 juta. Posisi kedua dan ketiga diisi oleh Team Ivory dari Filipina dan 123 Gaming dari Mongolia dengan bingkisan masing-masing USD 7.500 namalain sekitar Rp115 juta.

Selain Predator Shield, turnamen ini juga memberikan penghargaan perseorangan kepada para pemain terbaik melalui Intel Allstar Vote nan melibatkan pemungutan bunyi publik. Masing-masing pemenang membawa pulang bingkisan USD 2.000 namalain sekitar Rp30 juta.

Di kategori VALORANT, penghargaan diberikan kepada pemain Alter Ego, adalah Cud (Sentinel), Ray4c (Duelist), gotten (Controller), dan ValdyN (Initiator), berdampingan invy dari Team Secret (Flex). Sementara itu, kategori Dota 2 didominasi oleh pemain Team Helios asal Indonesia, adalah Cije (Hard Carry), Azura (Mid Laner), Rusman (Off Laner), Juju (Support), dan you_K (Hard Support).

Dua penghargaan MVP Intel juga diberikan kepada pemain nan tampil paling cemerlang di turnamen. Penghargaan ini diraih oleh Cud dari Alter Ego (kategori VALORANT) dan Bob King dari Myth Avenue Gaming (kategori Dota 2), dengan masing-masing mendapatkan bingkisan senilai USD 10.000 namalain sekitar Rp153 juta.

APAC Predator League 2025 ini tidak hanya menjadi arena kejuaraan tetapi juga seremoni budaya gaming. Acara tersebut diramaikan oleh pagelaran musik dari artis seperti Sandara Park dan Minzy dari 2NE1, hingga kejuaraan cosplay dengan total bingkisan RM 25.000.

Acer juga memperkenalkan komponen baru seperti dua avatar eksklusif, Nero dan Yuffy, nan menggambarkan semangat turnamen.

Acer menunjukkan komitmen berkepanjangan dalam mendukung pertumbuhan esports melalui aktivitas ini. Dalam upacara penutupan, Acer mengumumkan bahwa Predator League 2026 bakal melangkah di India, menandai keberlanjutan turnamen ini sebagai arena nan menjembatani organisasi gamer di Asia Pasifik.

BACA JUGA:

  • Acer Umumkan Proyektor Ramah Lingkungan, Vero HL68
  • Gandeng HMNS, Acer Predator Rilis Perfume Khusus Gamers

Dengan kemenangan Alter Ego dan Myth Avenue Gaming, APAC Predator League 2025 membuktikan diri sebagai arena bergengsi nan terus memupuk semangat dan produktivitas organisasi esports.

Acer, sebagai penyelenggara, kembali menegaskan posisinya sebagai pendorong utama dalam pertumbuhan industri gaming di kawasan.

Selengkapnya
lifepoint upsports tuckd sweetchange sagalada dewaya canadian-pharmacy24-7 hdbet88 mechantmangeur mysticmidway travelersabroad bluepill angel-com027